Sunday, 19 January 2014

Hari Valentine Menurut Islam...^^..

Hari Valentine Menurut Islam...^^..

“ Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini,
nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak
lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari ' kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada
tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' sangat popular dan
merebak di pelusuk Indonesia maupun di seluruh dunia, bahkan Hari
Valentine di Jepang memiliki keunikan sendiri. Lebih-lebih lagi apabila
menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon
(simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk
mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan
bermula dari diskotik (disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-
organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-
lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan
dukungan(pengaruh) media massa seperti surat khabar, radio
mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki
(dihidangkan) dengan iklan-iklan

Valentine Day.

Sejarah Valentine: Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/
tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita
sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui
sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang
martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan
bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo. Pada
tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena
pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu
itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia
(St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan
kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya
memperingati kematian St. Valentine sebagai ' upacara keagamaan'.
Tetapi sejak abad 16 M, ' upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-
ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari
Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang
bangsa Romawi kuno yang disebut “ Supercalis” yang jatuh pada tanggal
15 Februari. Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani
(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara
kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine
sebagai ' hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang
Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung
jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari. Dalam bahasa Perancis
Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang
bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan
valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda
dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan
berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino
mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang
sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan
jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang
mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan,
tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa
ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang
lalu. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu)
ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang
berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus
memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan
percintaan), perjodohan dan kasih sayang. Hari Valentine Menurut
Pandangan Islam: Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita
sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan
bersumber dari Islam ? Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.: “ Dan
janglah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya
itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36) Dalam
Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh
panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf
mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat
melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya,
apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng
(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam
disebut Taqlid. Hadis Rasulullah s.a.w: “ Barang siapa yang meniru atau
mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :
“ Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali
tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi”. Hari Valentine Menurut Islam Hal-hal yang harus
di beri Perhatian Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara
mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak
dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup.
Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine
Day'.

1@ Prinsip / Dasar Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan
kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah
mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara
keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

2@ Sumber Asasi Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam,
melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh
pihak gereja. Oleh kerana itu lah, berpegang kepada akal rasional manusia
semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia
akan tertolak. Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :
“ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka". Katakanlah : “ Sesungguhnya petunjuk
Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3@ Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada
bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk
setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine
seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan
kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang
dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :
“ Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada
saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.

4@ Operasional Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam
bentuk pesta-pesta dan huru-hara. Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:
“ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon
dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra
: 27) Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu
membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah
mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana”.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan
import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah)
kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia
kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi
di dunia. Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan
(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak
dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu
kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama
lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari
untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang
jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam
itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-
sistem lain. Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan
yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen
dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau
urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan
'robot' yang bernyawa. MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)

Perhatikanlah Firman Allah : “…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”. Semoga Allah
memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat
istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta
menjalankan ajarannya. Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu
taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para
Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w. Firman Allah s.w.t.:
“ Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan
bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para
shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka
itulah sebaik-baik teman”. Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam
di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya:

"VALENTINE" adalah nama seorang paderi Namanya Pedro St. Valentino.
14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol.
Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih
sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan
Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua
Ambil Pengajaran!! Jadi, mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine
ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Spanyol.

tuliskanakuhadith.blogspot.com
Norshahuddin Edited Jan 2014...^^..

No comments:

Post a Comment