Monday 4 January 2016

Dialog Ustadz Muda dan Wanita Cantik...

*** Dialog Ustadz Dengan Perempuan Muda.


Bismillahir Rahmaanir Rahim ..  [Soul of Japan] Cahaya Hatiku...











9Nine-White Wishes(Harapan Putih)



Seorang wanita cantik dan gaul, mendekati seorang lelaki soleh
yang belum menikah. Dia penasaran kenapa lelaki tampan yang
juga seorang ustadz ini nggak tertarik sama dirinya. Padahal
puluhan lelaki mengejar-ngejar dirinya. Akhirnya di sebuah
kesempatan kajian keislaman, sang wanita yang terpaksa
memakai kerudung, gaul itu memberanikan diri bertanya pada
sang lelaki ini yang menjadi nara sumber kajian tersebut. 

Wanita: " Ustadz muda yang tampan dan soleh, apakah dalam
Islam ada yang namanya pacaran ?"

Ustadz: " Maaf Mba, sebelumnya terima kasih, sudah
mendo’akan saya. Sejujurnya saya masih jauh untuk dikatakan
soleh. Segala puji itu hanya milik Allah yang Maha Mulia.
Memang dalam quran surat Al Isro, ayat 32, Allah menegaskan,
" Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." Nah, pacaran itu
salah satu jalan mendekati zina."

Wanita: " Tapi bagaimana dong, caranya kita kenal dengan calon
suami kita. Emangnya kita mau beli kucing dalam karung ?"

Ustadz: " Mba sepertinya orang cerdas. pasti bisa jawab
pertanyaan ini, Coba kalau seorang penjual ingin dagangannya
cepat laku. Apa yang mesti dia lakukan ?"

Wanita: (Mengernyitkan dahinya) " Mm .. kebetulan saya dulu
jurusan manajemen, saya coba jawab ya. Jadi gini ibu-ibu,
sang pedagang pasti akan berusaha supaya si pembeli tertarik.
Iklannya harus menarik, packagingnya harus keren, diskon
besar, mm .. ya gitu deh. Ih ustadz kok malah nanya balik ?"

Ustadz: " Terimakasih Mba, tepat sekali jawabannya. Itulah
bedanya orang yang menikah dengan cara pacaran dan cara
ta’aruf yang disukai Allah."

Wanita: " Maksud Ustadz gimana sih ? Makin bingung deh ! Iya
kan jama’ah ?" (Sambil melihat pada para jama’ah)

Ustadz: " Saat seseorang berpikir bahwa pacaran bisa membuat
dirinya lebih mengenal calon pasangan hidupnya. Sebenarnya
yang sedang dilakukan dirinya adalah memperindah kemasan alias
topeng dirinya supaya calon pasangannya suka dengan dirinya.
Misalnya, kalau jalan berdua pasti pake baju paling bagus,
sisiran paling rapi, mobil kalau lelaki pake mobil bagus walau
modal pinjem, sampe nraktir walau pake uang pinjaman kanan
kiri. Wanitanya juga demikian, ia akan berdandan bak artis,
pake makeup tebal, biar si pacar makin demen. Nah apakah
selama 2 tahun jalan berdua, mereka sudah mengenal 100 persen
pasangannya ? Saat menikah, ketahuan deh ternyata lelakinya
gak punya mobil, males-malesan, atau justru wanitanya cantik
hanya saat di makeup, konsumtif, dan bau badan misalnya.
Wajar, kalau akhirnya banyak terjadi pacaran 7 tahun, cerai
setelah 7 bulan nikah."

Wanita: " I .. iya juga sih Ustadz. Tapi bagaimana cara kita
mengenal calon pasangan kita ? Nikah kan sekali seumur
hidup ?"

Ustadz: " Inilah indahnya Islam, Mba. Islam sangat menjunjung
tinggi nilai pernikahan. Maka untuk masa pengenalan ada
namanya ta’aruf. Dalam jangka waktu itu setiap pasangan
diperkenankan mencari tahu selengkap mungkin tentang
kepribadian, kesehatan, juga latar belakang keluarga calon.
Tentunya dengan tidak berdua-duaan, sms mesra, atau kegiatan
yang mendekati zina lainnya. Kalau memang ada kepentingan,
bisa sms sekedarnya atau lewat perantara saudara. Saat ada
yang mau didiskusikan untuk ke jenjang pernikahan, harus
ditemani mahromnya. Biar tidak terjadi fitnah."

Wanita: " Ribet banget sih .. Mau nikah aja sulit banget !"

Ustadz: " Lebih sulit lagi, kalau orang tua membiarkan anak
wanitanya, jalan berdua dengan calon yang belum pasti
menikahinya. Namun yang sudah pasti bermaksiat dengannya.
Berapa banyak yang pulang hilang kehormatannya. Lalu dijauhi
begitu saja oleh sang lelaki saat sudah menikmati manisnya ?
Disinilah Islam menjaga harga diri dan kehormatan wanita."

Wanita: (Mulai paham, dan merasa dirinya kotor) Ustadz, tapi
apakah seorang wanita yang banyak dosa dan masa lalunya kelam
bisa dapatkan suami yang soleh ?"

Ustadz: Jangan takut Mba, ampunan Allah begitu besar.
In sya Allah, jika kita terus mensucikan diri, maka Allah
akan memberikan jodoh terbaik bagi diri kita. In sya Allah."

Wanita: " Terima kasih Ustadz. Do’akan agar saya dan para
wanita lainnya bisa bertaubat dan menjadi sebaik-baik
wanita yang dicintai Allah dan mendapatkan jodoh lelaki
soleh seperti Ustadz."

Ustadz: Aamiin. Barakallahufikum...






 [Versi Melayu] Anda Mampu Mendidik Dan Mengubahnya...




Baik dan buruk itu sukar diukur dengan akal yang kita yang
terbatas, kecuali dengan usaha, petunjuk dan kemahuan yang
tinggi. Ilmu kita amat terbatas, kecuali dikehendakiNya.




+++ Al Kisahnya,

Abah : " Jadi, dah buat pilihan siapa yang ko nak kahwini ?"

Pemuda : " Dah. Saya pilih yang berpurdah full package."

Abah : " Abah bantah sekeras-kerasnya."

Pemuda : " Kenapa abah ? Katakan kenapa ? Katakanlah !"

Abah : " Abah nak ko pergi lamar minah yang baru pas STPM,
yang jual pisang goreng, dekat corner tepi rumah Kak Bedah,
Jalan Ampang, tepi kedai tepon, sebelum roundabout, trafik
lite yang ketiga, sebelah balai polis tu."

Pemuda : " HAH ! Ni masa depan saya, abah ! Abah tak boleh
paksa !"

Abah : " Redha orang tua boh ! Tak guna abah hantar kau
ke Jordan belajar agama kalau ko melawan cakap abah yang tua
lagi uzur serta kencing manih ni."

Pemuda : " Hmmmmm...! Baiklah abah. Saya akur, rela dan
redha."





Pemuda tu dah kenal sangat minah tu. Dengan seluar jeansnya,
dengan t shirt ketatnya, dengan tudung pendeknya. Ah, langsung
tak ada ciri-ciri isteri solehah idaman kalbunya. Akhirnya,
keluarga perempuan menerima lamaran keluarga si pemuda.
Setelah kahwin, maka tinggallah si pemuda dengan minah tu.

Suami : " Kalau saya suruh awak buat something boleh tak ?"

Isteri : " Boleh. Saya isteri awak sekarang."

Suami : " Awak pakai tudung labuh boleh tak ?"

Isteri : " Boleh.. tapi sebelum tu, boleh tak ajar saya ilmu-
ilmu agama, cara nak solat dengan betul, perbetulkan mandi
hadas saya, ajar saya al Quran. Selama ni saya nak belajar
agama, cuma tak tahu nak belajar dengan siapa. Tak ada orang
nak tunjuk ajar saya. Tak cukup hanya belajar di sekolah.
Cikgu tak tumpu pada saya, tapi satu kelas."

Suami : " Emm. Insya Allah.." (Rasa sebak dalam hati)




Pemuda tidak sangka, gadis yang disangka buruknya itu lebih
mudah menerima didikan dan ajarannya. Tidak perlu dipaksa
untuk belajar. Mudah menyerap segala ilmu yang diajar bila
hati berkeinginan untuk belajar. Lama-kelamaan, kasih
tersemai, hati bertaut.






Pemuda : " Terima kasih, abah."

Abah : " Bagus, inilah dakwah seorang suami. Kita bukan nak
petik mawar berduri. Tapi kita nak tanam, baja dan semai pokok
bunga mawar. Bunga mawar yang dipetik, pasti layu. Tapi bunga
mawar yang bersama dengan pohonnya, In sya Allah terus segar.
Kau paham tak ?"

Pemuda : " Faham, abah. Anda mampu mengubahnya."

Abah : " Salah tu. Anda mampu mendidiknya."

Pemuda dan abahnya ketawa bersama. Pemuda dan isterinya hidup
bahagia hingga akhirnya. Yang jahil boleh jadi solehah. Yang
tak pakai tudung labuh boleh dipakaikan tudung labuh.

“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal
ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak
mengetahui.” (Surah Al Baqarah: 216)




Seorang wanita gaul bertanya pada seorang pemuda yang soleh,

Wanita: " Kenapa sih kamu nggak mau bersentuhan tangan
denganku ? Emangnya aku ini hina ya ?"

Pemuda: " Bukan begitu Mba, Justru saya lakukan itu karena
saya sangat menghargai Mba sebagai seorang wanita "

Wanita: " Maksudmu ?"

Pemuda: " Coba saya tanya sama Mba, apakah boleh seorang
rakyat jelata menyentuh tangan putri keraton yang
dimuliakan ?"

Wanita: (Sambil mengernyitkan dahi) " T..Tentu gak boleh
sembarangan dong !"

Pemuda: " Nah, Islam mengajarkan bagaimana kami menghormati
semua wanita layaknya ratu yang ceritakan tadi. Hanya
pangeran saja yang layak menyentuh tuan putri".

