Sunday, 28 June 2015

Cinta Dunia Dan Takut Mati...^^..

Cinta Dunia Dan Takut Mati...^^..



Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok
kalian seperti orang rakus yang memperebutkan makanan di atas
meja, ditanyakan (kepada Rasulullah saw), " Apakah karena
di saat itu jumlah kita sedikit ?"

Jawab Rasulullah saw, " Tidak, bahkan kamu saat itu adalah
mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air
banjir, hanya mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya
kamu hanya ikut-ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan
kamu tidak punya pendirian dan pedoman hidup) sungguh Allah
telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kamu, dan
mencampakkan di dalam hatimu " Al wahn. "

Ditanyakan (kepada Rasulullah), " Apakah Al wahn itu, ya
Rasulullah ?" Jawabnya, " Wahn adalah cinta dunia dan benci
mati ."

Salah satu mu'jizat Rasulullah saw adalah Nabiyyur Rahmah atau
seorang nabi yang paling sayang kepada umatnya, Sabda beliau
yang menjelaskan kondisi umat di masa yang akan datang, sabda
tadi diriwayatkan oleh sahabat Hudzaifah Ibn Yaman ra.

Di mana beliau berkata, " Orang-orang bertanya kepada
Rasulullah saw tentang " Kebaikan" (Islam) sedang aku
(Hudzaifah) bertanya tentang " Keburukan" karena aku khawatir
kejelekan itu menimpa pada diriku."

Aku (Hudzaifah) bertanya, " Wahai Rasulullah, kita dulu pernah
hidup di zaman jahiliyah yang penuh keburukan, kemudian Allah
menggantikannya dengan kebaikan (Islam), apakah setelah
kebaikan (Islam) ini akan muncul suatu kejelekan kembali ?"

Kemudian Rasulullah saw menjawab, " Ya, ada." Kemudian aku
(Hudzaifah) bertanya, " Apakah setelah kejelekan yang terjadi
itu akan muncul kembali kebaikan (Islam) ?" Beliau (Rasulullah
saw) menjawab, " Ya, masih ada, tetapi kebaikan itu tidak
murni, ada kekaburan (campuran)nya."

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya, " Apa kekaburannya, wahai
Rasulullah ?" Rasulullah menjawab, " Yaitu kelompok (kaum)
yang mengaku muslim tetapi perbuatannya tidak murni menurut
sunnahku (ada campuran/kotoran-kotoran aqidah dan fahaman
yang tidak menurut sunnahku), dan mereka memberi petunjuk
tidak menurut petunjukku.

Sebagian perbuatan mereka ada yang kamu anggap baik karena
(cocok dengan sunnahku) dan sebagiannya yang lain ada yang
kamu ingkari (karena) tidak sesuai dengan sunnahku (Islam)."

Ajaran islam dibelok-belokkan menurut kepentingan mereka
(kelompok mereka) dan jangan sampai ada anggapan bahwa Islam
agama yang memudar (melemah) maka ajaran Islam dirubah-rubah
oleh mereka, disesuaikan dengan perkembangan zaman (yang
tambah rusak ini)."

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya, " Apakah setelah kebaikan
(yaitu Islam yang dibawa oleh kaum yang tidak murni Islamnya
itu) timbul keburukan lagi, wahai Rasulullah ?"

Jawabannya, " Ya, ada. Yaitu dai-dai yang berdiri di depan
pintu-pintu neraka jahannam. Barang siapa yang melaksanakan
dakwah dan ajakannya, maka mereka da'i-da'i tersebut melempar
orang tadi ke dalam neraka jahannam, dai-dai itu mengaku
sebagai muslim tetapi terang-terangan dakwahnya memusuhi
Islam dan bertentangan dengan Islam."

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya, " Jelaskan kami, (wahai
Rasululllah) sifat/identitas da'i-dai itu ?" Rasulullah
menjawab, " Mereka itulah orang yang Kulitnya sama dengan
Kulit kita dan berBicara dengan Bahasa kita."

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya, " Apa yang kamu perintahkan
kepada kami jika keadaan seperti itu datang pada kami ?" Jawab
Rasulullah, " Kamu harus (wajib) bergantung dengan kelompok
orang-orang Islam dan pimpinan-pimpinannya."

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya, " Kalau sudah tidak ada
kelompok orang-orang Islam dan pimpinan-pimpinannya, bagaimana
wahai Rasulullah ?"

Rasulullah saw menjawab, " Tinggalkan semua kelompok-kelompok
yang non muslim (semuanya), berpegang teguhlah kepada Islam
walaupun kamu sendirian."

Begitu pentingnya pendirian ini hingga Rasulullah saw
menggambarkannya (seakan-akan kamu menggigit pangkal pohon
sehingga kamu mati sendirian dalam keadaan demikian). Kondisi
umat seperti yang digambarkan oleh hadits Rasulullah yang
diriwayatkan sahabat Hudzaifah Ibnu Yaman di atas kini menjadi
kenyataan.

Dimana sekarang ini umat Islam diterpa oleh bermacam-macam
cobaan yang menjadikan umatnya ini kembali kepada akhlaq zaman
jahiliyyah. Agama masyarakat mereka diliputi berbagai
kejelekan, kejahatan, kemunafikan, kehancuran dan
perselisihan.




