Wednesday, 3 June 2015

012. Yusuf 001-111, Terjemahan Al Quran...^^.. (Nabi Yusuf)

012. Yusuf 001-111, Terjemahan Al Quran...^^..
(Nabi Yusuf)

BismillahirRahmanirRahim
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

1@ Alif, Laam, Raa’. Ini ialah ayat-ayat Kitab Al Quran yang
menyatakan kebenaran.

2@ Sesungguhnya Kami menurunkan kitab itu sebagai Quran yang
dibaca dengan bahasa Arab, supaya kamu (menggunakan akal
untuk) memahaminya.

3@ Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad) seindah-indah
kisah dengan jalan Kami wahyukan kepadamu Al Quran ini,
padahal sebenarnya engkau sebelum datangnya wahyu itu, adalah
dari orang-orang yang tidak pernah menyedari akan halnya.

4@ (Ingatlah peristiwa) ketika Nabi Yusuf berkata kepada
bapanya, " Wahai ayahku ! Sesungguhnya aku mimpi melihat
sebelas bintang dan matahari serta bulan, aku melihat mereka
tunduk memberi hormat kepadaku."

5@ Bapanya berkata, " Wahai anakku ! Janganlah engkau
ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, kerana aku khuatir
mereka akan menjalankan sesuatu rancangan jahat terhadapmu.
Sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia.

6@ Dan demikianlah caranya Tuhanmu memilihmu, dan akan
mengajarmu takbir mimpi, serta akan menyempurnakan nikmatNya
kepadamu dan kepada keluarga Yaakub, sebagaimana Ia telah
menyempurnakannya kepada datuk nenekmu dahulu, Ibrahim dan
Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui, lagi Maha
Bijaksana."

7@ Demi sesungguhnya ! (Kisah) Nabi Yusuf dengan saudara-
saudaranya itu mengandungi beberapa pengajaran bagi orang-
orang yang bertanya (tentang hal mereka untuk mengambil
iktibar).

8@ (Kisah itu bermula) ketika saudara-saudara Yusuf berkata
(sesama sendiri), " Sesungguhnya Yusuf dan adiknya, lebih
disayangi oleh bapa kita daripada kita, padahal kita ini satu
kumpulan (yang ramai dan berguna). Sesungguhnya bapa kita
adalah dalam keadaan tidak adil yang nyata."

9@ (Ramai di antara mereka berkata), " Bunuhlah Yusuf atau
buanglah dia ke suatu tempat yang jauh, supaya perhatian dan
kasih sayang bapa kamu tertumpu kepada kamu semata-mata, dan
supaya kamu sesudah itu menjadi orang-orang yang baik dan
berguna."

10@ Salah seorang di antara mereka berkata, " Janganlah kamu
membunuh Yusuf, tetapi buanglah dia ke dalam perigi, supaya ia
dipungut oleh sebahagian dari orang-orang musafir (yang lalu
di situ), kalaulah kamu tetap hendak menjalankan rancangan
kamu itu."

11@ Mereka pun (pergi berjumpa dengan bapa mereka lalu)
berkata, " Wahai ayah kami ! Mengapa ayah tidak percaya kepada
kami tentang Yusuf, padahal sesungguhnya kami sentiasa tulus
ikhlas mengambil berat kepadanya ?"

12@ Biarkan dia pergi bersama-sama kami esok, supaya ia
bersuka ria makan minum dan bermain-main dengan bebasnya, dan
sesungguhnya kami akan menjaganya dengan sebaik-baiknya."

13@ Bapa mereka menjawab, " Permergian kamu membawanya bersama
sangatlah mendukacitakan daku, dan aku pula bimbang ia akan
dimakan oleh serigala, ketika kamu lalai dari mengawalnya."

14@ Mereka berkata, " Kalau dia dimakan oleh serigala, sedang
kami ramai bilangannya, sesungguhnya kami sudah tentu
menjadilah orang-orang yang rugi."

15@ Setelah mereka pergi dengan membawanya bersama dan setelah
mereka sekata hendak melepaskan dia ke dalam perigi, (mereka
pun melakukan yang demikian), dan kami pula ilhamkan
kepadanya, " Sesungguhnya engkau (wahai Yusuf, akan
terselamat, dan) akan memberi tahu mereka tentang hal
perbuatan mereka ini, sedang mereka tidak sedar (dan tidak
mengingatinya lagi)."

16@ Dan sesudah itu datanglah mereka mendapatkan bapa mereka
pada waktu senja sambil (buat-buat) menangis.

17@ Mereka berkata, " Wahai ayah kami ! Sesungguhnya kami
telah pergi berlumba-lumba berburu dan kami telah tinggalkan
Yusuf menjaga barang-barang kami, lalu ia dimakan oleh
serigala, dan sudah tentu ayah tidak akan percaya kepada kata-
kata kami ini, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."