Wanita: (Sambil agak malu) " Oh.. Terus kenapa sih mesti
pakai menutup tubuh segala, pake kerudung lagi, jadi gak
keliatan seksinya"

Pemuda: (Membuka sebuah rambutan, lalu memakannya sebagian.
Dan mengambil sebuah lagi sambil menyodorkan 2 buah rambutan
itu pada wanita tersebut) " Kalau Mba harus memilih, pilih
rambutan yang sudah saya makan atau yang masih belum terbuka"

Wanita: (Sambil keheranan dan sedikit merasa jijik) " Hi.. Ya
saya pilih yang masih utuh lah, mana mau saya makan bekas
Mas".

Pemuda: (Sambil tersenyum) " Tepat sekali, semua orang pasti
memilih yang utuh, bersih, terjaga begitu juga dengan wanita.
Islam mensyariatkan wanita untuk berhijab dan menutup aurat
semata-mata untuk kemuliaan wanita juga".

Wanita: " Terima kasih ya, aku semakin yakin untuk berhijab
dan menutup aurat, Islam memang sangat memuliakan wanita.

Subhanallah. Ngomong-ngomong Mas sudah punya pacar belum ?"

Pemuda: " Mmm.. Saya belum punya dan bertekad tidak akan
punya pacar."

Wanita: (Kebingungan) " Loh, kenapa ? Bukannya semua muda-
mudi sekarang punya teman istimewa"

Pemuda: " Begini Mba, kira-kira kalau Mba diberi hadiah
handphone, ingin yang bekas atau yang masih baru ?"

Wanita: " Ya jelas yang baru lah"

Pemuda: " Kalau suatu saat Mba menikah, mau pakai baju loakan
yang harganya Rp.50.000/3 potong atau gaun istimewa yang
harganya Rp.20 juta keatas"

Wanita: " Ih.. Mas ini. Ya pasti saya pilih gaun istimewa,
mana mau saya pakai baju loakan, udah bekas dipegang orang,
gak steril lagi. hi..."

Pemuda: " Nah, begitu juga Islam memandang pacaran Mba. Kami,
diajarkan untuk menjunjung ikatan suci bernama pernikahan.
menjadi pasangan yang saling mencintai karenaNya. Yang
menjaga kesucian dan kehormatan dirinya sebelum akad suci itu
terucap. Karena kami hanya ingin mempersembahkan yang terbaik
untuk pasangan kami kelak"

Wanita: (Hatinya berdebar-debar tak menentu, kata-kata pemuda
tadi menjadi embun bagi hatinya yang selama ini hampa.
Matanya pun menetes) " Mas, aku semakin merasa banyak dosa.
Masihkah ada pintu taubat untukku dengan semua yang sudah aku
lakukan?"

Dunia padanya terdapat tidak terkira perempuan dan gadis-gadisnya,
namun hanya segelintir sahaja menjadi bidadari dunia dan amatlah
sedikit yang menjadi calon-calon bidadari syurga.

Kajian menunjukkan fizikal anak pasangan diwarisi daripada bentuk
fizikal ayah bapanya atau ayah ibunya, manakala sikap dan perangai
anak pasangan diwarisi daripada sikap dan perangai emak bapanya
atau emak ibunya. Oleh itu, kaji dahulu latar belakang dan hati budi
mertua masing-masing sebelum menyesal dan salahkah Islam, jika
meletakkan agama sebagai keutamaan dalam memilih pasangan...


Moga Bermanfaat Hendaknya...











Segalanya mungkin...

Doa dan takziah buat orang-orang muslim yang tidak bersalah,
yang dibunuh kejam di Palestine, Bosnia, Afghanistan, Iraq,
Syria, selatan Thailand, barat Myanmar dan kaum muslim
minoriti khasnya. Semoga Tuhan Allah membalas amalan keimanan
dan kesabaran mereka dalam memelihara agamaNya dengan balasan
syurgaNya.









Islam menggubal adat, membaiki akhlak. Ikut adat rosak bangsa,
jaga akhlak tambah beriman pada yang empunya hak. Beware of
Casanova, that Hurt your Soul[Heart], not your Body[Physical].















How about Learning Foreign language
Learn Turkish with Cute Student...



And Japanese also...




Learn Fun Thai...




Korean Hangul ...








 


Loafing Time ###



Andaikata manusia mengetahui akan balasan seksa di hari
perhitungan amal (hari akhirat), manusia pasti akan meminta-
minta agar Tuhan mengembalikan mereka ke dunia untuk beramal,
juga diminta melipatgandakan ujian-ujian di dunia, meminta
agar Tuhan menyegerakan balasan dosa maksiatnya di dunia dan
tidak menunda-nunda siksa balasan dosanya kepada alam akhirat.

Aishah berkata-kata, " Wahai Rasulullah, seorang wanita telah
meninggal dan dia dalam keadaan berehat." Maka Rasulullah
marah dan berkata, " Hanya orang yang diampuni sahaja yang
berehat." (Riwayat Ahmad)

Jangan pernah berburuk sangka kepada Tuhanmu, tidak ada
ketaatan sesama makhluk dalam perkara maksiat kepada Allah.
Di akhirat nanti, bukan manusia yang menghisab kita, layak
ke syurga atau ke neraka, tetapi Allahlah yang berhak
mengadilinya. Bayangkan 100 juta tahun diseksa akibat satu
perkara kecil, padahal sudah pernah melalui keperitan hidup
di dunia selama 40 tahun.

Adapun para malaikat, nabi dan rasul cuma diberi ilmu-ilmu
yang telah direncanakan, diizinkan dan dikehendakiNya sahaja.
Ilmu-ilmu yang tidak membawa manfaat tidak diajarkan dan
diberikan kepada mereka serta ilmu mereka terhad kecuali yang
dikehendakiNya. Juga para nabi dan rasul cuma diberi ilham, 
atau diperingati dan dicegah oleh malaikat Jibril atas 
perintah Allah apabila hati mereka cenderung untuk berbuat 
dosa atau bermaksiat.

Andaikata para malaikat dan makhluk bumi memuji-muji hambaNya,
boleh jadi Tuhan mahu mengubah serta menghinakan hambaNya itu
sebagaimana yang dikehendakiNya. Sebagai contoh, orang kafir
yang terkenal dengan kebaikan akhlak dan perbuatannya, bahkan
ada juga kaum kerabat nabi, Abu Thalib bin Abdul Mutalib,
iaitu bapa saudara nabi yang memelihara, melindungi dan selalu
membela nabi Muhammad sejak kecil hingga berakhir riwayat
hidupnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, " Sesungguhnya kamu (hai
Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada
orang yang kamu cintai, tetapi Allahlah yang memberi petunjuk
kepada siapa saja yang dikehendakiNya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."
(Surah Al Qashash: 56)

Ayat ini merupakan bukti adanya kewajiban bertauhid kepada
Allah. Karena apabila Nabi Muhammad sebagai makhluk termulia
dan yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah, tidak dapat
memberi hidayah kepada siapapun yang beliau inginkan, maka
tidak ada sembahan yang haq melainkan Allah, yang bisa memberi
hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Anak luar nikah itu tidak berdosa, tetapi yang berdosa dan
bersalah adalah perbuatan zina yang dilakukan orang tuanya
tanpa ikatan perkahwinan yang sah, bahkan melahirkan anak
lebih baik daripada membunuh janin suci atau menggugurkan
kandungan.

Jangan syirik kepada Allah dan percaya kuasa-kuasa lain lebih
hebat dari kekuasaan Allah, cuma Allah memberi secebis
keizinan dan kekuasaan kepada alat-alat sembahan yang lainnya
untuk menyesatkan sebahagian yang lainnya (yang terdiri
daripada para pengikut aliran syaitan dengan bantuan-bantuan
jin alam ghaib dengan berbagai tipu daya dunia yang menarik.)

" Dan orang-orang yang tiada menyembah Tuhan yang lain bersama
Allah dan tiada pula membunuh manusia yang diharamkan Allah,
kecuali dengan kebenaran dan tidak pula berzina. Sesiapa yang
Sesiapa yang berbuat demikian, ia akan mendapat dosa dan
di hari kiamat, seksaannya dilipatgandakan dan tinggal kekal
disana dengan hina, kecuali bagi orang yang bertaubat dan
beriman lagi mengerjakan amal soleh. Maka, Allah akan
menggantikan kejahatan mereka dengan kebaikan."
(Surah Al Furqan; 68-70)

" Sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa yang selain daripada
itu (syirik), bagi siapa yang dikehendakiNya. Sesiapa yang
menyekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain), maka
sesungguhnya dia telah berbuat dosa yang besar."
(Surah An Nisa; 48)

Bagaimana persoalannya, jika suami melarang isteri menziarahi
saudara atau keluarga yang sakit walaupun ibubapanya sendiri.
Jika tidak diizinkan si suami, boleh digantikan ziarah orang
sakit dengan berdoa kepada Allah agar menyembuhkannya serta
memberikan dia kesihatan agar kembali seperti sedia kala. Doa
itu, senjata paling berharga seorang mukmin.






Generasi Da'i Genius Moden...

DR. Zakir Abdul Karim Naik, ulama dan tokoh perbandingan agama
paling masyhur dunia saat ini. Anak kelahiran Mumbai India 18
Oktober 1965 ini, adalah da’i yang hebat dalam urusan berdebat
soal kristologi, perbandingan agama, hafal Al Quran dan kitab-
kitab agama lain. Dia dianggap sebagai pengganti dari almarhum
Syaikh Ahmad Deedat yang merupakan da’i hebat dalam urusan
berdebat dengan agama kristen.

Rekaman video dan DVD ceramahnya banyak didistribusikan.
Perkataannya disiarkan pada akhir pekan di saluran Peace TV,
sebuah stasiun televisi milik beliau. Ceramah dan Debat dengan
agama lain banyak beredar di Youtube. Dan kita lihat dari
ceramah-ceramahnya di YouTube, banyak orang-orang non-Muslim
tersebut termasuk pendeta, pandid, dan sebagainya yang tadinya
melakukan debat agama dengan beliau, namun akhirnya masuk
Islam (menjadi muallaf) di acara beliau. Mereka memberikan
kesaksian bahwa Islam adalah agama kebenaran.


Zakir Naik Best Answers...





















" Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang
Yahudi dan orang-orang Nasora, dan orang-orang Saabien,
sesiapa di antara mereka itu yang beriman kepada Allah (tanpa
menyekutukan dengan yang lainnya) dan hari akhirat serta
beramal soleh. Maka bagi mereka pahala balasannya di sisi
Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan kepada mereka dan
tidak pula mereka berdukacita. (Surah Al Baqarah, 62)

" Mereka mengikut ajaran-ajaran sihir yang diajarkan oleh
puak-puak Syaitan semasa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal
Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang kufur itu, tetapi
puak kafir itulah mengamalkan sihir (sebagaimana ahli sihir
zaman Nabi Musa) dan mengajarkan ilmu sihir kepada manusia,
sebagaimana yang diajarkan oleh dua malaikat, Harut dan Marut,
di negeri Babylon, sedang mereka berdua tidak akan mengajarkan
seseorangpun melainkan setelah menasihati mereka sambil
berkata, " Sesungguhnya kami ini cubaan untuk menguji keimanan
kamu, oleh itu, janganlah kamu sesat kafir." Dalam pada itu,
orang yang mempelajari dari ilmu itu, ilmu yang dapat
memisahkan suami dengan isterinya, padahal mereka semua sama
sekali tidak dapat membahayakan seseorangpun dengan sihir itu
melainkan dengan izin Allah. Dan sebenarnya mereka mempelajari
perkara yang membahayakan mereka dan tidak bermanfaat kepada
mereka. Demi sesungguhnya mereka (ahli-ahli sihir) telahpun
mengetahui, sesiapa yang mempelajari dan mengamalkannya, tidak
akan mendapat bahagian di akhirat. Demi sesungguhnya, amat
buruklah apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah
mereka mengetahui." " Dan kalaulah mereka itu tetap beriman
dan bertakwa (redha serta menerima ketentuan takdir Allah
seadanya), sesungguhnya pahala dari sisi Allah itu, adalah
lebih baik, sekiranya mereka mengetahui."
(Surah Al Baqarah, 102-103)

" Kerana Allah jualah yang menguasai segala urusan akhirat dan
urusan dunia. (Golongan yang musyrik mengharapkan pertolongan
benda-benda yang mereka sembah itu) padahal berapa banyak
malaikat di langit, syafaat mereka tidak dapat mendatangkan
sebarang faedah, kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi
sesiapa yang dikehendakiNya dan diredhaiNya."
(Surah An Najm, 25-26)








The Best Chapters...

Bagi umat Islam, berpeganglah dengan kata-kata Allah yang
terukir di dalam Al Quran, yang diajarkan MalaikatNya (Jibril)
kepada Nabi-nabi utusan dan pilihan-pilihanNya, termasuk Nabi
Muhammad. Sebagai panduan anak-anak Adam selepasnya, juga
peringatan dan hukum aturan alam yang jelas tidak boleh diubah
atau digubal. Selainnya terserah kepada Allah membalas dan
mengampuni makhlukNya jika diizinkanNya.

Semua pendapat dan fahaman makhluk, bebas kamu terima atau
ditolak, kecuali perkataan, kenyataan dan amaran dari TuhanNya
(wahyu dari kitab-kitabNya) dan perkataan-perkataan dari Nabi
dan Rasul.

Jika ditakdirkan makhluk itu sesat, benda-benda, jalan-jalan
dan perkara-perkara menuju kesesatan diaturkan dan
dibentangkan didepannya dan dijauhkan dari perkara-perkara
benar dan petunjuk darinya, hatinya dan akalnya dihiasi dengan
keburukan dan dihinakan makhluk langit dan bumi.

Diriku bukan Ulama atau ahli Dakwah, cuma aku pelajari dari
fahaman-fahaman asing, sesuatu yang menurutku betul, benar dan
membuatkan hatiku tenang dan selesa, tidak terbeban dan
terhindar dari dosa. Boleh jadi saya ditakdirkan berada dalam
kesesatan beragama atau ikut kata-kata hawa nafsuku semata-
mata. Boleh jadi fahamanku, amalanku dan prinsipku sedikit
bertentangan dengan adat, kebiasaan sesuatu masyarakat dan
lari dari fahaman dalam beragama. Ini cuma satu aturan takdir
yang ditentukan sejak azali lagi, jika saya salah, nerakalah
yang paling layak buat saya, di hukum atau diampun, itu
terserah kepadaNya.

Jika sesuatu persoalan ilmu itu tidak kamu arif atau mahir,
katakan tidak tahu, " Maaf, saya tidak tahu, tidak arif." Ini
lebih baik daripada kamu memberi ilmu yang salah tambah
menyesatkan kaum selepasnya. Lalu kamu menyesali, akibat
kata-katamu terdahulu. Andai aku berterus terang dulunya,
pasti aku terlepas siksa-siksaku sekarang (akibat ajaran
salah).

Yang menjadi persoalannya ?

1 @ Adakah hamba-hambaNya menunaikan hak-hakNya kepada tuannya
atau tuhannya ? (Shalat).

2 @ Adakah tuannya atau tuhannya berhak menghukum hamba-
hambaNya, jika hamba-hambaNya mengingkari arahan-arahan dan
perintahNya ? (Begitu juga sebaliknya, balasan atas khidmat
hamba-hambaNya yang taat.)

3 @ Kenapakah Hukum dan Undang-undang ciptaan Tuhan (Akta
Al Quran, milik Allah) tidak boleh digubal atau diubah, dan
dimanakah bukti-bukti yang menyatakan bukti-bukti keterangan
Al Quran tidak rasional dengan zaman millenium ?

Mohon ampun sekali lagi saudara, sekurang-kurangnya
bertanyalah pada ahli ulama yang lebih arif (tentang ilmu-ilmu
agama). In Sya Allah, saya mendoakan agar saudara diberikan
Allah, jalan keluar bagi permasalahan saudara. Juga mintalah
kepada Allah agar dibukakan kunci-kunci hikmah dan petunjuk
dari ilmuNya.




" Musa lahir ketika kemuncak kezaliman Firaun. Nabi Muhammad
lahir ketika Abrahah (tentera Gajah) mahu menyerang Kaabah.
Uthmaniyyah lahir ketika Hulagu Khan (tentera Mongolia
menghancurkan Baghdad) membatunisankan Abbasiah. Muhammad Al
Fateh lahir ketika Uthmaniyah hancur dan Said Nursi lahir
ketika Uthmaniyah nazak. Kemenangan hanya datang, selepas
ujian terberat menimpa gerakan. Supaya yang benar-benar lulus
tapisan akan mengisi kemenangan."

Manusia pada asasnya, makhluk belajar dan suka belajar. Kita
tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar. Yang membunuh
kesukaan belajar adalah orang (ibubapa/sekolah) yang berusaha
mengunci, mengatur dan mengawal diri kita (dari cuba
berpandangan jauh dan menyekat kebebasan berfikir).

" Ya Allah, jika si fulan (tersebut) adalah waliMu, mudahkan ia
untuk kebaikan dunia akhirat, dan jika ia adalah musuhMu,
tariklah ubun-ubunnya ke jalan yang Engkau cintai dan ridlai".
" Aku mau menasehati kamu dengan nasehat yang ringkas,
Agungkanlah Tuhanmu, dan sucikanlah Dia, karena Dia melihatmu
di tempat tinggalNya yang Dia pergunakan untuk melarangmu, dan
Dia bisa mengintaimu ditempat Dia memerintahkanmu."

" Wahai orang-orang yang beriman ! Janganlah kamu mengambil
orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi “ orang
dalam.” (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti-henti
berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. Mereka sukakan apa
yang menyusahkan kamu. Telahpun nyata (tanda) kebencian mereka
pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah kami jelaskan
kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu)
memahaminya." (Surah Al Baqarah: 118) 

(Lakukan kajian keatas akhlak, sifat dan kelakuan mereka, serta 
kelaskan mereka kepada golongan yang dijelaskan di dalam 
Al Quran. Dan teguhkan pendirian hati kamu atas keterangan 
Tuhanmu, Tuhanmu tidak menipu, cuma manusia biasa menipu 
dan mudah pula tertipu.)

" Dan peliharalah diri kamu dari (huru-hara) hari kiamat (yang
padanya) seseorang tidak dapat mengganti atau melepaskan orang
lain sedikitpun, dan tidak akan diterima daripadanya sebarang
tebusan, dan tidak akan memberi manfaat kepadanya sebarang
syafaat, dan orang-orang yang salah itu tidak akan ditolong
(dari azab sengsara)." (Surah Al Baqarah; 123)

" Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan),
sedang peperangan itu ialah perkara yang kamu benci, boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu, Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Surah Al Baqarah: 216)

" Engkau tidak berhak sedikitpun (wahai Muhammad) dalam urusan
(orang-orang yang ingkar) itu, (kerana urusan mereka tertentu
bagi Allah), sama ada dia menerima taubat mereka ataupun Ia
menyeksa mereka, kerana sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang zalim." (Surah Ali ‘Imran; 128)

" Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya
pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu.
Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke syurga maka sesungguhnya ia telah berjaya. Dan (ingatlah
bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya
dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi
orang-orang yang terpedaya." (Surah Ali ‘Imran; 185)

" Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja,
maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal ia di dalamnya,
dan Allah murka kepadanya, dan melaknatkannya serta
menyediakan baginya azab seksa yang besar."
(Surah An Nisaa'; 93)

" Dan janganlah kamu lemah (hilang semangat) dalam memburu
musuh (yang menceroboh) itu, kerana kalau kamu menderita sakit
(luka atau mati) maka sesungguhnya mereka pun menderita
sakitnya seperti penderitaan kamu, sedang kamu mengharapkan
dari Allah apa yang mereka tidak harapkan (iaitu balasan yang
baik pada hari akhirat kelak). Dan (ingatlah) Allah Maha
Mengetahui, lagi Maha Bijaksana." (Surah An Nisaa'; 104)

" Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab
(Al Quran) dengan membawa kebenaran, supaya engkau menghukum
di antara manusia menurut apa yang Allah telah tunjukkan
kepadamu (melalui wahyuNya), dan janganlah engkau menjadi
pembela bagi orang-orang yang khianat." (Surah An Nisaa'; 105)