+++ Fitnah Akhir Zaman...

Fitnah Akhir Zaman, Kualitas iman umat Islam saat ini tengah
melorot jauh dibandingkan pendahulu-pendahulu mereka, jika
kita cari sebabnya, tidak lain karena cinta dunia dan benci
mati, Rasulullah saw bersabda,

" Akan datang suatu masa di mana bangsa mengeroyok kalian
seperti orang rakus merebutkan makanan di atas meja,
ditanyakan (kepada Rasulullah saw), " Apakah karena di saat
itu jumlah kita sedikit ?"

Jawab Rasulullah saw, " Tidak bahkan kamu saat itu mayoritas
tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air banjir, hanya
mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya kamu hanya ikut-
ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan kamu tidak punya
pedoman hidup).

Sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh
kamu, dan mencampakkan di dalam hatimu " Al wahn." Ditanyakan
(kepada Rasulullah), " Apakah al wahn itu, ya Rasulullah ?"
Jawabnya, " wahn adalah Cinta Dunia dan Benci Mati."

Penyakit-penyakit cinta dunia ini disebabkan merasuknya rasa
cinta kepada harta, tahta, dan wanita di hati manusia. Manusia
ingin kaya, berpangkat tinggi, punya pengaruh hebat, terkenal
dimana-mana. Manakala keinginan ini dicapai tanpa mengikuti
aturan Allah, maka inilah yang disebut materialistis.

" Akan datang kepada manusia di mana perhatiannya adalah
perutnya, kebanggaan mereka adalah harta (benda), qiblatnya
adalah wanita, agama mereka adalah uang dirham dan dinar
(duit), mereka itulah makhluk paling buruk dan tidak mendapat
bagian di sisi Allah."

Dalam kondisi di mana kaum muslimin mendiamkan semua
kemungkaran ini berlangsung di negeri mereka, maka penyakit
cinta dunia merajalela. Banyak kaum muslimin yang terjerat
menjadi kapitalis materialistis.

Tidakkan mereka ingat akan firman Allah swt,

" Janganlah sekali-kali hidup dunia memperdayakan kamu dan
janganlah pula penipu/syaithan memperdayakan kamu dalam
menta'ati Allah SWT."

Begitu pula sabda Nabi, tidakkah mereka ingat peringatan
Rasulullah saw,

" Celakalah hamba dinar dan hamba dirham, celakalah hamba
pakaian jika diberi ia senang jika tidak diberi ia marah."

Ungkapan hamba dinar dan dirham menunjukkan orang yang
mengabdikan diri untuk mendapatkan keuntungan material dengan
menyepelekan hukum Allah, hamba pakaian adalah mereka yang
selalu mengikuti perkembangan mode terkini dan trendi, yaitu
mereka yang menghambur-hamburkan uang untuk mendapatkan
berbagai jenis model pakaian terbaru (sanggup habis uang).

Cara hidup seperti ini merupakan tipu daya (yahudi) untuk
menyesatkan umat manusia dari jalan Allah. Cara hidup inilah
cara hidup yang berdasarkan system kapitalis materialistis
yang menjadikan Harta Dunia adalah Tuhannya dan tujuan
Hidupnya, sedangkan cinta dunia adalah sumber fitnah dan
malapetaka.


+++ Cinta Harta Takut Mati...

cinta harta takut mati, oleh karena itu marilah kita dalam
menghadapi zaman yang penuh fitnah dan zaman jahiliyyah modern
yang penuh kerusakan dan yang dilanda dengan perselisihan
perpecahan ini, marilah kita mengikuti pesan dan perintah
Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh sahabat Hudzaifah Ibnul
Yaman RA.

" Tetapi wajiblah kamu bersama-sama Jama'ah karena kekuatan/
pertolongan Allah terletak pada Jama'ah dan barang siapa
menyendiri maka dia akan sendirian di neraka."

Begitu pula Rasulullah SAW bersabda,

" Sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan umatku (Islam)
terhadap suatu kesesatan."

Dan marilah kita tetap menjadi muslim yang teguh, memegang
iman dan prinsip/pendirian bagaikan batu karang tak goyah
karena hembusan badai duit dan krisis. Tak lekang oleh panas
dan tak lapuk oleh hujan.

Berbahagialah orang yang ditunjukkan kepada Islam walaupun
hidupnya pas-pasan dan ia terima apa yang menjadi qadha dan
qadarnya.

" Ya Tuhan kami, janganlah kau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah kau beri petunjuk kepada kami. Dan
karuniakanlah rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya
Engkaulah Maha Pemberi."

@ Serapan dan Pegangan Tauhid, Tafsir Kitab dan Hadith menjadi
keUtamaan. Tuhan (Allah) itu Wujud, Pemahaman maksud Bahasa
Kitab (Al Quran), dan Sunnah Amalan serta Nasihat (Hadith)
pesuruh Nabi Allah. Sesuatu Top Event dalam keHidupan kita
tidak berLangsung tanpa KeBenaran dari TuhanNya (Allah).@@@

+++ Rahib Kitab@Ahli Ibadah, norshahuddin.san@fashionkid@
cosplayerleague@purejapanthaiwannabe@genius+peterpanwannabe###

No comments:

Post a Comment