18@ Dan (bagi mengesahkan dakwaan itu) mereka pula melumurkan
baju Yusuf dengan darah palsu. Bapa mereka berkata, " Tidak !
Bahkan nafsu kamu memperelokkan kepada kamu suatu perkara
(yang tidak diterima akal). Kalau demikian, bersabarlah aku
dengan sebaik-baiknya, dan Allah jualah yang dipohonkan
pertolonganNya, mengenai apa yang kamu katakan itu."

19@ Dan (semasa Yusuf dalam perigi) datanglah ke tempat itu
satu rombongan (ahli perniagaan) yang sedang dalam perjalanan,
lalu mereka menghantarkan seorang pencari air bagi mereka,
(setelah sampainya ke perigi itu) dia pun menghulurkan
timbanya (dan manakala ia melihat Yusuf bergantung pada
timbanya) ia berseru dengan katanya, " Hai, (ini) sungguh
mengembirakan ! Ini adalah seorang budak lelaki (yang cantik
parasnya)." Serta mereka sembunyikan keadaan Yusuf yang
sebenarnya (untuk dijual) sebagai barang dagangan. Dan Allah
Maha Mengetahui akan apa yang mereka lakukan.

20@ Dan (setelah berlaku perundingan) mereka menjualnya dengan
harga yang murah, iaitu beberapa dirham sahaja bilangannya,
dan mereka adalah orang-orang yang tidak menghargainya.

21@ Dan (setelah Yusuf dijualkan di negeri Mesir), berkatalah
orang yang membeli Yusuf kepada isterinya, " Berilah dia
layanan yang sebaik-baiknya, semoga ia berguna kepada kita,
atau kita jadikan dia anak." Dan demikianlah caranya kami
menetapkan kedudukan Yusuf di bumi (Mesir untuk dihormati dan
disayangi), dan untuk kami mengajarnya sebahagian dari ilmu
takbir mimpi. Dan Allah Maha Kuasa melakukan segala perkara
yang telah ditetapkanNya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.

22@ Dan ketika Yusuf sampai ke peringkat umurnya yang sempurna
kekuatannya, Kami beri kepadanya kebijaksanaan serta ilmu
pengetahuan, dan demikianlah kami membalas orang-orang yang
berusaha memperbaiki amalannya.

23@ Dan perempuan yang Yusuf tinggal di rumahnya, bersungguh-
sungguh memujuk Yusuf berkehendakkan dirinya, dan perempuan
itupun menutup pintu-pintu serta berkata, " Marilah ke mari,
aku bersedia untukmu." Yusuf menjawab, " Aku berlindung kepada
Allah (dari perbuatan yang keji itu), sesungguhnya Tuhanku
telah memeliharaku dengan sebaik-baiknya, sesungguhnya orang-
orang yang zalim tidak akan berjaya."

24@ Dan sebenarnya perempuan itu telah berkeinginan sangat
kepadanya, dan Yusuf pula (mungkin timbul) keinginannya kepada
perempuan itu kalaulah ia tidak menyedari kenyataan Tuhannya
(tentang kejinya perbuatan zina itu). Demikianlah (takdir
Kami) untuk menjauhkan dari Yusuf perkara-perkara yang tidak
baik dan perbuatan-perbuatan yang keji, kerana sesungguhnya ia
dari hamba-hamba Kami yang dibersihkan dari segala dosa.

25@ Dan mereka berdua pun berkejaran ke pintu, serta perempuan
itu mengoyakkan baju Yusuf dari belakang, lalu terserempaklah
keduanya dengan suami perempuan itu di muka pintu. Tiba-tiba
perempuan itu berkata (kepada suaminya), " Tidak ada balasan
bagi orang yang mahu membuat jahat terhadap isterimu melainkan
dipenjarakan dia atau dikenakan azab yang menyiksanya."

26@ Yusuf pula berkata, " Dialah yang memujukku berkehendakkan
diriku." (Suaminya tercengang mendengarnya) dan seorang dari
keluarga perempuan itu (yang ada bersama-sama) tampil memberi
pendapatnya dengan berkata, " Jika baju Yusuf koyak dari depan
maka benarlah tuduhan perempuan itu, dan menjadilah Yusuf dari
orang-orang yang dusta."

27@ " Dan jika bajunya koyak dari belakang, maka dustalah
perempuan itu, dan Yusuf adalah dari orang-orang yang benar."

28@ Setelah suaminya melihat baju Yusuf koyak dari belakang,
berkatalah ia, " Sesungguhnya ini adalah dari tipu daya kamu
orang-orang perempuan, sesungguhnya tipu daya kamu amatlah
besar pengaruhnya.

29@ Wahai Yusuf, lupakanlah hal ini. Dan engkau (Wahai
Zulaikha), mintalah ampun bagi dosamu, sesungguhnya engkau
adalah dari orang-orang yang bersalah !"

30@ Dan (sesudah itu) perempuan-perempuan di bandar Mesir
(mencaci hal Zulaikha dengan) berkata, " Isteri Al Aziz itu
memujuk hambanya (Yusuf) berkehendakkan dirinya, sesungguhnya
cintanya (kepada Yusuf) itu sudahlah meresap ke dalam lipatan
hatinya, sesungguhnya kami memandangnya berada dalam kesesatan
yang nyata."