" Wahai Rasul Allah ! Janganlah engkau menanggung dukacita
disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam
kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan
mulutnya, “ Kami tetap beriman”, padahal hatinya tidak
beriman, demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-
orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta, mereka
sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita
Yahudi) yang tidak pernah datang menemuimu, mereka ini
mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab
Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka
berkata, “ Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka
terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka
jagalah diri baik-baik.” Dan sesiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak)
sesuatu apapun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah
orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka,
bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka
beroleh azab seksa yang besar." (Surah Al Ma'idah; 41)

" Mereka sangat suka mendengar berita-berita dusta, sangat
suka memakan segala yang haram (rasuah dan sebagainya). Oleh
itu kalau mereka datang kepadamu, maka hukumlah di antara
mereka (dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah), atau
berpalinglah dari mereka, dan kalau engkau berpaling dari
mereka maka mereka tidak akan dapat membahayakanmu sedikitpun,
dan jika engkau menghukum maka hukumlah di antara mereka
dengan adil, kerana sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang
yang berlaku adil." (Surah Al Ma'idah; 42)

" Dan apabila dikatakan kepada mereka, “ Marilah menurut
kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (Al Quran), dan
kepada RasulNya (yang menyampaikannya)”, mereka menjawab,
“ Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati datuk nenek kami
mengerjakannya.” Adakah (mereka akan menurut juga) sekalipun
datuk nenek mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula
mendapat hidayah petunjuk ?" (Surah Al Ma'idah; 104)

" Wahai orang-orang yang beriman ! Jagalah sahaja diri kamu
(dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah). Orang-orang
yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila
kamu sendiri telah mendapat hidayah petunjuk (taat mengerjakan
suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah
jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Ia akan
menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah
lakukan." (Surah Al Ma'idah; 105)







Rasulullah bersabda, " Barangsiapa dipelihara Allah dari
keburukan dua hal, niscaya dia akan masuk surga, iaitu apa
yang ada di antara dua janggutnya (lisan mulutnya) dan apa
yang ada di antara dua kakinya (kemaluannya), apa yang ada
di antara dua janggutnya (lisan mulutnya) dan apa yang ada
di antara dua kakinya (kemaluannya), apa yang ada di antara
dua janggutnya (lisan mulutnya) dan apa yang ada di antara
dua kakinya (kemaluannya). Ujur Imam Malik.

" Whomever Allah protects from the evil of two things will
enter the Garden (paradise). They are, what is between his
jaws (mouth) and between his legs (urine), what is between
his jaws and between his legs, what is between his jaws and
between his legs." Asas Agama+Ilmu Moden+Guna Akal+Gerak
Hati.






Seruan Ilmu [Malam Seribu Bulan]...

" Jika aku menyembahMu kerana takut daripada api nerakaMu,
maka bakarlah aku di dalamnya. Dan jika aku menyembahMu kerana
tamak kepada syurgaMu, maka haramkanlah aku daripada
memasukinya." Rintihan Rabiatul Adawiah.

Kaya itu bukan terletak pada harta yang banyak, tetapi kaya
itu letaknya di hati dan di jiwa kita. Pada setiap 100 tahun,
Allah membangkitkan seorang mujaddid daripada keturunanku yang
akan membaharui keadaan umatnya dalam hal-hal agamanya.

Walau dimana pun kita berada, janganlah bergantung pada raja.
Apa yang kita mahukan daripada seorang raja ? Apabila raja
murka, dia pasti menghukum kita. Apabila dia jemu, kita pasti
dibuang begitu sahaja. Oleh itu, berlindunglah hanya kepada
Allah dan jauhi istana raja-raja. Sesungguhnya berdiri dipintu
istana raja adalah satu penghinaan, tetapi berserah dan
bertawakal kepada Allah adalah satu kemuliaan.

Sekiranya anak kita seorang pahlawan, kelak dia dipergunakan
oleh pemerintah bagi mengukuhkan kezaliman mereka. Tetapi
sekiranya dia seorang ulama, dia akan menegur pemerintah yang
zalim. Kamu perlu mempelajari dan mendalami ilmu Al Quran,
hadis-hadis dan fiqah untuk menjadi seorang ulama. Kamu akan
menjadi zuhud sekiranya menjadi seorang ulama. Hidupmu pasti
selamat di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya tidak ada harta yang lebih mulia dan berguna
selain daripada ilmu. Tidak ada yang lebih menguntungkan
selain daripada adab sopan. Tidak ada yang lebih berguna
selain akal. Tidak ada yang lebih buruk selain daripada
bersifat kedekut.

" Suatu masa nanti, kita akan ditinggalkan sendirian untuk
bertemu Allah. Sama ada ibu yang meninggalkan kamu ataupun
kamu yang akan meninggalkan ibu terlebih dahulu. Lagipun
anakanda hanya sekadar pinjaman Allah buat ibu." " Saya
sentiasa mendoakan kebaikan untuknya. Makan dan minumnya saya
pastikan daripada sumber yang halal. Saya tidak pernah
memarahinya, apatah lagi mengucapkan kata-kata yang tidak baik
padanya kerana kata-kata ibu itu adalah doa. Sekiranya dia
melakukan kesalahan, saya didik dia dengan nasihat dan tunjuk
ajar." Ujur Ummu Habibah (Ibu Imam Syafiee).

" Ibu tidak mampu memberikan kamu harta dan barangan mewah,
hanya ilmu yang mampu ibu berikan sebagai harta. Pergilah
ke mana yang kamu mahukan untuk menuntut ilmu, kerana ibu
yakin dengan ilmu kamu akan terselamat daripada tipu daya
dunia. Pelajari dan perkembangkan ilmu Allah ke serata pelosok
negeri, kerana saya yakin, hanya cahaya ilmu dan hikmahnya
mampu memadam kegelapan kekufuran yang kian bermaharajalela
di bumi Allah ini." Nasihat Ummu Habibah kepada Imam Syafiee.

Ilmu itu mempunyai keutamaan. Keutamaannya adalah membuat
semua orang mengabdi kepadanya. Memelihara ilmu itu wajib
sebagaimana wajibnya seseorang itu memelihara diri dan
maruahnya. Sesiapa yang mempunyai ilmu, kemudian mewariskan
ilmu kepada orang yang tidak berhak menerimanya, dia berlaku
zalim.

Saya dapati orang yang berilmu itu menjadi mulia meskipun dia
dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang buta huruf dan
miskin. Ilmu selalu dapat mengangkat darjat manusia hingga
orang mulia menghormatinya. Mereka akan mematuhi kata-kata
orang yang berilmu. Setiap orang tidak akan merasakan
kebahagiaan tanpa ilmu. Kamu tidak akan memperoleh ilmu
kecuali dengan enam perkara iaitu kecerdasan, semangat waja,
rajin, tekun, perbelanjaan yang cukup dan bersahabat dengan
guru.

" Saya mendampingi khalifah supaya memudahkan saya berdakwah
kepada baginda. Memang benar saya menerima wang pemberian
khalifah, tetapi tidak pernah membelanjakannya. Wang itu saya
simpan ataupun sedekahkan kepada mereka yang memerlukannya.
Saya tidak boleh menolak pemberian hadiah daripada sesiapapun.
Sekiranya saya menolak, bererti saya menyakiti hati mereka.
Sekiranya dibuang pemberian mereka, itu satu pembaziran.
Pelajarilah ilmu-ilmu yang tidak bercanggah dengan agama
Islam." Kutipan kata-kata hikmah Imam Malik.

Janganlah kamu menggunakan alasan yang hak semata-mata mahu
menutup perkara batil yang kamu sudah lakukan. Menggunakan
wang baitulmal bagi mengadakan majlis keraian malah
membesarkan rumah menjadi bak istana mewah itu sebenarnya,
satu kesalahan dan penganiayaan yang besar pada rakyat dan
fakir miskin. Keseluruhan wang di dalam baitulmal itu adalah
hak rakyat, bukannya bagi digunakan dengan sewenang-wenangnya.

Saya sendiri tidak dapat menjangka apa yang akan kita tempuhi
selepas ini, kerana saya juga seperti kalian, hanya manusia
biasa malah hamba yang lemah. Berserah dan bertawakal sahaja
kepada Allah, kerana dialah yang Maha Mengetahui serta Dialah
juga yang Maha Mentakdirkan segala sesuatu. Sekiranya pedang
pancung yang menanti kita selepas ini, bersyukurlah kerana
kita ditakdirkan bertemu Allah tidak lama lagi. Tetapi
sekiranya bebas dari penjara ini, bersyukurlah kerana Allah
bentangkan peluang dan ruang masa yang lebih untuk kita terus
berbakti dan mengutip timbunan-timbunan pahala sepanjang jalan
dakwah dan perjuangan ini.

Pangkat dan harta kekayaan hanya boleh membuat orang yang
sebelumnya membisu menjadi banyak bicara. Hati mereka tidak
pernah mengenali kelebihan orang lain dan tidak tahu pula
darjat kemanusiaan mereka sendiri. Diseksa penjara, hukuman
gantung, menanam biji benih di tanah yang gersang, menanggung
malu, menjual rumah dengan harga murah, menjual kasut semua
itu lebih disukai daripada meminta belas kasihan daripada
orang kaya.

Saat Imam Syafiee diberitakan tentang kematian ibunya, reda,
" Sekiranya saya meratap hiba, bermakna saya tidak reda dengan
apa yang ditakdirkan Tuhan. Tambahan pula, saya dididik supaya
bersabar menempuh segala dugaan."

Perbezaan pendapat kami cuma daripada segi cabang ilmu fiqah
sahaja. Saya tidak pernah melarang sesiapa berimankan pengikut
mazhab orang lain. Tiga perkara yang boleh memudaratkan
manusia di samping orang yang sihat menjadi sakit ialah,
meminum minuman keras, terlalu banyak melakukan persetubuhan
dan terburu-buru memasukkan makanan sedangkan di mulut masih
ada makanan. Kerana itu, jagalah perut kita.

Mereka yang menganut mazhab Imam Maliki ataupun Imam Hanafi
tetap bersaudara dalam Islam. Tuhan kita tetap sama, Nabi kita
tetap sama, agama kita juga sama. Sepatutnya perbezaan itu
tidak menimbulkan masalah. Saya berpegang teguh kepada Quran
dan hadis. Namun dalam masalah fiqah, saya mempunyai ijtihad
sendiri iaitu tidak cenderung kepada Imam Malik atau Hanafi.

