Sunday, 5 January 2014

Wanita Yang Enggan Berjilbab...^^..

Wanita Yang Enggan Berjilbab...^^..

Diceritakan, ketika ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah.
Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunnah. Hanya ada satu
kekurangannya, ia tak mau berjilbab menutupi auratnya. Setiap kali
ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab: " Insya Allah yang penting
hati dulu yang berjilbab." Sudah banyak orang yang menanyakan maupun
menasihatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang indah.
Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan
bisa merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah
sungai yang sangat jernih. Airnya kelihatan melintas di pinggir taman.
Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita
di situ yang terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman. Ia
pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih,
seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

" Assalamu'alaikum saudariku...", " Wa'alaikum salam..., selamat datang
wahai saudariku...", " Terimakasih, apakah ini syurga?"

Wanita itu tersenyum. " Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah
tempat menunggu sebelum syurga.", " Benarkah? Tak bisa kubayangkan
seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah
ini..."

Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, " Amalan apa yang bisa
membuatmu kembali wahai saudariku?", " Aku selalu menjaga solat, dan
aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah. Alhamdulillah."

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah.
Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang di taman tadi
mulai memasukinya satu per satu.

" Ayo, kita ikuti mereka!" Kata wanita itu sambil setengah berlari. " Apa
di balik pintu itu?", " Tentu saja syurga wahai saudariku..." Larinya
semakin cepat. " Tunggu... tunggu aku..." Ia berlari sekancang-
kencangnya, namun tetap tertinggal.

Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun
ia tetap saja tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat
tenaga.

Ia lalu berteriak, " Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau
tampak begitu ringan?"

" Sama denganmu wahai saudariku..." Jawab wanita itu sambil
tersenyum. Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah
melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia
berteriak pada wanita itu, " Amalan apalagi yang engkau lakukan yang
tidak aku lakukan?"

Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, " Apakah engkau
tidak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?"
Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab, " Apakah engkau
mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa
jilbab penutup aurat?" Kata wanita itu.

Tubuh wanita itu telah melewati, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip
keluar memandangnya dan berkata, " Sungguh disayangkan, amalanmu
tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah
syurga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati."

Ia tertegun... lalu terbangun... beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia
tunaikan solat Malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu.
Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan MENUTUP AURATNYA.

" Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu,
dan isteri-isteri orang mukmin, 'hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan ALLAH
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)

Berjilbab adalah perintah langsung dari ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala,
lewat utusan-Nya yakni baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah Saw.
Yang namanya perintah dari ALLAH adalah wajib bagi seorang hamba
untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar, ini jelas ia telah berdosa.

Fenomena ‘ kematian hati/akal’ manusia saat dicengkeram hawa nafsunya,
sebagaimana digambarkan dalam al-Quran (QS 45:23). Orang-orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai “tuhan”-nya, akan tersesat,
tertutup mata hati dan telinganya untuk menerima kebenaran.
Penglihatannya pun terhalang melihat yang benar.  Dunia menjadi gelap.
Yang terlihat dan dirasa hanya syahwat...

***
Saudariku fillah , Sesungguhnya setiap aturan dan ketetapan yang Allah
berikan untuk manusia bukanlah untuk mempersulit, namun untuk
menjaga kita dari berbagai macam keburukan. Semoga bermanfaat ...
dan Allah senantiasa merahmati kita semua serta menjaga kita dari
segala sebab keburukan iman..Aamiin.

tuliskanakuhadith.blogspot.com
Norshahuddin Edited Jan 2014...^^..

No comments:

Post a Comment