31@ Maka apabila ia (Zulaikha) mendengar cacian mereka, dia
pun menjemput mereka dan menyediakan satu jamuan untuk mereka,
serta memberi kepada (tiap seorang di antara mereka sebilah
pisau). Dan pada ketika itu berkatalah ia (kepada Yusuf),
" Keluarlah di hadapan mereka." Maka ketika mereka melihatnya,
mereka tercengang melihat kecantikan parasnya, dan mereka
dengan tidak sedar melukakan tangan mereka sambil berkata,
" Jauhnya Allah dari kekurangan ! Ini bukanlah seorang
manusia, ini tidak lain melainkan malaikat yang mulia !"

32@ (Zulaikha) berkata, " Inilah orangnya yang kamu tempelak
aku mengenainya ! Sebenarnya aku telah memujuknya
berkehendakkan dirinya tetapi ia menolak dan berpegang teguh
kepada kesuciannya, dan demi sesungguhnya kalau ia tidak mahu
melakukan apa yang aku suruh tentulah ia akan dipenjarakan,
dan akan menjadi dari orang-orang yang hina."

33@ Yusuf (merayu kehadrat Allah Taala dengan) berkata,
" Wahai Tuhanku ! Aku lebih suka kepada penjara dari apa yang
perempuan-perempuan itu ajak aku kepadanya. Dan jika Engkau
tidak menjauhkan daripadaku tipu daya mereka, mungkin aku akan
cenderung kepada mereka, dan aku menjadi dari orang-orang yang
tidak mengamalkan ilmunya."

34@ Maka Tuhannya memperkenankan doanya, lalu dijauhkan
daripadanya tipu daya mereka, sesungguhnya Allah jualah yang
Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

35@ Kemudian timbul fikiran bagi suami perempuan itu, serta
orang-orangnya hendak memenjarakan Yusuf sesudah mereka nampak
tanda-tanda (yang menghendaki supaya Yusuf dijauhkan) hingga
ke suatu masa.

36@ Dan masuklah bersama-samanya, ke penjara dua orang khadam
raja. Salah seorang di antaranya (bertanya kepada Yusuf
dengan) berkata, " Sesungguhnya aku bermimpi melihat diriku
memerah anggur." Dan berkata pula yang seorang lagi,
" Sesungguhnya aku bermimpi melihat diriku menjunjung roti
atas kepalaku, yang sebahagiannya dimakan oleh burung."
(Kemudian keduanya berkata), " Terangkanlah kepada kami akan
takbirnya. Sesungguhnya kami memandangmu, dari orang-orang
yang berbuat kebaikan (untuk umum)."

37@ Yusuf menjawab, " (Aku bukan sahaja dapat menerangkan
takbir mimpi kamu itu, bahkan) tidak datang kepada kamu
sesuatu makanan yang diberikan kepada kamu (tiap-tiap hari
dalam penjara), melainkan aku juga dapat memberitahu kepada
kamu akan nama dan jenisnya, sebelum ia dibawa kepada kamu.
Yang demikian itu ialah sebahagian dari apa yang diajarkan
kepadaku oleh Tuhanku. Dengan sebab itu aku meninggalkan ugama
kaum yang tidak beriman kepada Allah serta tidak pula
percayakan hari akhirat."

38@ " Dan aku menurut ugama bapa dan datuk nenekku, Ibrahim
dan Ishak serta Yaakub. Tidaklah sepatutnya kita
mempersekutukan sesuatupun dengan Allah. Mentauhid Allah
(ialah hasil) dari limpah kurnia Allah kepada kita dan kepada
umat manusia. Tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."

39@ " Wahai sahabatku berdua yang sepenjara, memuja dan
menyembah berbilang-bilang tuhan yang bercerai-berai itukah
yang lebih baik atau menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa, lagi
Maha Kuasa ?"

40@ Apa yang kamu sembah, yang lain dari Allah, hanyalah nama-
nama yang kamu menamakannya, kamu dan datuk nenek kamu, Allah
tidak pernah menurunkan sebarang bukti yang membenarkannya.
Sebenarnya hukum (yang menentukan amal ibadat) hanyalah bagi
Allah. Ia memerintahkan supaya kamu jangan menyembah melainkan
Dia. Yang demikian itulah Ugama yang betul, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.

41@ " Wahai sahabatku berdua yang sepenjara ! (Takbir mimpi
kamu itu ialah), adapun salah seorang dari kamu, maka ia akan
memberi minum arak kepada tuannya. Ada pun yang seorang lagi,
maka ia akan dipalang, serta burung pula akan makan dari
kepalanya. Telah selesailah (dan tetaplah berlakunya) perkara
yang kamu tanyakan itu”.

42@ Dan berkatalah Yusuf kepada orang yang ia percaya akan
terselamat di antara mereka berdua, " Sebutkanlah perihalku
kepada tuanmu." (Setelah orang itu dibebaskan dari penjara)
maka ia dilupakan oleh syaitan untuk menyebutkan (hal Yusuf)
kepada tuannya. Dengan sebab itu tinggallah Yusuf dalam
penjara beberapa tahun.