Sesiapa yang mempelajari Quran, besar harga dirinya. Siapa
yang mempelajari hadis, tinggi martabatnya, siapa yang
mempelajari bahasa, lembut hatinya, siapa yang mempelajari
ilmu hisab, tajam pandangannya dan sesiapa yang tidak
memelihara dirinya, tidak bererti ilmunya.

" Apabila saya memberikan hujah-hujah bagi sesuatu hukum,
janganlah kamu menerimanya secara melulu. Gunakan akal fikiran
kamu sendiri bagi membahasnya. Kerana fikiran itu perlu
digunakan bagi mencari kebenaran. Saya tidak pernah mengatakan
apa yang saya perkatakan itu adalah benar, kerana yang benar
itu hanya Quran dan hadis yang sahih. Hanya nabi Muhammad,
utusan tuhan yang wajib kita patuhi. Selain itu kita boleh
menolak pendapat mereka sekiranya bertentangan dengan Quran
dan hadis."

" Bersikap diam dalam menghadapi orang bodoh ataupun orang
gila adalah kebajikan pada jiwa. Dalam sikap diam juga
terdapat penjagaan bagi kehormatan." " Pergilah bermusafir
mencari kemuliaan, kerana dalam pengembaraan itu ada lima
kelebihan iaitu, menghilangkan kesedihan, membina penghidupan
baru, memperoleh ilmu, menguatkan jiwa dan dapat bergaul
dengan ramai manusia daripada pelbagai perangai dan ragam."

" Semua yang berlaku adalah dengan izin Tuhan. Kerana itu,
jangan kamu membalas dendam kepada seseorang kerana saya.
Jangan sabitkan saya dengan kejahatan seseorang. Demi Allah,
saya tidak tahu ke mana saya akan ditempatkan, di syurga
ataupun neraka. Dan siapkan juga jawapan yang adil dan benar
menerusi amal yang benar dan taat kepada Al Haq (tuhan) yang
tidak berbelah bagi."

Dalam satu kuliah agama, Sheikh Hasan Bashri ditanya
bagaimana keadaan seseorang yang mengaku Islam tetapi
melakukan dosa-dosa besar ? Lantas, Sheikh Hasan Bashri
meenjawab, " Seseorang yang beriman kepada Allah dan rasulnya
tetapi dia melakukan dosa-dosa besar, dia tetap seorang Islam
tetapi digelar Muslim yang berdosa. Di akhirat kelak,
sekiranya dia tidak sempat bertaubat sebelum meninggal dunia,
dia akan dimasukkan ke dalam neraka sebagai hukuman atas dosa-
dosa yang dilakukannya. Selesai menjalani hukuman, baru
dimasukkan ke dalam syurga. Tetapi, sekiranya dia sempat
bertaubat, hanya Allah jualah Maha Mengetahui, Maha Pengampun.

Abu Yazid, " Aku urus nafsuku supaya melakukan ketaatan kepada
Allah, sementara dia menangis. Aku terus mengurusnya hingga
dia menjadi terkawal. Setelah itu, baru nafsuku tertawa."

Al Allamah Ibnul Qayyim berkata, " Menundukkan pandangan dari
sesuatu yang diharamkan mendatangkan tiga faedah yang sangat
penting dan sangat berharga. Salah satunya, orang yang
menundukkan pandangan akan merasakan manisnya dan nikmatnya
iman yang jauh lebih manis, lebih baik dan lebih nikmat
daripada sesuatu yang dia palingkan dan tinggalkan kerana
Allah. Sesungguhnya orang yang meninggalkan sesuatu kerana
Allah, nescaya Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang
lebih baik daripadanya. Nafsu sentiasa tertarik dengan
kecintaan memandang rupa yang cantik. Mata adalah perintis
bagi hati. Hati mengutus perintisnya untuk memandang sesuatu
yang ada. Apabila mata memberitahu hati dengan pemandangan
yang indah dan cantik, maka hati pun bergetar kerana memendam
kerinduan. Hati menjadi sering merasa letih, begitu pula
utusan dan perintisnya. Hal ini sebagaimana dikatakan,
" Tatkala engkau mengutus matamu sebagai perintis hatimu,
nescaya kelak berbagai pemandangan akan menjadikan kamu merasa
letih. Engkau memandang sesuatu yang tidak mampu engkau
tanggung akibat semuanya dan juga tidak boleh bersabar dari
sebahagiannya." Apabila si perintis menahan diri daripada
melihat, hati pun boleh beristirehat dari kesukaan melakukan
permintaan dan melahirkan keinginan. Barangsiapa melepaskan
pandangannya, dia akan menyesal.

Ibnu Rajab mengatakan, " Apabila iman telah tertanam kuat
di dalam hati, terzahir dalam perbuatan serta telah dikecapi
kelazatannya, nescaya seseorang akan mencintainya. Terus
semakin bertambah kekal mencintainya serta tidak suka berpisah
dengannya. Rasa tidak suka berpisahnya dengan iman lebih besar
baginya dariada rasa tidak sukanya apabila di lemparkan
ke dalam api."

Bisyr bin Sari berkata, " Bukan petanda cinta jika engkau
mencintai sesuatu yang dibenci oleh kekasihmu."

Ibnul Qayyim berkata, " Seorang ahli ibadah akan sentiasa
diuji dengaan bencana, kemalasan dan kegagalan hingga dia
mencapai keadaan ini. Pada saat itu, rasa nikmat akan
menyertai gerakannya dan rasa enak menyertai usahanya. Dia
merasa terseksa ketika malas. Engkau pun melihat sesuatu yang
paling berat dia rasakan adalah terbuangkan waktunya secara
sia-sia dan kaku daripada gerakan-gerakannya." " Pada mulanya,
seorang ahli ibadah merasakan letihnya beban ibadah dan
sukarnya beramal kerana hatinya tidak senang kepada zat yang
diibadahkannya. Apabila rasa senang tersebut sampai ke hati,
nescaya hilanglah semua beban dan kesukaran sehingga ibadah
menjadi penenang fikiran, kekuatan sekaligus kenikmatan. Solat
pula menjadi penenang fikiran setelah selesai dikerjakan."

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah, " Apa yang akan dilakukan para
musuhku terhadapku ? Syurga dan tamanku berada dalam dadaku.
Jikalau sekiranya saya berjalan, dia selalu menyertaiku dan
tidak menjauhiku. Sesungguhnya pengurunganku adalah khalwat,
pembunuhanku adalah syahid dan pengusiranku dari negeriku
adalah temasya terbaru buatku."

Ibnu Jauzi pernah berkata, " Ketika masih terlalu muda, aku
telah diberi ilham untuk melalui jalan mereka-mereka yang
zuhud dengan sentiasa mengerjakan solat-solat sunat dan puasa-
puasa sunat, juga gemar menyendiri. Pada saat itu, aku
merasakan hatiku tenteram dan bahagia. Mata hatiku sangat
tajam sehingga mudah bersedih disebabkan membiarkan peluang
membuat kebaikan pada waktu-waktu yang singkat berlalu, selain
bersedih kerana ketaatan. Tetapi, dewasa ini, cahaya hati dan
ketenanganku ternyata telah hilang, kerana pergaulanku yang
terlalu banyak menyebabkan kegelapan dalam hatiku, bahkan
boleh menghilangkan seluruh cahaya hati."

Surah Al Mulk, ayat 1 dan 2, " Maha suci Allah, yang
ditanganNyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun."

" Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai
perhiasan baginya, supaya Kami menguji mereka, siapakah antara
mereka yang terbaik perbuatannya." [Surah Al Kahfi: 7]

" Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarah, nescaya
dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar zarahpun, nescaya dia akan
melihat (balasan)nya pula." [Surah Al Zalzalah, ayat 7 dan 8.]

" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembahKu." [Surah Adz Dzariyah: 56].

Surah Lukman, ayat 6, " Dan antara manusia, terdapat
segelintir yang mempergunakan perkataan yang tidak elok untuk
menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan
menjadikan jalan Allah itu bahan gurauan. Mereka itu akan
memperoleh azab yang menghinakan."

Surah Az Zumar, ayat 23, " Allah telah menurunkan perkataan
yang paling baik (iaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-
ayatnya) lagi berulang-ulang, gementar kerananya kulit orang-
orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang
kulit dan hati mereka pada waktu mengingati Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu, Dia menunjukkan siapa yang
dikehendakiNya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka
tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya."

Surah Al Ahzab, ayat 36, " Dan tidaklah patut bagi lelaki yang
mukmin dan perempuan mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah
menetapkan suatu ketetapan (akan permasalahan tentang urusan
hidup mereka), mencari pilihan yang lain. Dan barangsiapa
menderhakai Allah dan RasulNya, maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata."

Surah An Nur, ayat 30, " Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat."

" Jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau hamba sahaya
wanitamu." Riwayat At Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah.


NASIHAT TERAKHIR SEORANG BANDUAN.

Seorang " banduan akhir", iaitu yang menantikan hukuman mati
meminta sebatang pen dan sekeping kertas sebagai, " permintaan
terakhirnya". Selepas menulis selama beberapa minit, banduan
tersebut meminta pegawai penjara untuk menyerahkan surat yang
ditulis itu kepada ibu kandungnya.

Surat itu berbunyi…

..........

IBU…,

Sekiranya terdapat LEBIH keadilan di dunia ini, kita berdualah
yang seharusnya dihukum bunuh, dan bukan hanya saya seorang.
Ibu juga bersalah ke atas liku kehidupan yang saya jalani.

INGATKAH IBU ketika saya mencuri basikal milik seorang budak
lelaki yang sebaya saya ? Ibu yang membantu saya menyorokkan
basikal itu dari pengetahuan ayah.

INGATKAH IBU ketika saya mencuri wang dari dompet jiran kita ?
Ibu juga yang pergi bersama saya ke sebuah pasaraya untuk
membelanjakannya.

INGATKAH IBU ketika saya bertengkar dengan ayah dan kemudian
ayah pergi meninggalkan kita ? Ayah sekadar mahu
memperbetulkan diri saya, kerana perbuatan saya mencuri
keputusan akhir sebuah pertandingan yang menyebabkan saya
dibuang sekolah.

