Cara Berpakaian Rasulullah...^^..
Bismillaahirrahmanirrahim, pakaian adalah kebutuhan hidup sekaligus
cermin perilaku kita. Pakaian yang baik adalah pakaian yang diridhoi
oleh Allah Azza wa Jalla. Berikut adalah pesan Rasulullah Shalallahu
'Alaihi wa-Sallam dalam memilih pakaian yang baik: Pakaian yang
dikenakan bersih, longgar (tidak ketat), tidak tembus pandang, dan
menutupi aurat;. Tinggalkan pakaian yang mewah walaupun kita mampu
membelinya. Utamakan sikap tawadhu (rendah hati); Rasulullah
Shalallahu'Alaihi wa-Sallam suka memakai gamis dan kain hibarah
(pakaian bercorak yang terbuat dari bahan katun);
Untuk laki-laki, Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-Sallam melarang
menggunakan pakaian berbahan sutera dan emas; Jangan menggunakan
pakaian yang terlalu panjang, apalagi hingga harus diseret (terkena
lantai).
Untuk laki-laki, Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-Sallam melarang
pakaian yang menutupi mata kaki untuk laki-laki karena kesombongan;
Untuk perempuan muslimah, panjangnya hingga menutupi telapak kaki,
dan kerudungnya menutupi kepala, leher, dan dada; Untuk lelaki tidak
berpakaian seperti perempuan, demikian juga sebaliknya;
Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh, karena menurut
Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada hamba-Nya;
Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena Rasulullah juga
menyukai warna itu. Dalam tata cara berpakaian secara umum, ada
beberapa hal yang dicontohkan Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-Sallam:
Berdo’alah ketika akan berpakaian. Salah satu contohnya adalah:
“ Alhamdulillahil ladzii kasaanii hadzat tauba warozaqqoniihi min
ghoiri haulin minna walaa quwwah“, yang artinya: “ Segala puji bagi
Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki
daripada-Nya tanpa daya dan kekuatan dari-ku”; Berdo’alah ketika akan
mengenakan pakaian baru. Doa yang dianjurkan adalah: “ Allahumma laka
al hamdu anta kasautani hi. As’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lahu,
wa a’u dzu bika min syarrihi wa syarri ma suni’a lahu“, yang artinya:
“ Ya Allah bagi Mu segala puji, Engkau telah me¬makaikan pakaian ini
kepadaku. Aku mohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Aku
berlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan kejahatan akibatnya”;
Disunnahkan memakai pakaian dari sebelah kanan terlebih dahulu;
Berpakaianlah dengan rapi dan indah disesuaikan dengan tempat, tanpa
berlebihan dan tidak dipaksakan; Disunnahkan melepaskan pakaian dari
sebelah kiri terlebih dahulu.
Mu’adz bin Anas Radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shalallahu'
Alaihi wa-Sallam bersabda: “ Siapa yang menanggalkan pakaian yang
mewah karena tawaduk kepada Allah padahal ia dapat membelinya, Allah
akan memanggilnya pada hari kiamat di muka sekalian manusia untuk
disuruh memilih sendiri pakaian iman yang mana yang ia kehendaki untuk
dipakainya.” (HR. Tirmidzi)
Hadis riwayat Barra’ bin Azib ra., ia berkata: Rasulullah Shalallahu'
Alaihi wa-Sallam. memerintahkan kami untuk melaksanakan tujuh perkara
dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau memerintahkan kami
melawat orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin
(mengucap yarhamkallah), melaksanakan sumpah dengan benar, menolong
orang yang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebarkan salam. Beliau
melarang kami dari cincin atau bercincin emas, minum dengan wadah dari
perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qas (terbuat dari sutera) serta
mengenakan pakaian sutera baik yang tebal dan tipis.
(Shahih Muslim No.3848)
Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.: Bahwasanya Rasulullah Shalallahu'
Alaihi wa-Sallam bersabda: " Janganlah kalian minum dalam wadah emas
dan perak dan jangan mengenakan pakaian sutera sebab pakaian sutera itu
untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia dan untuk kalian di akhirat
pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.3849)
Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra., ia berkata: Dihadiahkan kepada
Rasulullah saw. kain sutera bergaris. Rasulullah Shalallahu'Alaihi
wa-Sallam mengirimkannya kepadaku maka aku pun memakainya. Tetapi aku
melihat kemarahan di wajah beliau. Beliau bersabda: Sungguh, aku
mengirimkan pakaian itu kepadamu bukannya untuk engkau pakai tetapi
aku mengirimkannya agar engkau memotong-motongnya menjadi kerudung buat
para wanita. (Shahih Muslim No.3862)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Dari Qatadah ia berkata: Kami bertanya
kepada Anas bin Malik: " Pakaian apakah yang paling disukai dan dikagumi
Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-Sallam? Anas bin Malik ra. menjawab:
" Kain hibarah (pakaian bercorak terbuat dari kain katun)".
(Shahih Muslim No.3877)
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-
Sallam bersabda: " Allah tidak akan memandang orang yang menyeretkan
pakaiannya dengan sombong. (Shahih Muslim No.3887)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Ia melihat seorang lelaki menyeret
kainnya, ia menghentakkan kakinya ke bumi, lelaki itu adalah pangeran
(penguasa) Bahrain. Ia berkata: Pangeran datang, pangeran datang!
Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-Sallam bersabda: " Sesungguhnya Allah
tidak akan memandang orang yang menyeretkan kainnya dengan kecongkakan.
(Shahih Muslim No.3893)
Doa berpakaian diatas diambil dari hadits riwayat seluruh penyusun kitab
sunan, kecuali Nasa’i, lihat Irwaa’ul Ghalil 4/47. Rasulullah Shalallahu'
Alaihi wa-Sallam bersabda, ” Sesungguhnya dua benda ini (emas dan sutera)
haram atas lelaki ummatku. (H.R.Abu Daud)”
Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa-Sallam bersabda: " Allah melaknati
lelaki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian
laki-laki. (H.R. Bukhari)
Doa yang dianjurkan adalah: “ Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi.
As’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min syarrihi
wa syarri ma suni’a lahu”, yang artinya: “ Ya Allah bagi Mu segala puji,
Engkau telah me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada Mu
kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Aku berlindung pula kepada Mu dari
kejahatannya dan kejahatan akibatnya”.
Alhamdulillahirabbilalaamiin, syukur dan semoga kita mendapat keberkatan
dalam berpakaian serta menurut cara-cara pemakaian Umat Islam hendaknya...
tuliskanakuhadith.blogspot.com
Norshahuddin Edited Nov 2013...^^..
No comments:
Post a Comment