43@ Dan (pada suatu hari) raja Mesir berkata, " Sesungguhnya
aku mimpi melihat, tujuh ekor lembu yang gemuk dimakan oleh
tujuh ekor lembu yang kurus, dan aku melihat tujuh tangkai
(biji-bijian) yang hijau dan tujuh tangkai lagi yang kering.
Wahai ketua-ketua kaum (yang hadir, terangkanlah kepadaku
tentang mimpiku ini, kalau kamu orang yang pandai menafsirkan
mimpi."

44@ Mereka menjawab, " Yang demikian itu ialah mimpi-mimpi
yang bercampur aduk, dan kami bukanlah orang-orang yang
mengetahui mimpi-mimpi (yang sedemikian) itu."

45@ Dan (pada saat itu) berkatalah orang yang terselamat
di antara mereka yang berdua itu, dan yang baharu mengingati
(akan pesanan Yusuf) sesudah berlalu suatu masa yang lanjut,
" Aku akan memberitahu kepada kamu tafsirannya. Oleh itu
hantarkanlah daku pergi (kepada orang yang mengetahui
tafsirannya)."

46@ (Setelah ia berjumpa dengan Yusuf, berkatalah ia),
" Yusuf, Wahai orang yang benar (pada segala-galanya) !
Tafsirkanlah kepada kami (seorang bermimpi melihat), tujuh
ekor lembu yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor lembu yang
kurus, dan tujuh tangkai (biji-bijian) yang hijau serta tujuh
tangkai lagi yang kering, (tafsirkanlah) supaya aku kembali
kepada orang-orang yang mengutusku itu, semoga mereka dapat
mengetahui tafsirannya."

47@ Yusuf menjawab, " Hendaklah kamu menanam bersungguh-
sungguh tujuh tahun berturut-turut, kemudian apa yang kamu
ketam biarkanlah dia pada tangkai-tangkainya, kecuali sedikit
dari bahagian yang kamu jadikan untuk makan.

48@ Kemudian akan datang selepas tempoh itu, tujuh tahun
kemaraun yang besar, yang akan menghabiskan makanan yang kamu
sediakan baginya, kecuali sedikit dari apa yang kamu simpan
(untuk dijadikan benih).

49@ " Kemudian akan datang pula sesudah itu tahun yang padanya
orang ramai beroleh rahmat hujan, dan padanya mereka dapat
memerah (hasil anggur, zaitun dan sebagainya)."

50@ Dan (apabila mendengar tafsiran itu) berkatalah raja
Mesir, " Bawalah dia kepadaku !" Maka tatkata utusan raja
datang kepada Yusuf (menjemputnya mengadap raja), Yusuf
berkata kepadanya, " Kembalilah kepada tuanmu kemudian
bertanyalah kepadanya, " Apa halnya perempuan-perempuan yang
melukakan tangan mereka ? Sesungguhnya Tuhanku Maha
Mengetahui tipu daya mereka."

51@ (Setelah perempuan-perempuan itu dipanggil), raja bertanya
kepada mereka, " Apahal kamu, semasa kamu memujuk Yusuf
mengenai dirinya ?" Mereka menjawab, " JauhNya Allah dari
segala cacat cela, kami tidak mengetahui sesuatu kejahatan
terhadap Yusuf." Isteri Al Aziz pun berkata, " Sekarang
ternyatalah kebenaran (yang selama ini tersembunyi), akulah
yang memujuk Yusuf berkehendakkan dirinya (tetapi ia telah
menolak), dan sesungguhnya adalah ia dari orang-orang yang
benar."

52@ " (Pengakuanku) yang demikian supaya ia mengetahui, bahawa
aku tidak mengkhianatinya semasa ia tidak hadir (bersama
di sini), dan bahawa Allah tidak menjayakan tipu daya orang-
orang yang khianat."

53@ " Dan tiadalah aku berani membersihkan diriku,
sesungguhnya nafsu manusia itu sangat menyuruh melakukan
kejahatan, kecuali orang-orang yang telah diberi rahmat oleh
Tuhanku (maka terselamatlah ia dari hasutan nafsu itu).
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."

54@ Dan (setelah mendengar pengakuan perempuan-perempuan itu),
raja berkata, " Bawalah Yusuf kepadaku, aku hendak menjadikan
dia orang yang khas untuk aku bermesyuarat dengannya." Setelah
(Yusuf dibawa mengadap, dan raja) berkata-kata dengannya
(serta mengetahui kebijaksanaannya) berkatalah raja kepadanya,
" Sesungguhnya engkau pada hari ini (wahai Yusuf), seorang
yang berpangkat tinggi, lagi dipercayai di kalangan kami."

55@ Yusuf berkata, " Jadikanlah daku pengurus perbendaharaan
hasil bumi (Mesir), sesungguhnya aku sedia menjaganya dengan
sebaik-baiknya, lagi mengetahui cara mentadbirkannya."