IBU…

KETIKA ITU saya hanyalah seorang kanak-kanak, yang tidak lama
selepas itu saya menjadi seorang remaja yang bermasalah. Dan
sekarang, saya hanyalah seorang lelaki yang rosak.

KETIKA ITU saya hanyalah seorang kanak-kanak yang memerlukan
pembetulan, bukannya keizinan (untuk berbuat kerosakan).

TETAPI, SAYA TETAP MEMAAFKAN IBU….

Saya mohon agar surat ini sampai kepada seberapa banyak
ibubapa di dunia ini, agar mereka tahu yang menjadikan seorang
anak itu baik atau jahat adalah… PENDIDIKAN IBUNYA!!!.

Terima kasih ibu kerana MEMBERIKAN ‘nyawa’ kepada saya dan
juga menyebabkan saya KEHILANGANNYA.

Dari anakmu, (Seorang Banduan Hukuman Mati)

**********



Tunduk hormat Raja Thai dan KeRajaan Melayu lama Gitu (Gaya WAI)...
Begitu lebih baik dan menjaga adat, agama, dan menjauhi yang Haram...










PELAJARAN BUAT IBUBAPA.

Perkara paling sukar dalam usaha memperbetulkan masyarakat
sekarang ini ialah untuk membuatkan seorang ibu SEDAR akan
kesilapan diri mendidik anaknya. Lebih sukar lagi untuk
menerima teguran tentang tabiat buruk yang telah berlaku pada
anaknya sekalipun bukti terang nyata di depan mata.

Tiada guna adanya ayah yang tegas dan bijaksana sebagai ketua
keluarga, jika si ibu tidak telus dan tulus merujuk dan
berkongsi maklumat mengenai perkembangan anak-anaknya. Apabila
sedar, keadaan sudah terlambat. “ Rebung sudah menjadi buluh.”

Lebih sulit lagi jika si Ayah juga jenis yang tidak ambil
kisah. Hal ehwal keluarga dan urusan anak-anak diserahkan
kepada isteri semata-mata. Urusan mencari rezeki dan
persekolahan anak semuanya si ibu uruskan. Apabila anak
bermasalah, mencuri, merempit, merogol, hisap dadah bahkan
dilokap polis pun minta isteri juga yang uruskan.

Ramai sekali suami yang hanya tahu meniduri isteri sahaja.
Lebih berat lagi jenis yang hari-hari minta duit isteri dan
asyik keluar bersama rakan-rakan sampai ke tua. Ada pula yang
kaki joli, ketagihan dadah, arak dan judi. Ada pula yang hanya
mahu mencukupkan quota poligami sahaja. Kemudian dikuda pula
semua isteri yang ada untuk turut ‘membaiayai’ dirinya. Hidup
tidak ubah seperti ‘jantan sewaan’ sahaja.

Ada ibu yang berjaya melepasi ujian ini. Ada pula yang
terpaksa membiarkan bukan sahaja anak, malah diri sendiri
untuk ikut mencuri. Mungkin dia ‘terpaksa’ kerana itu sahaja
punca nafkah buat mereka.

Apapun, perlu diingat bahawa tugas utama ibu adalah mendidik
anak. Jika berjaya ibu melangkah ke syurga, maka jejak yang
sama jugalah bakal diikuti oleh anaknya. JEJAK KAKI IBU itulah
yang menjadi hakikat di sebalik ungkapan, “ Syurga itu
di telapak kaki ibu.”. Kisah Siti Hajar dan Ismail a.s. adalah
antara contohnya. Jika ibu sampai bersikap degil dan mungkar,
maka jejak yang sama jugalah bakal ditiru oleh anak-anaknya.
Kisah isteri dan anak-anak Nabi Noh a.s. adalah rujukannya.



























Perihal Wanita...

Ketika Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada
Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam, “ Wahai Rasulullah,
harta apakah yang sebaiknya kita miliki ?” Beliau Shalallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “ Hendaklah salah seorang dari
kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa
berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam
perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan
Asy Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah
no. 1505)

Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, “ Apabila
seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan),
menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan
kepadanya, " Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana
saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan
Asy Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’
no. 660, 661)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Maukah
aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi
penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak
anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya
marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada
tangan suaminya seraya berkata, “ Aku tak dapat tidur sebelum
engkau ridha.” (HR. An Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.
Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, Asy Syaikh Al Albani
rahimahullah, no. 287)

Di dalam kisah gerhana matahari yang mana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya melakukan
shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang, beliau
melihat surga dan neraka. Ketika beliau melihat neraka beliau
bersabda kepada para shahabatnya, “ Dan aku melihat neraka
maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama
sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum
wanita.” “ Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sehingga ketika
ia keluar rumah, ia akan disambut oleh syaithan. Dan kondisi
yang akan lebih mendekatkan dirinya dengan Rabbnya adalah
ketika ia berada di rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Aku
melihat ke dalam Surga, maka aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat
ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya
adalah wanita.” (HR. Bukhari, no. 3069 dan Muslim no.7114,
dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Aku
melihat ke dalam Surga, maka aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat
ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya
adalah wanita.” (HR. Bukhari, no. 3069 dan Muslim no.7114,
dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Aku
berdiri di depan pintu syurga, lalu (kulihat) kebanyakkan
orang yang masuk kedalamnya adalah orang-orang miskin, dan
orang-orang yang kaya ditahan, kecuali penghuni neraka mereka
disuruh untuk masuk ke neraka, dan aku berdiri di depan pintu
neraka, maka (kulihat) kebanyakkan yang masuk kedalamnya
adalah wanita.” (HR. Muslim, no. 7113) Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sesungguhnya penduduk surga yang
paling sedikit adalah wanita.” (HR. Muslim, no. 7118).






Wahai Masa DepanKu...

Anda tidak perlu terkejut apabila menghadiahkan pena (pen)
kepada orang bebal, lalu dia memakai pena itu untuk menulis
cemuhan kepada anda. Dan anda tidak usah terkejut, apabila
orang yang anda beri tongkat untuk mengiringi kambing
gembalaannya, justeru memukulkan tongkat itu ke kepala anda.
Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari
dan tidak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang
Maha Agung dan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka
berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya
dan anda.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka anda akan
menguasai keadaan, tidak akan terusik oleh kebencian mereka
dan tidak akan merasa terancam oleh perlakuan keji mereka !
Anda harus bersyukur kepada Allah kerana dapat berbuat baik,
ketika orang lain di sekitar anda berbuat jahat. Kerana bukan
mereka yang berhak menilai anda, tetapi Allahlah yang paling
berhak menilai tahap keikhlasan dan kejujuran pada hati anda.

Jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau
cemuhan mereka, bererti anda telah meluluskan keinginan mereka
untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal, yang
terbaik adalah menjawab atau membalas kritikan mereka dengan
berhikmah serta akhlak yang baik. Biarkan saja mereka dan
jangan anda merasa tertekan oleh setiap angkara mereka untuk
menjatuhkan anda. Anda juga dapat melawan perkataan mereka
yang buruk dengan diam seribu bahasa dengan cara memperbaiki
akhlak dan meluruskan setiap kesalahan anda.

" Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi
keuntungan, sedangkan orang yang bodoh akan membuat satu
musibah menjadi bertumpuk dan berlipat ganda."

" Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban ! Maka aku
tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri
hanya untuk sebuah dugaan. Hanya hari ini, aku berkesempatan
mengemas rumah dan pejabat agar tidak berselerak, berserabut
dan nampak indah tersusun, juga berpegang teguh pada Al Quran,
mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat yang terkandung
di dalamnya, yang mana orang lain disibukkan urusan duniawi
dan tidak berkesempatan melakukannya, manakala aku disibukkan
disetiap detik diriku dalam perkara-perkara bermanfaat."



Kalendar Panutanmu ?

Kalendar masehi adalah kalendar matahari yang menghitung
perputaran matahari di sekeliling bumi, akibatnya satu tahun
terbagi menjadi empat musim, musim panas, dingin, semi bunga
dan gugur. Sedangkan kalendar hijriah dikenal dengan tahun
rembulan kerana ia terkait dengan perputaran bulan
di sekeliling bumi dan kerana itu 12 bulan dalam Islam dapat
ditetapkan.

Imam Syafi'e berkata, " Sesungguhnya Allah mengharuskan
penetapan waktu dengan berpijak kepada rembulan dalam semua
urusan yang ditetapkan sebagai waktu bagi orang Islam.
Barangsiapa menentukan tanda penetapan waktu dengan selainnya,
berarti dia telah memberi tanda penentuan yang bukan dari
Allah."

Seharusnya, waktu dan tempoh wajib pembayaran zakat didasarkan
pada kalender hijriah Islam.

" Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas
bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus." (Surah At Taubah 9:36)

Tugas seorang kepala rumah tangga ialah memerintahkan mereka
agar menjalankan hak-hak Allah hingga memelihara kewajiban-
kewajiban, menghalangi mereka dari sumber-sumber kerusakan dan
juga dengan menafkahi mereka.

Ibnu Abbas mengatakan, " Lakukan amal ketaatan kepada Allah,
jauhilah maksiat-maksiat kepadaNya, dan perintahkan keluarga
kalian untuk mengingat Allah, niscaya Allah akan menyelamatkan
mereka dari neraka."

" Hendaklah kalian selalu bertasbih (membaca subhanallah),
bertahlil (membaca la ilaha illallah) dan mensucikan/
mengagungkanNya. Dan hitunglah (dzikir-dzikir) dengan ruas-
ruas jari tangan, kerana jari-jari tangan tersebut akan
ditanya dan dijadikan bersaksi/berbicara (di hadapan Allah
pada Hari Kiamat) dan janganlah kalian lalai sehingga
melupakan rahmat Allah." Riwayat Tirmidzi dan Abu Daud.

" Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi
saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
(Surah An Nur 24:24)

Setiap orang berakal dan dewasa wajib menempuh cara-cara yang
biasa ditempuh oleh orang-orang pilihan, para nabi dan rasul.
Ia wajib mempersiapkan dirinya menuju peribadatan yang
sempurna kepada Allah serta memperhatikan semuanya dengan
bersungguh-sungguh.

Baik buruknya budaya berbeda-beda berdasarkan persepsi masing-
masing masyarakat, lalu menjadi tabiat mereka sehari-hari.
Maka suatu budaya bisa dianggap baik oleh sekelompok
masyarakat, namun juga dianggap tidak baik oleh sekelompok
masyarakat lain.

