Friday 30 August 2013

Mintalah Bantuan Kepada Allah Melalui Kesabaran Dan Solat ...^^..

Mintalah Bantuan Kepada Allah Melalui Kesabaran Dan Solat

Kalau ternyata bahwa hal-hal yang secara nyata berada dalam ruang
lingkup apa yang kita namakan “sebab” dan akibat pun pada hakikatnya
berada dibawah kekuasaan dan pengaturan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
apalagi hal-hal yang berada di luar wilayah kemampuan manusia atau
di luar hukum sebab akibat yang kita kenal, yaitu yang kita namai
‘Inayatullah. Tentu lebih menonjol lagi kekuasaan dan pengaturan-Nya.

Ini berarti, kita dituntut—sebelum ke doktor misalnya—agar terlebih
dahulu menghadapkan wajah dan jiwa kepada Allah, memohon kiranya Dia
memberikan pertolongan berupa kemudahan kepada dokter agar dapat
mendiagnosa penyakit dan memberi obat yang sesuai, sambil
mengharapkan pula agar obat yang diberikannya itu sesuai sehingga
penyakit yang diderita dapat sembuh.

Demikian juga sebelum melangkahkan kaki ke rumah teman untuk
meminjam sesuatu, hadapkanlah jiwa kepada Allah semoga Dia memberi
kemampuan kepada teman yang dituju untuk membantu dan semoga Allah
melunakkan hatinya sehingga ia tergugah untuk meringankan beban kita.

Demikian seterusnya.

Tidak ada alasan untuk meragukan adanya
‘Inayatullah ini. Karena, tak ada perbedaan antara peristiwa yang
terjadi sekali dan peristiwa yang terjadi berulang-ulang kali selama
kita percaya bahwa yang mewujudkan adalah Allah, Tuhan Yang
Mahakuasa lagi Mahabijaksana.

Nah, kalau demikian itu halnya, menjadi sangat logis apabila ayat
kelima surah al-Fatihah mengajarkan kepada kita untuk menegaskan,
(وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) WA IYYAAKA NASTA-‘IIN, “Dan hanya kepada-Mu kami memohon
bantuan,” baik bantuan itu termasuk dalam hukum sebab dan akibat
yang telah kita ketahui, atau Sunnatullah, maupun diluar
Sunnatullah, yakni yang dinamai ‘Inayatullah.

Namun, sekali lagi harus diingat bahwa pertolongan Allah yang berada
di luar wilayah hukum sebab dan akibat itu tidak dapat terjadi atau
diperoleh tanpa mengikuti petunjuk yang telah digariskan oleh-Nya,
dalam QS Aali ‘Imraan 3: 125 telah dikutip sebelumnya, yaitu
kesabaran dan takwa.

Ayat lain menegaskan bahwa, (وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ) “mintalah bantuan
(kepada Allah) melalui kesabaran dan shalat (doa)” QS al-Baqarah
2: 45.

Salah satu aspek kesabaran tersebut adalah kesabaran dan ketabahan
dalam melaksanakan peranan yang dituntut dari si pemohon, yakni
ketabahan dalam melaksanakan tugas atau menanggulangi problema.

Tetapi, kerja keras dan ketabahan saja belum cukup untuk mencapai
bantuan Ilahi. Masih dibutuhkah lagi shalat, baik dalam arti “doa”
maupun dalam arti gerak dan bacaan tertentu yang dimulai dengan
takbir dan di akhiri dengan salam agar Allah mewujudkan apa yang
diharapkan itu.

tuliskanakuhadith.blogspot.com

Norshahuddin Edited Sept 2013...^^..

No comments:

Post a Comment