56@ Dan demikianlah caranya, Kami tetapkan kedudukan Yusuf
memegang kuasa di bumi Mesir, ia bebas tinggal di negeri itu
di mana sahaja yang disukainya. Kami limpahkan rahmat Kami
kepada sesiapa sahaja yang Kami kehendaki, dan Kami tidak
menghilangkan balasan baik orang-orang yang berbuat kebaikan.

57@ Dan sesungguhnya pahala hari akhirat lebih baik bagi
orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa.

58@ Dan (setelah tiba musim kemarau) datanglah saudara-saudara
Yusuf (ke Mesir), lalu masuklah mereka mendapatkannya, Yusuf
dengan serta merta kenal mereka, sedang mereka tidak
mengenalnya.

59@ Dan ketika Yusuf menyediakan untuk mereka bekalan mereka,
berkatalah ia, " (Pada kali yang lain) bawalah kepadaku
saudara kamu yang sebapa. Tidakkah kamu melihat, bahawa aku
menyempurnakan bekalan makanan kamu, dan bahawa aku sebaik-
baik penerima tetamu ?"

60@ " Oleh itu, kalau kamu tidak membawanya kepadaku, maka
tidak ada hak bagi kamu mendapat bekalan makanan di sisiku,
dan janganlah kamu menghampiriku lagi."

61@ Mereka menjawab, " Kami akan memujuk bapanya melepaskan
dia bersama-sama kami, dan sesungguhnya kami akan
melakukannya."

62@ Dan (selepas itu) berkatalah Yusuf kepada orang-orang
suruhannya. " Masukkanlah barang-barang dagangan mereka pada
tempat simpanan barang di kenderaan mereka, supaya mereka
mengetahuinya kelak ketika mereka kembali kepada keluarga
mereka, dan supaya mereka datang lagi (ke negeri ini)."

63@ Maka ketika mereka kembali kepada bapa mereka, berkatalah
mereka, " Wahai ayah kami ! Kami (tetap diberi amaran bahawa
kami) tidak akan mendapat lagi bekalan makanan (kiranya
Bunyamin tidak pergi bersama). Oleh itu, hantarkanlah dia
bersama-sama kami, supaya kami dapat lagi bekalan makanan, dan
sesungguhnya kami akan menjaganya dengan sebaik-baiknya."

64@ Bapa mereka berkata, " (Jika aku lepaskan dia pergi
bersama-sama kamu), aku tidak menaruh kepercayaan kepada kamu
menjaganya melainkan seperti kepercayaanku kepada kamu menjaga
saudaranya dahulu (yang telah kamu hampakan. Oleh itu aku
hanya menaruh kepercayaan kepada Allah), kerana Allah jualah
Penjaga yang sebaik-baiknya, dan Dialah jua Yang Maha
Mengasihani dari sesiapa sahaja yang menaruh belas kasihan."

65@ Dan semasa mereka membuka barang-barang mereka, mereka
dapati barang-barang dagangan mereka telah dikembalikan kepada
mereka. Mereka berkata dengan gembiranya, " Wahai ayah kami !
Apa yang kita kehendaki lagi ? Ini dia barang-barang dagangan
yang kita jadikan tukaran (bagi mendapat gandum) itu telah
dikembalikan kepada kita. Dan (dengan kemurahan hati menteri
yang berbudi itu) akan dapatlah kami membawa lagi bekalan
makanan kepada keluarga kami, dan kami pula akan dapat menjaga
saudara kami, serta akan dapat tambahan benda-benda makanan
sebanyak muatan seekor unta lagi. Pemberian tambahan yang
sebanyak itu mudah sekali ditunaikannya."

66@ Bapa mereka berkata, " Aku tidak sekali-kali akan
melepaskan dia (Bunyamin) pergi bersama-sama kamu, sehingga
kamu memberi kepadaku satu perjanjian yang teguh (bersumpah)
dengan nama Allah, bahawa kamu akan membawanya kembali
kepadaku dengan selamat, kecuali jika kamu semua dikepong dan
dikalahkan oleh musuh." Maka ketika mereka memberikan
perjanjian yang teguh (bersumpah) kepadanya, berkatalah ia,
" Allah jualah yang menjadi Saksi dan Pengawas atas apa yang
kita semua katakan itu."

67@ Dan ia berkata lagi, " Wahai anak-anakku ! Janganlah kamu
masuk (ke bandar Mesir) dari sebuah pintu sahaja, tetapi
masuklah dari beberapa buah pintu yang berlainan. Dan aku
(dengan nasihatku ini), tidak dapat menyelamatkan kamu dari
sesuatu takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Kuasa
menetapkan sesuatu (sebab dan musabab) itu hanya tertentu bagi
Allah. KepadaNyalah aku berserah diri, dan kepadaNyalah
hendaknya berserah orang-orang yang mahu berserah diri."

