Ashabul Ukhdud Bersama RabbNya...^^..
Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid telah menceritakan
kepada kami, Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami
Tsabit dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Dulu, sebelum kalian ada
seorang raja, ia memiliki tukang sihir, saat tukang sihir sudah tua, ia
berkata kepada rajanya: " Aku sudah tua, kirimlah seorang pemuda
kepadaku untuk aku ajari sihir". Lalu seorang pemuda datang padanya,
ia mengajarkan sihir kepada pemuda itu. (Jarak) antara tukang sihir
dan si raja terdapat seorang rahib.
Si pemuda itu mendatangi rahib dan mendengar kata-katanya, ia kagum
akan kata-kata si rahib itu sehingga bila datang kepada si penyihir
pasti dipukul. Pemuda itu mengeluhkan hal itu kepada si rahib, ia
berkata: " Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakan: " Keluargaku
menahanku," dan bila kau takut pada keluargamu, katakan: " Si tukang
sihir menahanku." Saat seperti itu, pada suatu hari ia mendekati
sebuah haiwan yang besar yang menghalangi jalanan orang, ia berkata,
" Hari ini aku akan tahu, apakah tukang sihir lebih baik ataukah pendeta
lebih baik." Ia mengambil batu lalu berkata: " Ya Allah, bila urusan
si rahib lebih Engkau sukai dari pada tukang sihir itu maka bunuhlah
binatang ini hingga orang boleh melalui jalan ini." Ia melemparkan
batu itu dan membunuhnya, orang ramai pun dapat melalui jalan itu .
Ia memberitahukan hal itu kepada si rahib. Si rahib berkata:
" Anakku, saat ini engkau lebih baik dariku dan urusanmu telah sampai
seperti yang aku lihat, engkau akan mendapat ujian, bila kau
mendapat ujian jangan menunjukkan padaku." Si pemuda itu boleh
menyembuhkan orang buta dan berbagai penyakit. Salah seorang
teman raja yang buta lalu ia mendengarnya, ia mendatangi pemuda
itu dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata:
" Sembuhkan aku dan kau akan mendapatkan yang aku kumpulkan
disini." Pemuda itu berkata: " Aku tidak menyembuhkan seorang pun,
yang menyembuhkan hanyalah Allah, bila kau beriman padaNya, aku
akan berdoa kepadaNya agar menyembuhkanmu." Teman si raja
itu pun beriman lalu si pemuda itu berdoa kepada Allah lalu ia
pun sembuh.
Teman raja itu kemudian mendatangi raja lalu duduk didekatnya.
Si raja berkata: " Hai fulan, siapa yang menyembuhkan matamu ?"
Orang itu menjawab: " Rabbku." Si raja berkata: " Kau punya Rabb
selainku ?" Orang itu berkata: " Rabbku dan Rabbmu adalah Allah."
Si raja menangkapnya lalu menyiksanya hingga ia menunjukkan pada
pemuda itu lalu pemuda itu didatangkan, Raja berkata: " Hai anakku,
sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan kau
melakukan ini dan itu." Pemuda itu berkata: " Bukan aku yang
menyembuhkan, yang menyembuhkan hanya Allah." Si raja
menangkapnya dan terus menyiksanya ia menunjukkan kepada
si rahib.
Si raja mendatangi si rahib, rahib pun didatangkan lalu dikatakan
padanya: " Tinggalkan agamamu." Si rahib tidak mau lalu si raja
meminta gergaji kemudian diletakkan tepat ditengah kepalanya
hingga sebelahnya terkapar di tanah. Setelah itu teman si raja
didatangkan dan dikatakan padanya: " Tinggalkan agamamu."
Si teman di raja tidak mau lalu si raja meminta gergaji kemudian
diletakkan tepat ditengah kepalanya hingga sebelahnya terkapar
di tanah. Setelah itu pemuda didatangkan lalu dikatakan padanya:
" Tinggalkan agamamu." Pemuda itu tidak mau. Lalu si raja
menyerahkannya ke sekelompok tentaranya, raja berkata:
" Bawalah dia ke gunung ini dan ini, bawalah ia naik, bila ia mau
meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau,
lemparkan dari atas gunung."
Mereka membawanya ke puncak gunung lalu pemuda itu berdoa:
" Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu." Ternyata
gunung menggoncang mereka dan mereka semua jatuh. Pemuda itu
kembali pulang hingga tiba dihadapan raja. Raja bertanya:
" Bagaimana keadaan kawan-kawanmu ? " Pemuda itu menjawab:
" Allah mencukupiku dari mereka." Lalu si raja menyerahkannya
ke sekelompok tenteranya, raja berkata:
" Bawalah dia ke sebuah perahu lalu kirim ke tengah laut, bila ia
mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak
mau meninggalkannya, lemparkan dia." Mereka membawanya ke tengah
laut lalu pemuda itu berdoa: " Ya Allah, cukupilah aku dari mereka
sekehendakMu." Ternyata perahunya terbalik dan mereka semua
tenggelam. Pemuda itu pulang hingga tiba dihadapan raja, raja
bertanya: " Bagaimana keadaan teman-temanmu ?" Pemuda itu
menjawab: " Allah mencukupiku dari mereka."
Setelah itu ia berkata kepada raja: " Kau tidak akan dapat membunuhku
hingga kau mau melakukan yang aku perintahkan dan mengikut caraku, "
Raja bertanya: " Apa yang kau perintahkan ?" Pemuda itu berkata:
" Kumpulkan semua orang ditanah luas lalu saliblah aku diatas pelepah,
ambillah anak panah dari sarung panahku lalu ucapkan: " Dengan nama
Allah, Rabb pemuda ini." Bila kau melakukannya kau akan dapat
membunuhku."
Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah ditengah-
tengah, lalu melepaskan anak panah seraya berkata: " Dengan nama
Allah, Rabb pemuda ini." Anak panah di panah ke pelipis pemuda itu
lalu pemuda meletakkan tangannya ditempat panah yang terpacak
kemudian mati. Orang-orang berkata: " Kami beriman dengan Rabb
pemuda itu."
Kemudian didatangkan kepada raja dan dikatakan padanya: " Tahukah
kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan, demi Allah kini telahpun
menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya." Si raja kemudian
memerintahkan tentera membuat parit di jalanan kemudian
dikelilingi oleh kawah berapi.
Raja berkata: " Siapa pun yang tidak meninggalkan agamanya,
pangganglah didalamnya." Mereka melakukannya hingga datanglah
seorang wanita bersama anaknya, sepertinya ia hendak berundur
agar tidak terjatuh dalam kawah api lalu si bayi itu berkata:
" Ibuku, bersabarlah, sesungguhnya engkau berada diatas
kebenaran."
tuliskanakuhadith.blogspot.com
Norshahuddin Edited Mac 2014...^^..
No comments:
Post a Comment