Budaya Asia belum tentu cocok untuk orang Afrika, budaya Arab
belum tentu cocok untuk orang Eropa. Akan tetapi, ajaran Islam
cocok untuk seluruh umat manusia, apapun bangsa dan suku
mereka, bahkan untuk jin sekalipun.

Budaya tetap budaya, tidak bisa dijadikan ajaran Islam. Akan
tetapi Islam memberikan ruang untuk sebuah kebiasaan atau
budaya masyarakat untuk dilakukan selama tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip Islam dan tidak dianggap sebagai ajaran
agama yang wajib dijalankan.

Hukum asal syariat Islam dan petunjuk Rasulullah dalam
beragama ialah cuba mendekatkan diri kepada Allah sebagai
jalan teladan kebaikan untuk diikuti oleh orang-orang yang
beriman dalam rangka meraih kedudukan mulia disisi Allah.
Orang yang paling cerdas di dunia ini adalah para ahli ibadah,
orang yang paling berakal di dunia ini adalah orang-orang yang
zuhud.

Agama Islam asalnya adalah mengikuti (petunjuk) dan meneladani
Nabi Muhammad dengan melakukan segala sesuatu yang Beliau
perintahkan dan anjurkan kepada kita. Di antara kebiasaan dan
budaya orang-orang Arab ada yang baik sehingga pantas untuk
kita ikuti dan ada yang buruk sehingga tidak pantas untuk
diikuti, sebagaimana kebiasaan dan budaya bangsa kita.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, " Sesungguhnya bahasa Arab itu
sendiri termasuk (bagian dari) agama Islam dan memahaminya
adalah kewajiban yang harus dilakukan, kerana sesungguhnya
memahami Al Quran dan sunnah Rasulullah adalah wajib
(hukumnya), sementara keduanya tidak akan dipahami (dengan
benar) kecuali dengan memahami bahasa Arab."

Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam,
yaitu Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat Nabi, kemudian
Tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Sahabat
Nabi, dan Tabi'ut tabi'in yaitu generasi yang mengenal
langsung para Tabi'in, adalah contoh yang terbaik untuk
kehidupan Islam. Ia telah mengkaji Musnad Imam Ahmad sampai
beberapa kali, kemudian Kutubu Sittah dan Mu’jam At Thabarani
Al Kabir. Sejak kecil ia hidup dan dibesarkan di tengah-
tengah para ulama sehingga mempunyai kesempatan untuk membaca
sepuas-puasnya kitab-kitab yang bermanfaat. Ia menggunakan
seluruh waktunya untuk belajar dan belajar dan menggali ilmu,
terutama tentang Al Qur'an dan Sunnah Nabi. Dia adalah orang
yang keras pendiriannya dan teguh berpijak pada garis-garis
yang telah ditentukan Allah, mengikuti segala perintahNya dan
menjauhi segala laranganNya.

" Sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kalian, sesungguhnya
aku tidak berjabat tangan dengan kaum perempuan (yang bukan
mahram)" (Sunan Ibnu Majah)

Islam adalah agama yang memperhambakan diri atau menyerah diri
kepada tuhan Allah semata-mata. DibawahNyalah kekuasaan setiap
kejadian aturan, hidup mati, lupus peredaran masa setiap
makhluk ciptaanNya. Islam bukan untuk golongan Arab, juga
bukan untuk Yahudi Nashrani, serta kaum-kaum lainnya, tetapi
diutuskan untuk kaum yang beriman kepada Tuhan Allah, percaya
akan hari pembalasan (kiamat/akhirat), percaya pada malaikat
dan alam ghaib, patuh perintah dan larangan utusanNya rasul
dan nabi, taat setiap aturan disiplin hidup yang terkandung
dalam kitab kekalNya Al Quran. Mereka juga percaya, mereka
pasti diuji akan imannya kepada tuhannya, samaada untuk kekal
menjadi raja diri(hawa nafsu) atau hamba yang berserah diri.
Juga tidak suka memaksa-paksa, cuma perlahan-lahan mendalami
maksud sebenar keperluan hati sendiri. Juga tidak takut mati
untuk membagi ilmu dan menegak tiang agama. Percayalah mati
Muda ada manfaatnya, mati Tua juga ada manfaatnya (tugas kita
dibumi Allah sudah selesai dan layak tuhan Allah mengambilnya
kembali, tidaklah Allah menciptakan sesuatu perkara sia-sia).
Juga percaya hanya tuhan Allahlah yang layak mengadili. Islam
itu Jalan yang diterima dan mendapat keredhaanNya, JalanNya.










Kalimah Syahadah (Kalimah Tauhid)...

La ila ha illallah, Tiada Tuhan selain Allah, Muhammma dar
rasul lullah, Muhammad itu pesuruh dan hamba Allah. (Syahadah)

" Setiap yang berjiwa akan merasai mati, dan Kami menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai suatu fitnah (cubaan
yang sebenar-benarnya dan dihisab dengan halus), kepada
Kamilah kamu akan dikembalikan." (Surah Al Anbiya 21:35)

Berdasarkan kitab suci Al Quran, ternyata bahawa setiap orang
yang telah ditakdirkan hidup dan menyedut udara di dunia, dia
pasti akan mati pada suatu masa samaada dekat atau jauh.
Bukankah para nabi dan rasul Tuhan sendiri telah akur dan
menerima kematian ini.

" Janganlah seseorang kamu mati melainkan dalam keadaan dia
menyangka baik terhadap (ketetapan) Allah (terhadapnya).
Janganlah seseorang kamu mati melainkan dalam keadaan dia baik
sangka (optimis) terhadap Allah." (Riwayat Muslim)

Sebenarnya " Mati" itu ialah sebuah pintu untuk segera menemui
Allah (kekasih) dan memperoleh sebahagian rezeki (kurniaan)
Allah. Sesungguhnya orang Mukmin itu apabila dia hampir mati
dan melihat apa yang disediakan Allah untuknya, nescaya
dirinya menjadi ingin benar-benar untuk keluar (dari dunia.)

" Apabila Allah telah menetapkan seseorang itu akan mati,
di sesuatu tempat (di luar atau jauh dari rumahnya), maka Dia
menjadikan orang itu mempunyai sesuatu keperluan untuk pergi
ke tempat berkenaan." (Riwayat Tirmidzi 2237)

Ketika Nabi menyeru seorang ayah untuk memeluk agama Islam, ia
menjawab, " Saya tidak akan beriman kepadamu kecuali engkau
menghidupkan kembali puteriku !" Nabi bersama lelaki tersebut
menuju ke kubur anak perempuan itu. Nabi lalu bertanya kepada
kubur puteri anak kesayangan, " Apakah engkau suka hidup
kembali ke dunia ?" Kedengaran suara anak perempuan itu
menjawab, " Tidak, demi Allah, saya mendapatkan Allah lebih
baik daripada kedua-dua orang tuaku, dan saya merasakan
akhirat lebih baik daripada dunia."

Baginda sendiri membacakan Muawwidzat (Surah Al Ikhlas[112],
Surah Al Falaq[113] dan Surah An Nas[114] serta Al Fatihah)
lalu menghembuskan dan mengusap pada dirinya. Di waktu sakit
semakin tenat, maka Aishah (isteri baginda) membacakan serta
menghembuskan ke atas kedua belah tangan Nabi, lalu mengambil
kedua tangan baginda untuk menyapukan pada muka baginda.

Kita dinasihati agar lebih berhati-hati dan bersedia untuk
dipanggil Tuhan, biasakanlah dan ajarilah diri dengan selalu
mengucapkan kalimah syahadah.

Rasulullah bersabda, " Aku telah meninggalkan kepada kamu dua
pusaka dan tidak akan tersesat jalan selagi kamu berpegang
teguh kepada dua perkara itu, iaitu Kitabullah (Al Quran) dan
sunnah Rasulullah (Hadith)."

" Saya memesani kamu agar bertakwa kepada Allah, dengar dan
patuh sekalipun kepada (pimpinan) seorang hamba Habsyah
(berkulit hitam), kerana sesungguhnya siapa yang masih hidup
di kalangan kamu, dia akan melihat sesudah saya, akan banyak
perselisihan yang banyak.

Kerana itu, wajiblah kamu mengikut sunnah saya dan sunnah para
khalifah ar Rasyidin yang mendapat petunjuk (yang tidak
bercanggah dengan sunnah saya).

Gigitlah ia dengan geraham kamu (dengan sungguh-sungguh
pegangannya) dan jauhilah kamu dari perkara-perkara keagamaan
yang direka (bidaah), kerana sesungguhnya setiap rekaan dalam
beragama itu adalah sesat (tidak menjalani jalannya yang
sebenar.) (Riwayat Ahmad)

" Tidaklah harus seseorang berpegang kepada pendapat kami
apabila dia tidak mengetahui dari manakah tempat pengambilan,
kami mengambil sumber padanya (daripada jalur-jalur orang
terpercaya)." (Imam Abu Hanifah, wafat 150 Hijrah)

" Sesungguhnya saya adalah seseorang manusia (yang mungkin)
membuat salah dan (mungkin) berlaku benar, maka hendaklah kamu
memerhatikan kepada pendapatku. Maka setiap pendapatku yang
sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah Nabi, hendaklah kamu
ambilkan, dan setiap pendapat yang bertentangan dengan
Al Quran dan As Sunnah, hendaklah kamu tinggalkan. Tiadalah
seseorang sesudah Nabi, melainkan kata-katanya
(berkemungkinan) diambil (dipakai) dan ditinggalkan kecuali
Nabi s.a.w." (Imam Malik, wafat 179 Hijrah)

" Apabila shahihlah sesebuah hadith itu, maka itulah mazhabku
(pendapat dan aliranku), gunakanlah hadith shahih sekalipun
bertentangan dengan pendapat manusia." (Imam Syafie, wafat
204 Hijrah)

" Janganlah kamu mengikutiku dan jangan pula mengikutkan Imam
Malik, Syafie dan Ath Thauri (murid Abu Hanifah), tetapi
ambillah daripada mana-mana sumber yang mereka ambilkan
(sumber Al Quran dan Al Hadith). Sesiapa yang menolak hadith
Rasulullah, maka dia berada ditepi jurang kebinasaan." (Imam
Ahmad, wafat 241 Hijrah)

" Akan masuk ke syurga orang-orang yang hati mereka seperti
hati burung (yakni benar-benar berserah dan percaya kepada
jaminan Allah pada dirinya)" (Riwayat Muslim)

" Sesiapa yang akhir ucapannya (sebelum meninggal dunia),
" La ila ha illallah.", pastilah dia dapat memasuki syurga.
Seseorang yang dapat masuk ke syurga itu selain keimanannya,
bukanlah dengan amalannya semata-mata, tetapi dengan rahmat
atau belas kasihan Allah kepadanya.





@@@ Penampilanmu...

Penampilan, tindakan dan seri wajahmu adalah tampilan dari
segala isi kandungan hatimu. Air wudukmu untuk shalat pula
adalah makeup/dandanan percuma dan tidak berbahaya, dipakaikan
/dikenakan 5 kali sehari, juga tidak akan pernah tanggal dan
luput disisi Malaikat dan Tuhanmu, bahkan ia cuma sering
luput dan tertanggal dimata peminat-peminatmu.

Makhluk bisa luput (mati/berpisah) darimu, tetapi Allah dan
Malaikatmu pasti tetap tidak luput dari sisi kehidupanmu
(semenjak kamu dalam kandungan ibumu sehingga kamu telah luput
dari dunia), lalu kamu kembali ke alam perhitungan (Yang Maha
Halus) akan segala balasannya, kekal dan tetaplah kamu
selamanya menerima ketentuanNya seadanya.

Allah berfirman dalam Surah At Tahrim,

3@ Dan (ingatlah), ketika Nabi memberitahu suatu perkara
secara rahsia kepada salah seorang dari isteri-isterinya.
Kemudian apabila isterinya itu menceritakan rahsia yang
tersebut (kepada seorang madunya), dan Allah menyatakan
pembukaan rahsia itu kepada Nabi, (maka Nabi pun menegur
isterinya itu) lalu menerangkan kepadanya sebahagian (dari
rahsia yang telah dibukanya) dan tidak menerangkan yang
sebahagian lagi (supaya isterinya itu tidak banyak malunya).
Setelah Nabi menyatakan hal itu kepada isterinya, isterinya
bertanya, “ Siapakah yang memberi tahu hal ini kepada tuan ?”
Nabi menjawab, “ Aku diberitahu oleh Allah Yang Maha
Mengetahui, lagi Amat Mendalam PengetahuanNya (tentang segala
perkara yang nyata dan yang tersembunyi).“

4@ Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah (wahai isteri-
isteri Nabi, maka itulah yang sewajibnya), kerana sesungguhnya
hati kamu berdua telah cenderung (kepada perkara yang
menyusahkan Nabi), dan jika kamu berdua saling membantu untuk
(melakukan sesuatu yang) menyusahkannya, (maka yang demikian
itu tidak akan berjaya) kerana sesungguhnya Allah adalah
Pembelanya, dan selain dari itu Jibril serta orang-orang yang
soleh dari kalangan orang-orang yang beriman dan malaikat-
malaikat, juga menjadi penolongnya.

5@ Boleh jadi, jika Nabi menceraikan kamu, Tuhannya akan
menggantikan baginya isteri-isteri yang lebih baik daripada
kamu, yang menurut perintah, yang ikhlas imannya, yang taat,
yang bertaubat, yang tetap beribadat, yang berpuasa,
(meliputi) yang janda dan yang anak dara.

10@ Allah mengemukakan satu misal perbandingan (yang
menyatakan tidak ada manfaatnya) bagi orang-orang kafir
(berhubung rapat dengan orang-orang mukmin selagi mereka tidak
beriman dengan sebenar-benarnya), iaitu, perihal isteri Nabi
Nuh dan isteri Nabi Lut, mereka berdua berada di bawah jagaan
dua orang hamba yang soleh dari hamba-hamba Kami (yang
sewajibnya mereka berdua taati), dalam pada itu mereka berlaku
khianat kepada suami masing-masing, maka kedua-dua suami
mereka (yang berpangkat Nabi itu) tidak dapat memberikan
sebarang pertolongan kepada mereka dari (azab) Allah, dan
(sebaliknya) dikatakan kepada mereka berdua (pada hari
pembalasan), “ Masuklah kamu berdua ke dalam neraka bersama-
sama orang-orang yang masuk (ke situ).”

11@ Dan Allah mengemukakan satu misal perbandingan (yang
menyatakan tidak ada mudaratnya) kepada orang-orang mukmin
(berhubung rapat dengan orang-orang kafir kalau tidak terjejas
keadaan imannya), iaitu, perihal isteri Firaun, ketika ia
berkata, “ Wahai Tuhanku ! Binalah untukku sebuah rumah
di sisiMu dalam Syurga, dan selamatkanlah daku dari Firaun dan
perbuatannya (yang kufur dan buas), serta selamatkanlah daku
dari kaum yang zalim.”

12@ Dan juga (satu misal perbandingan lagi, iaitu), Maryam
binti Imran (ibu Nabi Isa seorang perempuan) yang telah
memelihara kehormatan dan kesuciannya (dari disentuh oleh
lelaki, tetapi oleh sebab Kami telah takdirkan dia mendapat
anak) maka Kami perintahkan Jibril meniup masuk ke dalam
kandungan tubuhnya dari roh (ciptaan) Kami, dan (sekalipun
Maryam itu hidup di antara kaum kafir) ia mengakui kebenaran
Kalimah-kalimah Tuhannya serta Kitab-kitabNya, dan ia menjadi
dari orang-orang yang tetap taat.





*** Childhood Superhero.
(Idolized By Characters and their Story).





Newest SuperHero...


 

Paling malaspun, cubalah amalkan selepas sembahyang, amalan
berikut, Taawuz (A' udzu billa hi minash shaiton nirrojim),
" 1@ Surah Al Fatihah, Surah Al Kafirun, Surah Al Ikhlas,
Surah Al Falaq dan Surah An Nas (1xKali), 2@ Zikrullah dengan
Istighfar (As tagfirullah hal azim), Tahlil (La ila ha
illallah), Tasbih (Subha nallah), Tahmid (Alham dulillah),
Takbir (Allah hu akbar) (5xKali), 3@ " La ilaha illallah hu
wahdahu la syarikalahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa a'la
kulli syai 'iin qadirrr", " La haulawala quwwata illa
billah", " La ila ha illa anta subha naka inni kuntu minaz
zolimin", " Hasbu nallah wanikmal wakill", dan Surah
At Taubah 128-129 (1xKali), dan 4@ Selawat keatas nabi "
Allah humma solli a'la muhammad, wa a'la a'li muhammad."
(5xKali). Fahami Maksud Doa.

Jika tidak keberatan amalkan juga Solat Sunat Tahajjud
(2 Rakaat) dan Witir (1 Rakaat) sebelum hendak tidur, dan
sebelah pagi pula, selepas Solat Subuh, amalkan Solat Sunat
Dhuha (2 Rakaat). Bukannya apa, sebagai amalan tambahan,
pernah tak kamu jatuh cinta, macam tu jugaklah nak dapatkan
cinta dengan Ilahi nie, sahabat-sahabat Nabi rela serah
nyawa, harta kesayangan diorang semata-mata mengharap tuhh,
RedhaNya. Kamu pula, jangan kata Dia tak bagi Chance
(peluang), bila dah tuppppp..

" Sesuatu yang paling aku takutkan atas kalian adalah para
pemimpin yang menyesatkan. Setiap orang akan dimudahkan
untuk melakukan apa yang sudah ditakdirkan untuknya. Tidak
akan masuk syurga orang yang durhaka, orang mukmin yang
melakukan sihir, peminum arak dan orang yang mendustakan
takdir." (Riwayat Ahmad)

" 34@ Dan Kami tidak menjadikan seseorang manusia sebelummu
dapat hidup kekal (di dunia ini). Maka kalau engkau meninggal
dunia (wahai Muhammad), adakah mereka akan hidup selama-
lamanya ?

35@ Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan Kami menguji kamu
dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan, dan kepada
Kamilah kamu semua akan dikembalikan." {Surah Al Anbiyaa’}

" Perhap, you will think, " We no longer have a teacher,
guidance." But you must not think that. The law remains, the
law that I taught you. Let it be your guide, that time, I
shall no longer be with you." " Once a guy doesn't like the
girl anymore, then its the end of his relationship."

Berkata Al Hasan bin Ali radhiallahu ‘anhuma, “ Generasi
sebelum kamu (para sahabat) melihat Quran sebagai risalah
(surat) dari Tuhan mereka. Mereka bertadabbur pada waktu
malam. Dan beramal dengan hukum hakamnya pada waktu siang.”
(At Tibyan: 28).

An Nahl ayat 104, " Sesungguhnya orang-orang yang tidak
beriman kepada ayat-ayat Allah, Allah tidak akan memberi
hidayah petunjuk kepada mereka, dan mereka pula beroleh azab
yang tidak terperi sakitnya."

Jagalah waktu shalatmu, kerana engkau bisa terpesong dari
jalan kebenaran saat engkau leka lalai dalam menjaga waktu
shalatmu, sedetik hatimu terus sesat dari mendapat penjagaan
dariNya. Contohnya shalat dzuhur, jika diizinkanNya dijaga
diri kamu dari unsur tersesat dan salah, saatnya antara waktu
dzuhur hingga awal asar, tetapi saat kamu terleka atau
menundanya, maka terlepaslah penjagaanNya ke atas hambaNya,
serta di beri kebebasan memilih kepada taat atau untuk ingkar
kepadaNya. Diuji akan kesetiaan setiap HambaNya untuk terus
taat atau ingkar perintah kecilNya. Cukuplah shalat itu
sendiri menjaga dirimu, kerana percayalah Dia melihat akan
segala tindak tandukmu dengan jelas tersembunyi.

Ruangan (lapangan) media ini adalah Diari hidup, catatan
idea, fahaman dan pegangan yang diterima akalku dan hatiku.
(Itulah sebenarnya kebebasan berfikir, Freedom of Thought).
Pergilah kepada kaummu (ahlikeluargamu) yang pernah hilang,
peringati mereka akan kewujudan dan sifat-sifat Tuhanmu.