68@ Dan ketika mereka masuk menurut arah yang diperintahkan
oleh bapa mereka, tidaklah perintahnya itu dapat menyelamatkan
mereka dari apa yang telah ditakdirkan oleh Allah sedikitpun,
tetapi yang demikian itu hanyalah melahirkan hajat yang
terpendam dalam hati Nabi Yaakub. Dan sesungguhnya ia orang
yang berilmu, kerana kami telah mengajarnya (dengan
perantaraan wahyu), tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
(akan rahsia takdir Tuhan).

69@ Dan semasa mereka masuk mendapatkan Yusuf, ia menempatkan
saudara kandungnya (Bunyamin) bersama-samanya, sambil berkata
kepadanya, " Akulah saudara engkau (Yusuf), oleh itu janganlah
engkau berdukacita lagi disebabkan apa yang mereka lakukan."

70@ Maka ketika ia membekalkan mereka dengan bekalan makan
(yang mencukupi keperluan) mereka, lalu ia meletakkan bijana
minuman raja di kenderaan saudaranya (Bunyamin), kemudian
menyeru seorang penyeru, " Wahai orang-orang kafilah ini,
sesungguhnya kamu adalah pencuri."

71@ Mereka bertanya sambil mengadap ke arah orang-orang
menteri yang menuduh itu, " Apa benda kamu yang kehilangan ?"

72@ Orang-orang menteri menjawab, " Kami kehilangan cupak
raja. Dan sesiapa yang memulangkannya akan diberi (benda-benda
makanan) sebanyak muatan seekor unta, dan akulah yang menjamin
pemberian itu."

73@ Mereka berkata, " Demi Allah ! Sesungguhnya kamu sedia
mengetahui bahawa kedatangan kami bukanlah untuk berbuat
kerosakan di bumi (Mesir ini), dan kami pula bukanlah
pencuri."

74@ (Orang-orang menteri) bertanya, " Maka apa balasan pencuri
itu, jika kamu berdusta ?"

75@ Mereka menjawab, " Balasannya, sesiapa yang didapati benda
itu di kenderaannya, maka dialah sendiri yang menjadi
balasannya." Demikianlah kami membalas orang-orang yang
zalim.

76@ Maka Yusuf pun mulailah memeriksa tempat-tempat barang
mereka sebelum memeriksa tempat barang saudara kandungnya
(Bunyamin), kemudian ia mengeluarkan benda yang hilang itu
dari tempat simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah
Kami jayakan rancangan untuk (menyampaikan hajat) Yusuf.
Tidaklah ia akan dapat mengambil saudara kandungnya menurut
undang-undang raja, kecuali jika dikehendaki oleh Allah.
(Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan
sesiapa yang Kami kehendaki, dan tiap-tiap orang yang berilmu
pengetahuan, ada lagi di atasnya yang lebih mengetahui.

77@ Mereka berkata, " Kalau dia mencuri, maka (tidaklah
pelik), kerana sesungguhnya saudara kandungnya pernah juga
mencuri dahulu. (Mendengar kata-kata yang menyinggung itu)
maka Yusuf pun menyembunyikan perasaannya, dan tidak
menyatakannya kepada mereka, sambil berkata (dalam hati),
" Kamulah yang lebih buruk keadaannya, dan Allah Maha
Mengetahui akan apa yang kamu katakan itu."

78@ Merekapun merayu dengan berkata, " Wahai datuk menteri !
Sesungguhnya ia (Bunyamin), mempunyai bapa yang sudah tua,
lagi berpangkat. Oleh itu, ambilah salah seorang di antara
kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami memandangmu dari
orang-orang yang sentiasa berbudi."

79@ Yusuf berkata, " Kami berlindung kepada Allah daripada
mengambil sesiapapun kecuali orang yang kami dapati barang
kami dalam simpanannya. Sesungguhnya jika kami mengambil orang
lain, nescaya menjadilah kami orang-orang yang zalim."

80@ Maka apabila mereka berputus asa daripada mendapat
pertolongannya, merekapun mengasingkan diri lalu bermesyuarat
tentang hal itu. Berkatalah ketua mereka (saudaranya yang
sulung), " Tidakkah kamu ketahui bahawa bapa kita telah
mengambil janji dari kamu yang dikuatkan dengan nama Allah,
dan dahulu pun kamu telah mencuaikan janji dan sumpah kamu
dalam perkara menjaga keselamatan Yusuf ? Oleh itu, aku tidak
sekali-kali akan meninggalkan negeri (Mesir) ini sehingga
bapaku izinkan aku (kembali atau sehingga Allah menghukum
bagiku (untuk meninggalkan negeri ini), dan Dialah Hakim yang
seadil-adilnya."

81@ " Kembalilah kamu kepada bapa kamu, dan katakanlah,
" wahai ayah kami ! Sesungguhnya anakmu (Bunyamin) telah
mencuri, dan kami tidak menjadi saksi (terhadapnya) melainkan
dengan apa yang kami ketahui dan kami tidaklah dapat menjaga
perkara yang ghaib."

82@ Dan bertanyalah kepada penduduk negeri (Mesir) tempat kami
tinggal (berdagang) dan kepada orang-orang kafilah yang kami
balik bersamanya. " Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
benar."

83@ (Setelah mereka kembali dan menyampaikan hal itu kepada
bapa mereka) berkatalah ia, " (Tidaklah benar apa yang kamu
katakan itu) bahkan nafsu kamu telah memperelokkan pada
pandangan kamu suatu perkara (yang kamu rancangkan). Jika
demikian, bersabarlah aku dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan
Allah mengembalikan mereka semua kepadaku. Sesungguhnya Dialah
jua Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana."

84@ Dan (bapa mereka) Nabi Yaakub, pun berpaling dari mereka
(kerana berita yang mengharukan itu) sambil berkata, " Aduhai
sedihnya aku kerana Yusuf, dan putihlah dua belah matanya
disebabkan ratap tangis dukacitanya kerana ia orang yang
memendamkan marahnya di dalam hati."

85@ Mereka berkata, " Demi Allah, ayah tak habis-habis ingat
kepada Yusuf, sehingga ayah menjadi sakit merana, atau menjadi
dari orang-orang yang binasa."

86@ (Nabi Yaakub) menjawab, " Sesungguhnya aku hanyalah
mengadukan kesusahan dan dukacitaku kepada Allah dan aku
mengetahui (dengan perantaraan wahyu) dari Allah, apa yang
kamu tidak mengetahuinya."

87@ " Wahai anak-anakku ! Pergilah dan intiplah khabar berita
mengenai Yusuf dan saudaranya (Bunyamin), dan janganlah kamu
berputus asa dari rahmat serta pertolongan Allah. Sesungguhnya
tidak berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah itu
melainkan kaum yang kafir."

88@ Maka (bertolaklah mereka ke Mesir, dan) setelah mereka
masuk mengadap Yusuf, berkatalah mereka, " Wahai Datuk
Menteri, kami dan keluarga kami telah menderita kesusahan
(kemarau), dan kami datang dengan membawa barang-barang yang
kurang baik dan tidak berharga (untuk menjadi tukaran bagi
benda-benda makanan negeri ini). Oleh itu, sempurnakanlah
sukatan bekalan makanan bagi kami dan mendermalah kepada kami,
sesungguhnya Allah membalas dengan sebaik-baik balasan kepada
orang-orang yang bermurah hati menderma."

89@ Yusuf berkata, " Tahukah kamu (betapa buruknya) apa yang
kamu telah lakukan kepada Yusuf dan adiknya, semasa kamu masih
jahil (tentang buruknya perbuatan yang demikian) ?"

90@ Mereka bertanya (dengan hairan), " Engkau ini Yusufkah ?"
Ia menjawab, " Akulah Yusuf dan ini adikku (Bunyamin).
Sesungguhnya Allah telah mengurniakan nikmatNya kepada kami.
Sebenarnya sesiapa yang bertaqwa dan bersabar, maka
sesungguhnya Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang
berbuat kebaikan."

91@ Mereka berkata, " Demi Allah ! Sesungguhnya Allah telah
melebihkan dan memuliakan engkau daripada kami (disebabkan
taqwa dan kesabaranmu), dan sesungguhnya kami adalah orang-
orang yang bersalah."

92@ Yusuf berkata, " Kamu pada hari ini tidak akan ditempelak
atau disalahkan (tentang perbuatan kamu yang telah terlanjur
itu), semoga Allah mengampunkan dosa kamu, dan Dialah jua Yang
Maha Mengasihani daripada segala yang lain yang mengasihani."

93@ " Pergilah dengan membawa bajuku ini, kemudian letakkan
pada muka ayahku supaya ia dapat melihat, dan selepas itu
bawalah kepadaku keluarga kamu semuanya."

94@ Dan semasa kafilah (mereka meninggalkan Mesir menunju
ke tempat bapa mereka di Palestin), berkatalah bapa mereka
(kepada kaum kerabatnya yang ada di sisinya), " Sesungguhnya
aku ada terbau akan bau Yusuf. Jika kamu tidak menyangka aku
sudah nyanyuk (tentulah kamu akan percaya)."

95@ Mereka berkata, " Demi Allah ! Sesungguhnya ayah masih
berada dalam keadaan tidak siumanmu yang lama."

96@ Maka sebaik-baik sahaja datang pembawa khabar berita yang
mengembirakan itu, dia pun meletakkan baju Yusuf pada muka
Nabi Yaakub, lalu menjadilah ia celik kembali seperti
sediakala. Nabi Yaakub berkata, " Bukankah aku telah katakan
kepada kamu, sesungguhnya aku mengetahui (dengan perantaraan
wahyu) dari Allah akan apa yang kamu tidak mengetahuinya ?"

97@ Mereka berkata, " Wahai ayah kami ! Mintalah ampun bagi
kami akan dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang bersalah."

98@ Nabi Yaakub berkata, " Aku akan meminta ampun bagi kamu
dari Tuhanku, sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Pengampun,
lagi Maha Mengasihani."

99@ Maka ketika mereka (Nabi Yaakub dan keluarganya) masuk
(ke Mesir) menemui Yusuf, Yusuf segera menyambut serta memeluk
kedua ibu bapanya, sambil berkata, " Masuklah kamu ke negeri
Mesir, insya Allah kamu berada di dalam aman."

100@ Dan ia dudukkan kedua ibu bapanya (bersama-samanya)
di atas kerusi kebesaran. Dan setelah itu mereka semuanya
tunduk memberi hormat kepada Yusuf. Dan (pada saat itu)
berkatalah Yusuf, " Wahai ayahku ! Inilah dia tafsiran mimpiku
dahulu. Sesungguhnya Allah telah menjadikan mimpiku itu benar.
Dan sesungguhnya Ia telah melimpahkan kebaikan kepadaku ketika
Ia mengeluarkan daku dari penjara, dan Ia membawa kamu ke mari
dari dosa sesudah Syaitan (dengan hasutannya) merosakkan
perhubungan antaraku dengan saudara-saudaraku. Sesungguhnya
Tuhanku lemah-lembut tadbirNya bagi apa yang dikehendakiNya,
sesungguhnya Dialah yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.

101@ " Wahai Tuhanku ! Sesungguhnya Engkau telah mengurniakan
daku sebahagian dari kekuasaan (pemerintahan) dan mengajarku
sebahagian dari ilmu tafsiran mimpi. Wahai Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi, Engkau Penguasa dan Pelindungku
di dunia dan di akhirat, sempurnakanlah ajalku (ketika mati)
dalam keadaan Islam, dan hubungkanlah daku dengan orang-orang
yang soleh."

102@ (Kisah nabi Yusuf) yang demikian ialah dari berita-berita
yang ghaib yang kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad),
sedang engkau tidak ada bersama-sama mereka semasa mereka
sekata mengambil keputusan (hendak membuang Yusuf ke dalam
perigi) dan semasa mereka menjalankan rancangan jahat
(terhadapnya untuk membinasakannya).

103@ Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau
terlalu ingin (supaya mereka beriman).

104@ Padahal engkau tidak meminta kepada mereka sebarang upah
tentang ajaran Al Quran, sedang Al Quran itu tidak lain
hanyalah peringatan dan pengajaran dari Allah bagi umat
manusia seluruhnya.

105@ Dan berapa banyak tanda-tanda kekuasaan Allah di langit
dan di bumi yang mereka menyaksikannya berulang-ulang semasa
mereka pagi dan petang, sedang mereka tidak juga menghiraukan
dan memikirkannya.

106@ Dan (orang-orang yang beriman kepada Allah), kebanyakkan
mereka tidak beriman kepada Allah melainkan mereka
mempersekutukannya juga dengan yang lain.

107@ (Mengapa mereka bersikap demikian ?) Adakah mereka merasa
aman dari didatangi azab Allah yang meliputi mereka, atau
didatangi hari kiamat secara mengejut, sedang mereka tidak
menyedarinya ?

108@ Katakanlah (wahai Muhammad), " Inilah jalanku, aku dan
orang-orang yang menurutku, menyeru manusia umumnya kepada
ugama Allah dengan berdasarkan keterangan dan bukti yang jelas
nyata. Dan aku menegaskan, " Maha suci Allah (dari segala
iktiqad dan perbuatan syirik), dan bukanlah aku dari golongan
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain."

109@ Dan tiadalah Kami mengutus Rasul sebelummu (wahai
Muhammad), melainkan orang-orang lelaki dari penduduk bandar,
yang kami wahyukan kepada mereka. Maka mengapa orang-orang
(yang tidak mahu beriman) itu tidak mengembara di muka bumi,
supaya memerhatikan bagaimana akibat orang-orang kafir yang
terdahulu dari mereka ? Dan (ingatlah) sesungguhnya negeri
akhirat lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Oleh itu,
mengapa kamu (wahai manusia) tidak mahu memikirkannya ?

110@ (Orang-orang yang mendustakan ugama Allah itu telah
diberi tempoh yang lanjut sebelum ditimpakan dengan azab)
hingga apabila Rasul-rasul berputus asa terhadap kaumnya yang
ingkar dan menyangka bahawa mereka telah disifatkan oleh
kaumnya sebagai orang-orang yang berdusta, datanglah
pertolongan Kami kepada mereka, lalu diselamatkanlah sesiapa
yang Kami kehendaki. Dan (ingatlah bahawa) azab Kami tidak
akan dapat ditolak oleh sesiapapun daripada menimpa kaum yang
berdosa.

111@ Demi sesungguhnya, kisah Nabi-nabi itu mengandungi
pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi orang-orang yang
mempunyai akal fikiran. (Kisah Nabi-nabi yang terkandung dalam
Al-Quran) bukanlah ia cerita-cerita yang diada-adakan, tetapi
ia mengesahkan apa yang tersebut di dalam Kitab-kitab ugama
yang terdahulu daripadanya, dan ia sebagai keterangan yang
menjelaskan tiap-tiap sesuatu, serta menjadi hidayah petunjuk
dan rahmat bagi kaum yang (mahu) beriman.

posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment