Monday 29 June 2015

Tips Menghadapi Ujian Nasional...^^..

Tips Menghadapi Ujian Nasional.....






Pastinya anda semua ingin mendapatkan nilai yang baik/bagus
disaat anda sedang menghadapi Ujian Nasional tersebut. Dalam
menghadapi Ujian Nasional yang perlu anda utamakan adalah
kesehatan, agar disaat melaksanakan UN anda bisa dengan sukses
mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam Ujian Nasional. Berikut
ini ada beberapa Tips Menghadapi Ujian Nasional...

* 1@ Disaat Sebelum Dimulai Ujian Nasional...

Mengingat ujian tinggal beberapa bulan lagi usahakan ketika
belajar di kelas belajar kelompok atau belajar di tempat les
anda harus benar benar fokus, boleh kadang bercanda hanya
sekedar untuk melepas penat dan biarlah otak kita beristirehat
sejenak.

Keduanya rajin-rajinlah latihan mengerjakan soal atau ikut
try out, hal ini bisa melatih mental kita dan kita bisa tahu
siapa siapa saja saingan kita, hal ini berguna banget buat
menyiapkan diri waktu ujian berlangsung, tapi jangan
menyontek. kalau menyontek waktu try out atau melihat ujian
sama saja bohong buat apa ikut try out, cape cape bayarnya
juga mahal pula tapi yang kalian cari hanya peringkat tinggi
di try out tadi hanya sekedar untuk gengsi, kerjakan sendiri
saja apapun hasilnya ini untuk mengukur kemampuan kita
sendiri.

Jangan lupa refreshing buat penyegaran otak biar tidak stres
tapi jangan keterusan, usahakan refreshing ke tempat rekreasi
alam bisa bersama teman atau keluarga jangan malah cuma ngenet
atau maen game di rumah.

Jangan lupa olahraga biar tidak gampang sakit, rajin beribadah
penting banget itu untuk mententramkan hati kita, sering-
sering konsultasi ke guru atau orang tua tentang pelajaran
atau tentang informasi di perkuliahan.

* 2@ Waktu Sedang Melaksanakan Ujian Nasional...

Malam sebelum ujian sebaiknya jangan belajar yang terlalu
berat. Gunakan waktu ini hanya untuk mengingat kembali materi
yang telah kita kuasai dan jangan mencoba belajar materi yang
sama sekali tidak kita kuasai.

Yakinlah bahwa bekal yang kalian siapkan untuk ujian sudah
cukup dan selalu berdoa. Bangunlah lebih awal pada hari H
sekedar hanya untuk sholat agar di beri kekuatan yang besar
untuk menghadapi soal soal hari ini sesulit apapun itu bagi
yang muslim. Jangan lupa sarapan sebelum berangkat dan minta
doa restu dari orang tua di jamin bakal tenang dan jangan
sampai telat.

Pastikan semua perlengkapan ujian telah siap jangan sampai ada
yang ketinggalan, kalau ada hal yang terlupa bisa di pastikan
hal ini akan membuat anda panik dan jadi down sebelum ujian.

Waktu terima soal ujian cobalah untuk tersenyum seburuk apapun
soalnya nanti dan sejelek apapun penjaga di ruang ujiannya,
kalau bisa ketawa ketawa saja di buat rileks.

Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan, nikmatilah detik detik
ketika anda mengerjakan soal demi soal, jangan di buat stres
dengan soal soal yang sulit di buat senyum saja ketika ada
soal sulit, di hitung pelan pelan kalau tidak bisa tinggalin
saja ganti soal yang lain, tapi ingat waktu, setelah selsai
jangan lupa mengecek kelengakapan identitas di lembar jawaban,
ini penting banget hukumnya fardhu ain jangan lupa berdoa
setelah selesai.

* 3@ Setelah Selesai Ujian Nasional.

Jangan pernah membahas soal yang telah anda kerjakan karena
hal ini tidak akan merubah apapun justru anda akan kecewa
ketika nantinya anda tahu ada jawaban anda yang salah (so keep
convident but dont over convident).

Ingat yang mengoreksi lembar jawaban kita sebenarnya bukanlah
scanner atau petugas koreksi atau yang lainnya, yang
mengoreksi jawaban kita sebenarnya adalah Tuhan kita, Allah
SWT. Dia menilai apakah kita pantas mendapatkan hasil yang
maksimal atau tidak, Allah akan menilai usaha kita dalam
menempuh ujian ini.

Hal yang terpenting adalah usaha kita soal hasilnya kita
serahkan kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dialah
yang tahu yang terbaik untuk kita.

Study Tipsssss...




Learn + Exercise... Funnn...
Make your Body Slimmed...





Practices some Move...






+++ Mitos Menyesatkan Seputar Makanan...^^..

* 1@ Gula Menyebabkan Diabetes...

Jika Anda penderita diabetes, Anda perlu memperhatikan asupan
gula dan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah. Bila
bukan diabetesi, asupan gula tak menyebabkan diabetes. Yang
benar, makanan tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan
manis, kegemukan, dan tak pernah olahraga adalah faktor risiko
utama penyebab penyakit diabetes tipe 2.

* 2@ Semua Lemak Buruk...

Kita semua butuh lemak karena lemak membantu penyerapan
vitamin A, D, E, K, transmisi saraf, dan menjaga integritas
membran sel. Namun, ketika dikonsumsi berlebihan, lemak
menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan
kanker. Tentu tidak semua lemak buruk. Pilihlah lemak baik
yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda
dalam pola makan sehari-hari. Lemak tak jenuh ini terdapat
pada ikan dan kacang-kacangan.

* 3@ Turunkan Kolesterol Dengan Pantang Seafood...

Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena seafood
memang mengandung kolesterol. Kadar kolesterol dalam tubuh
sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans fatty
acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan
kemasan olahan. Trans fatty acid terdapat di snack kemasan,
gorengan, atau margarin yang berisi minyak hydrogenated.

* 4@ Hindari Karbohidrat Agar Berat Badan Cepat Turun...

Pesan utama diet rendah karbohidrat adalah karbohidrat
mempercepat produksi insulin yang ujung-ujungnya akan menambah
berat badan. Namun, membatasi asupannya secara berlebihan bisa
membuat tubuh kekurangan karbohidrat untuk kegiatan harian.
Akibatnya, tubuh akan membakar cadangan karbohidrat untuk
energi, dengan melepaskan air. Itulah sebabnya Anda kehilangan
banyak air ketika diet rendah karbohidrat.

* 5@ Tidak Makan Malam Membantu Menurunkan Berat Badan...

Banyak orang berpikir, makan lebih sedikit berarti mempercepat
penurunan berat badan. Mereka tidak tahu, ketika tak makan,
tubuh berpikir kita sedang kelaparan dan karenanya
memperlambat proses metabolisme. Kita pun cenderung makan
banyak sesudah melewati waktu makan. Karena itu, jangan
lewatkan waktu makan. Cara yang sehat adalah makan sering
tetapi dalam porsi kecil agar gula darah terus seimbang.

Ilmu Bermanfaat..

Secret of Happiness is meeting the Challanges of each new 
day with Calm Faith. Without breaking the Rules of Life+Cute.
Verily, Allah does not look at your appearance or wealth, but
rather He looks at your hearts and actions. You can destroy
our homes, but you can never take away our smiles. You can
study the entire Al Quraan, study a million hadiths, read a
thousand books, but knowledge without practice is useless.

" Saya melihat negara Islam sedang mengandungkan bayi-bayi
Barat dan suatu hari mereka akan melahirkan anak-anak yang
berkiblat ke Barat. Pada masa yang sama, saya melihat negara
Barat sedang mengandungkan bayi-bayi Islam dan suatu hari
nanti mereka akan melahirkan pejuang-pejuang Islam." " Agama
adalah Sinaran bagi Hati, sedangkan Ilmu-ilmu Moden adalah
Cahaya bagi Akal." " Sesungguhnya Al Quran itu wahyu Allah.
Saya akan buktikan dan menunjukkan kepada dunia yang Al Quran
itu seperti matahari yang tidak akan padam cahayanya dan tidak
akan dapat dimusnahkan." Kata nasihat Badiuzzaman Said Nursi. 

Badiuzzaman Said Nursi juga terpaksa memutuskan hubungannya 
dengan dunia luar bagi membaca, mengkaji dan mentafsir 
buku-buku. Beliau juga mengurangkan tiga perkara, iaitu 
kurang mengambil makanan, kurang bercakap dan kurang berehat. 
Beliau pernah dikurung di dalam rumah pemimpin yang dilengkapi 
perpustakaan yang lengkap dengan buku-buku ilmiah dari 
barat serta kitab-kitab agama.

Rabiatul Adawiyah hafal semua Al Quran 30 juzuk semasa umur 
10 tahun (fasih maksud dan kandungan ayat-ayatnya). Beliau 
gemar berdiri melakukan solat sunat, membaca Al Quran dan 
zikir bermunajat kepada Allah pada malamnya. Tinggalkan 
apa yang meragukan anda menuju apa yang tidak meragukan 
anda. Aku berlindung dengan nama Allah daripada Syaitan, 
Politik serta perlakuan, amalan, perkara dan barang yang tidak 
Halal buat diriku.

Tujuh lapis langit dan bumi, berat lagi kalimah , " La ilaha illallah." 
(Tiada Tuhan (ilah) selain Allah.) Dialah juga memutuskan apa 
yang terbaik bagiku dan bagi kamu. Shalat Sunnat (di rumah) 
tanpa dilihat orang lain lebih baik, Shalat Fardhu (wajib berjemaah) 
di Masjid juga lebih baik, sebaik-baik shalat adalah di rumah, 
kecuali shalat fardhu.

Learn Country Over The World...






Kamu didik keluargamu dengan kekayaan dan kerakusan harta,
nescaya keluargamu akan rosak binasa. Tetapi jika kamu didik
keluargamu dengan kekayaan ilmu dan beragama (walaupun hidup
kedaifan dan kemiskinan), nescaya keluargamu akan selalu
berbahagia. Ilmu suluh hidup (SKTM1, sekolahdalamkenanganku). 
First Luv also, my own classmate...  I wish to stop time and that 
moment, and be young forever...

Bermula mendidik dengan keluarga kamu seadanya. Jangan cuba
bercita-cita mendidik masyarakat, jika keluargamu sendiri
berjalan tidak betul. Jika tidak berjaya, serahkan pada Yang
Maha Kuasa dan bersedia serta redalah akan sebarang ketentuan
dari takdirNya. Tanam dan Ajarkan kebaikan untuk dirimu dan
keluargamu dahulu.

Surah Yassin adalah jantung Al Quran, tiadalah seseorang itu
membacanya menginginkan Allah dan Akhirat melainkan Allah
mengampuninya. Maka bacalah ia pada orang yang sedang mati.
Diniatkan dalam hati, " Sahaja aku sedekahkan surah al Fatihah
dan Yassin ini untuk saudara/ri.......... kerana Allah taala."

Sesungguhnya (Surah Yassin) adalah jantung Al Quran kerana
kandungannya yang mengandungi bukti-bukti nyata, tanda-tanda
jelas, ilmu-ilmu kejadian alam, makna-makna yang terperinci,
janji-janji yang akan berlaku serta peringatan yang berkesan
walau dengan keringkasannya.

Jika dibacakan surah Yassin disisi seseorang yang sedang sakit
mati, maka akan diringankan (saat sakratul maut) akan dia.

Surah Yassin ayat 70, " Supaya ia memberi peringatan kepada
orang yang sedia hidup (hatinya), dan supaya nyata tetapnya
hukum (azab) terhadap orang-orang yang kufur ingkar."

Surah Al Baqarah ayat 156, [Inna lillahi wa inna ilaihi ra
ji'un.] " Iaitu orang yang apabila mereka ditimpa (oleh Allah)
sesuatu kesusahan, mereka berkata, " Sesungguhnya kami adalah
kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." +++

Surah Adz Dzariyat ayat 56, " Dan (ingatlah) tidaklah Aku
menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah
dan beribadat (menghambakan/mengabdikan diri) kepadaKu."

Surah Al Qasas ayat 88. " Dan janganlah engkau menyembah Tuhan
yang lain bersama-sama Allah, Tiada Tuhan melainkan Dia. Tiap-
tiap sesuatu akan binasa melainkan Zat Allah. BagiNyalah
kuasa memutuskan segala hukum dan kepadaNyalah kamu semua
dikembalikan (untuk dihitung amal masing-masing dan menerima
balasan)."

" Sesuatu yang ditakdirkan tidak menimpa engkau, tidak akan
berlaku ke atasmu, sebaliknya sesuatu yang telah ditentukan
oleh takdir menimpa engkau, tidak akan terlepas daripadanya."
(Riwayat Tirmidzi...)

Allah tidak ingin hambanya menumpukan perhatian kepada orang
lain, melainkan hanya kepadaNya sahaja. Sepatutnya kita hanya
mencintai Allah dan tidak mencintai makhluknya, yang selainnya
hanya pendamping sementara kita saat di dunia. Yang kekal dan
pasti perjumpaan denganNya (Allah) dan ketentuan alam akhirat.

Allah tabaraka wa taala berfirman, " Jika hambaKu suka bertemu
denganKu, maka Aku juga suka bertemu dengannya. Jika dia benci
bertemu denganKu, maka Akupun benci bertemu dengannya."

Seseorang Hamba yang beriman, akan beristirehat (dengan
kematiannya) dari kehidupan dunia dan kesusahannya menuju
rahmat Allah (Syurga), sedang Hamba yang fajir, maka para
manusia, negeri, haiwan dan tumbuhan pepohonan beristirehat
darinya (dari kerosakan dan keburukan yang dilakukannya).

Apakah engkau juga tidak Rela atas apa yang dipinjamkan (hidup
dan mati setiap makhluk ciptaanNya) Allah padamu, lalu Dia
(Allah) mengambilnya kembali, padahal Dia lebih berhak
ke atasnya dari dirimu. Allah menjadikan qurratul ain
(penyejuk/penghibur hati) bagiku pada (saat dan waktu aku
melaksanakan) shalat. Selayaknya itu kewajipan Hamba terhadap
Penciptanya. 

Allah tidak rela aku (kekasih Allah) menikah atau menikahkan 
anakku (Ruqayyah dan Ummu  Khulsum) dengan seseorang yang 
bukan termasuk ahli syurga. Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa 
yang kamu lakukan !!! 
" Laki-laki tukang zina tidak (pantas) kahwin, melainkan dengan 
perempuan penzina atau musyrik, dan seorang perempuan tukang 
zina tidak (pantas) kahwin, melainkan dengan laki-laki penzina 
atau musyrik. Yang demikian itu diharamkan atas orang-
orang mukmin (suka memelihara diri, bukan penzina). Perempuan 
Jahat untuk laki-laki Jahat, dan laki-laki Jahat untuk perempuan 
Jahat, dan perempuan Baik untuk laki-laki yang Baik, laki-laki 
yang Baik untuk perempuan-perempuan Baik. (Surah An Nur: 3&26)

Rasulullah selalu memuliakan Aishah, " Jangan kamu ganggu 
dalam urusan Aishah. Sesungguhnya, tidak pernah wahyu turun 
ketika aku berada dalam satu selimut, salah seorang di antara 
kamu (isteri-isterinya) selain Aishah." Aishah walaupun terlalu 
muda, tetapi menguruskan sendiri (tanpa bantuan hamba atau 
orang lain) keadaan rumahtangga Rasulullah dengan teratur, 
makan serta minum, pakaian serta baik tutur kata dan akidahnya. 
You can only get married, when Allah wants you to, and you 
can only merry, when Allah blesses it for you. No matter how hard 
you try, or how many proposals came, it will only happen when 
Allah wills. Puts your trust in Allah, in sha Allah. Every punishment 
from Allah is pure justice and every blessing from Allah is 
pure grace. It is not halal for a women who believe in Allah and 
 the Last Day to travel the distance of the day and night without a 
man who is her mahram. Whomever Allah protects from the 
evil of the two things will enter the Garden(paradise), they 
are what is between his jaws(mouth) and what is between his 
legs(urine). A women without Imaan is like a flower without its 
fragrance, a man without Imaan is like a book without words. Her 
character will raise your children, not her beauty. The world is full 
of treasures, and among them the best treasure is righteous wife. 
Follow the Sunnah, not Society.

If you want to talk to Allah then pray, however if you want Allah 
to talk to you, then read the Quran. We don't pray to exist, we exist 
to pray. This world is a prison for the believer and a paradise for 
the non believer. The people who were not tested in this Dunya 
will wish their skins were cut up, when they see the rewards for 
those who were tested.

" Aku tinggalkan bagi kamu dua perkara. Jika kamu berpegang teguh 
kepada keduanya, kamu pasti tidak akan tersesat. Salah satu dari 
dua perkara itu lebih agung daripada yang lain, Kitabullah Al Quran 
(sebuah tali yang terentang dari langit ke bumi), dan keturunanku, 
Ahli Baitku. Keduanya tidak akan terpisah satu sama lain hingga hari 
kiamat nanti. Maka, fikirkanlah baik-baik bagaimana kamu akan 
berpegang teguh kepada keduanya setelah aku pergi."

Nabi tidak diperintahkan menyampaikan tetapi Nabi mendapat wahyu, 
Rasul adalah orang yang mendapat wahyu dan diperintahkan 
Allah untuk menyampaikan. 

" Waspadalah dari bercakap mengenai aku (Nabi Muhammad), 
apa yang kamu tidak tahu, sesiapa berdusta mengenaiku 
(Rasul Allah) akan menempah tempat di dalam neraka."

Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari Syaitan-syaitan 
yang terdiri dari kalangan manusia dan jin. Seseorang musuh tidak 
dapat memBunuh atau meMatikan kita jika tidak diizinkan Allah. 
Kita juga tidak dapat menghapuskan musuh-musuh kita jika 
tidak diizinkan Allah. Segala perbuatan dan perlakuan makhlukNya 
selari dengan Takdir ketentuanNya. (LauhMahfuz, kitab Hidup, 
Mati dan Rezeki ciptaanNya).

Hasan al Banna memulakan kata-kata, " Saya mahu mengingatkan
diri saya dan kawan-kawan saya termasuk tuan-tuan semua bahawa
Allah itu Esa. Dia yang menghidup dan mematikan kita. Dia
mengutus Nabi Muhammad s.a.w bagi menyampaikan risalahNya
kepada kita. Yakinlah tuan semua bahawa kita semua akan mati.
Dan yakinlah tuan semua bahawa di sana ada alam kubur, ada
padang mahsyar, ada syurga dan ada neraka. Jangan kalian
mencemar Islam dengan ilmu yang ada padamu, kelak nanti Allah
akan mencemarmu di akhirat."

Adakah tujuan kamu hendak mendapatkan khazanah ilmu bagi
membolehkan kamu menandingi para ulama terkenal ? Sesiapa yang
menuntut ilmu bukan kerana mencari keredhaan Allah dan tidak
mengamalkan ilmu itu, dia akan menerima balasan api neraka.
Berjalan kepada Allah itu ada 4 jenis, iaitu fikir pada
perjalanan syariat, zikir pada perjalanan tariqat, sabar pada
perjalanan hakikat dan syukur pada perjalanan makrifat.

Dalam perkara menuntut ilmu, elok kita terus meminta
pertolongan daripada Allah. Sekiranya kita meminta pertolongan
daripada makhluk, pasti lambat laun berakhir dengan
kekecewaan. Kejayaan itu berada di tangan Allah, kerana itu
kita perlukan kekuatan dan pertolongan daripada Allah sahaja.
Sebagai hamba Allah, menghadapi kegagalan dalam penuh
kemuliaan adalah jauh lebih baik daripada kejayaan dalam penuh
kehinaan. Sebarang ketentuan daripada Allah pasti terjadi.

Orang yang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja kerana
mereka berjaya, namun mereka menjadi berjaya kerana mereka
lebih suka bekerja. Mereka tidak mensia-siakan waktu untuk
menunggu kejayaan. Rahmat sering datang kepada kita dalam
bentuk kesakitan, kekecewaan dan kehilangan, tetapi kalau kita
sabar, kita akan segera melihat bentuk aslinya. Kita 5 tahun
ke depan dipengaruhi oleh apa yang kita baca, kita dengar,
kita lihat dan dengan siapa kita bergaul dari sekarang dengan
ke 5 tahun ke depan.

Perniagaanlah yang paling banyak melalaikan manusia dari
mengerjakan shalat dan ketaatan, sehingga mereka tidak
mendatangi masjid untuk mendirikan shalat. Para pedagang akan
mendapatkan banyak ujian ketika berdagang. Jika dia tidak
memiliki benteng yang kuat, maka dia akan terjatuh kepada
banyak perbuatan dosa.

Mereka tahu bahawa apa-apa yang berada di sisi Allah jauh
lebih baik untuk mereka dan lebih bermanfaat daripada apa yang
mereka miliki. Mereka menyedari bahawa harta-harta yang ada
pada mereka akan lenyap, sedangkan apa-apa yang di sisi Allah
akan kekal.

Orang-orang yang berhati-hati kepada Rabb mereka, orang-orang
yang beriman dengan ayat-ayat Rabb mereka dan orang-orang yang
tidak mempersekutukan Rabb mereka (dengan sesuatu apapun).
Mereka itu sangat-sangat mengharapkan keredhaan daripada Rabb
mereka. Mereka berkewajipan untuk mengucapkan dua kalimat
syahadat yang merupakan kalimah tauhid terlebih dahulu,
kemudian diperintahkan untuk melaksanakan shalat wajib.

Dulunya para ulama Ahlus Sunnah, jika ingin mempelajari ilmu
(hadits) dari seseorang, maka mereka memperhatikan dan
meneliti (terlebih dahulu) shalat, penampilan dan tingkahlaku
orang tersebut. Adakah patut dijadikan contoh atau terdapat
keraguan ?

Saya faham prinsip dan cara pendidikan beberapa orang pendidik
barat, namun saya tidak mahu mengikut pendapat mereka secara
membuta tuli. Sebaliknya saya mengubahsuai pendapat dan cara-
cara mereka itu menurut acuan Islam. Antaranya masjid ciri dua
tingkat, yang mana tingkat bawah dijadikan masjid dan
di atasnya pula di jadikan sekolah atau perpustakaan, agar
ibadat shalat menjadi keutamaan.

Jikalau engkau ingin mencapai kesempurnaan, sembahlah Allah
sahaja dan jauhkan daripada menyembah dan berharap kepada
benda-benda lain. Jikalau engkau mencari kebenaran, maka
engkau akan dapati setiap benda lain tidak kekal. Yang kekal,
hanyalah Allah. Imam-imam mujtahid seperti Imam Hanafi, Imam
Malik, Imam Hambali dan Imam Syafie itu mahir dengan Al Quran
dan Hadits. Mereka membuat rujukan dahulu sebelum mengeluarkan
sebarang fatwa.

Saya adalah seorang pengembara yang sedang mencari kebenaran,
Apakah kamu tidak percaya dengan apa yang ditakdirkan Tuhan ?
Sekiranya kita dibunuh pada hari ini, yakinlah bahawa itu
sudah ditakdirkan. Jangan dikesalkan, kerana apa yang berlaku
ada hikmahnya. Tuhan tidak jadikan sesuatu itu dengan sia-sia.
Allah menjadikan Qurratul ain (penyejuk, penghibur hati)
bagiku pada (saat dan waktu aku melaksanakan) shalat.

Muslim itu seharusnya memahami makna keimanan yang sebenar,
juga perlu berhati-hati dalam menunaikan ibadat yang betul.
Mencontohi, mengkaji dan mempelajari sejarah hidup para rasul,
nabi, wali Allah dan orang-orang soleh zaman terdahulu yang
mendapat petunjuk serta bimbingan daripada Allah. Setuju.....

Aku cuma kagum dengan Malaikat-malaikat Allah dalam ketaatan
kepada Tuhannya. Berzikir, bertasbih dan melaksanakan perintah
Allah tanpa ragu-ragu daripada awal penciptaan sehingga hari
kiamat tanpa rehat dan tiada kedengaran keluhan dari mereka,
bagaikan kaum-kaum semut (bekerja keras dan amat taat pada
permaisurinya). Adapun malaikat yang tercedera (patah sayap),
mereka kembali ke langit, mandi di kolam syurga, kolam segala
kesembuhan, keadaan mereka kembali sembuh seperti lahirnya.

Mereka amat-amat patuh dalam menjalankan seksaan, tiada belas
kasihan, mereka cuma teramat taat menjalankan arahan tuannya.
Opera alunan bacaan ayat-ayat suci Al Quran dengan penghayatan
dari makhluk bernama manusia, terkadang-kadang mengalih mata
pandangan mereka, terkadang mereka terasyik terdoa memujinya.

Aku juga kagum dengan keazaman Syaitan-syaitan (juga makhluk
ciptaan Allah) dalam melaksanakan rancangannya (perjanjiannya
dengan Allah dalam menyesatkan setiap anak Adam, kecuali telah
tertulis oleh takdir hambanya itu di bawah lindungan penjagaan
dari Allah). Adapun jasad mereka akibat kederhakaan amatlah
buruk dan teruk serta kekal sehingga hari kebangkitan dan
tidaklah Allah menjadikan mereka sia-sia, bahkan ianya sebagai
contoh ikutan makhluknya, para pengikutnya dari ahli neraka.

" Aku cuma seorang yang pandai berterima kasih kepada Tuhan
(Allah), tetapi tidak pernah tahu bagaimana cara berterima
kasih sesama makhluk. Aku cuma terlupa. Terima kasihku cumalah
mengikut perintah Tuhanku, menjauhi segala laranganNya dan
perkara-perkara meragukanku, (shalatku, ibadahku dan amalanku)
tidak dipengaruhi oleh adat budaya, cuma berhati-hati pada
asasnya dan tunjangnya utamanya cuma ayat-ayat suci Al Quran."

Kesilapan manusia itu sendiri yang melupakan tuan penciptanya
(Tuhannya), kerana selalu meremehkan kebenaran dan ilmu agama.
Mereka terikat dengan cerita dongeng dan adat kebiasaan nenek
moyang berdasarkan sangkaan dan prasangka mereka. Tanpa ada
bukti kukuh dan nas-nas yang jelas dari ayat-ayat Al Quran.
Selagi ilmu mengenal Allah tidak dikuasai, selagi itu tidak
layak baginya dipanggil Muslim. Keutamaan pertama dalam Islam
adalah mencari Ilmu mengenal Allah, barulah disusuli dengan
yang lainnya. Awal-awal beragama itu mengenal Allah (Tuhan).

" When You find yourself in a position to help Someone, Be
Happy. Because Allah is answering that person's Prayer through
You." " Plan for your Akhira carefully, you're going to spend
the rest of your life there." " A true Believer, does not fear
Physical Death, rather he fears the Death of his Heart."
" And when I am ill, it is He (Allah) who cures me."

Jika anda berada pada situasi untuk menolong seseorang, senang
dan bergembiralah. Kerana Allah sedang menjawab doa orang itu
melalui anda (sebagai pengantaraNya yang membantu hambaNya).

" Menggunakan Sihir dalam urusan dunia, dan percaya kepada
keKuasaan Sihir melebihi daripada keKuasaan dan keAgungan
tuhan (Allah) adalah Syirik. Allah benci bersemuka dengan
HambaNya itu, jika atas kehendakNya, semua atas kehendakNya."
" Let Allah deal with the people who wronged you in this life,
because too much hate will eventually consume you too."
" Bukan tugas kita memberi hukum kepada orang jahat, biar Dia,
tuhan sahaja menghukum dengan adil, samaada mahu mengazab atau
mengampunkannya itu terserah kepadaNya. Kita manusia tidak
mungkin bisa berlaku adil. Penulis buku Takdir semua makhluk.

Syirik antaranya menggunakan sihir ke atas seseorang manusia
yang lain bertujuan menghancurkan hidup musuh-musuhnya akibat
perasaan dengki dan jahat. Membunuh secara sembunyi-sembunyi
atau ghaib, tidak bersyukur kepada kelebihan dan kelemahan
yang diberi oleh Allah kepada hamba-hambaNya.

Kita semua mati (terlucut nyawa dari badan) bukannya sebab
dimakan harimau, peluru, racun, kena jampi dan bukan kerana
kemalangan jalan raya, matinya kita itu, adalah disebabkan
ajal yang ditetapkan Allah sejak azali. Oleh itu hendaknya
kita jangan takut kepada mati. Semua penyebab cuma sabitnya.
Ingatlah bahawa bukan Suami yang membahagiakan Isteri dan
bukan Isteri yang membahagiakan Suami, tetapi Allahlah yang
mampu membahagiakan mereka berdua.

" Dalam tidur tidak ada istilah meremehkan, tetapi meremehkan
(shalat) itu ketika dalam keadaan sedar (tidak tidur). Maka
jika salah seorang dari kalian lupa tidak mengerjakan shalat,
atau ketiduran, maka hendaklah ia shalat ketika dia telah
ingat. Ia harus mengerjakannya jika telah bangun atau ingat,
meskipun matahari ketika itu sedang terbit atau sedang
terbenam. Hendaklah ia shalat kapan saja mengingatnya, baik
dalam waktu atau diluar waktunya."

Sungguhpun kita ini beragama Islam, jika ianya tidak disertai
dengan iman dan ihsan, Islamnya kita itu, sekadar pada nama
sahaja. Setiap yang beriman itu adalah Islam, manakala setiap
yang Islam itu, belum tentu beriman. Hati orang beriman itu,
tidak terikat dengan dunia, pahala atau syurga dan tidak
terikat kepada ganti rugi, sanjungan, ganjaran atau balasan.
Agama Islam adalah agama yang diterima Allah, manakala orang
Islam pula belum tentu diterima Allah. Islam menggalakkan kita
saling menghormati agama-agama lain dan bangsa-bangsa lain.

Amal ibadah bagi orang yang beriman, tidak sedikitpun
bergantung harap kepada balasan syurga atau ganjaran pahala
dan mereka tidak pula takut kepada azab api neraka. Amalan
mereka suci dari bergantung harap kepada selain Allah. Mereka
rela diazab atas dosa-dosa mereka atas kenaifan diri mereka.
Semua yang berlaku itu, telah mengikut ilmu dan rancangan
Allah, yang telah siap tertulis. Ingatlah bahawa Allah itu,
tidak sekali-kali menganiaya hamba-hambaNya. Setiap manusia
yang hidup di dunia ini sudah ditentukan takdir masing-masing.
Oleh sebab itu, kita perlu reda dengan takdir yang sudah
ditentukan buat kita.

Sabarlah wahai anak-anakku, sekiranya Allah menghendaki
kematian bagi kita, maka redalah kita menghadapinya kerana
kematian itu kesudahan untuk semua makhlukNya. Sabarlah wahai
anak-anakku, kaum kerabat kita tidak dapat melindungi kita
daripada kezaliman orang-orang yang tidak dikenali. Oleh sebab
itu, hanya kepada Allah tempat kita berserah.

Apakah kamu tidak percaya dengan apa yang ditakdirkan Tuhan ?
Sekiranya kita dibunuh pada hari ini, yakinlah bahawa itu
sudah ditakdirkan. Jangan dikesalkan kerana apa yang berlaku
ada hikmahnya. Tuhan tidak jadikan sesuatu itu sia-sia.

Tuhan didik dengan seribu kesakitan untuk kita hargai
kesihatan pemberianNya (teruskan dan tingkatkan amalan), Tuhan
didik dengan kemiskinan dan kekurangan untuk kita tidak
mensia-siakan secebis nikmat pemberian (sifat suka bersyukur).
TIdak dijadikan sia-sia semua makhluk di dunia ini sehingga ia
dikembalikan (lenyap di dunia serta lupus dari jasad).

Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa paras kamu dan tidak
memandang kepada bangsa kamu dan harta benda kamu, tapi Dia
memandang kepada hati dan amalan-amalan kamu.

Tuhan punyai banyak cara menjaga dan memelihara hambaNya dari
terjebak dengan dosa dan maksiat. Antaranya membiarkan kita
sakit bertahun-tahun lamanya, menyibukkan kita dengan urusan
yang berfaedah, juga memulaukan kita dalam persatuan
masyarakat yang rosak tauhid dan akhlak dan juga mematikan
kita dalam keadaan beriman kepadaNya. Tak bagi diri kita kat
sesiapapun.

Jangan pernah takut akan kematian, kerana itu saat-saat
gembira kita bersua muka dengan pencipta diri kita (Tuhan
Kita). Tidak rindukah kita menemui seseorang yang telah
menentukan takdir (rezeki, hidup dan mati, juga sejuta nikmat
kehidupan pemberianNya kepada kita). Lalu kita bersujud dan
memuji-muji akan NamaNya dan Sifat-sifatNya yang Agung (itu
Tuhan kita, Allah).

Yang perlu difikir dan perlu dicari oleh kehidupan manusia
itu, adalah tanggungjawab diri terhadap Allah, iaitu mencari
jalan untuk mengenalinya, dan mencari jalan untuk mengabdikan
diri kepadaNya.

Perniagaan, terkadang terpaksa korbankan Agama, Masa dan Jiwa
kerna tidak mahu ahli keluargaku yang lain turut berdosa dan
memikul dosa ketika menjalankan aktiviti perniagaan yang
terkadang terpalit unsur-unsur penipuan dan penyelewengan.
Shalat bisa ditinggalkan dan diremehkan kerana wang itu lebih
utama. Tidak suka bersedekah dan membayar zakat kerna takut
harta berkurang. Anak-anak diabaikan dan diajari hidup
bermewah dan suka berbelanja berlebihan. Pelajaran anak-anak
tersayang dilalaikan dan dicorak-corakkan dengan gaya
exklusif melambangkan harta benda yang dikaitkan dengan rahmat
dan kurnia Tuhan. Anak-anak hidup tanpa ilmu dan agama,
terikut-ikut arus masa, adat dan fahaman luar dari biasa.

Percaya seorang makhluk yang bernama manusia atau orang
keramat yang shaleh dapat mengubati dan menyembuhkan seseorang
atau bisa mendoa merubah sesuatu takdir itu adalah syirik.
Keputusan sebenar ditangan Allah. oleh itu mintalah dengan
Allah (Tuhan) sahaja. Kerana, mereka juga butuh serta takut
siksa Allah, kerana merubah takdir dan rancangan (menolak
ketentuan) Allah.

Jangan kamu tolak pemberian atau anugerah Tuhan (Allah) berupa
kesakitan, kemiskinan dan kemelaratan kerna Tuhan mahu menguji
reaksimu terhadap keberadaanNya di dalam pengharapanmu
kepadaNya.

Mungkin Tuhan berkehendakkan kamu membalas jasa kedua
ibubapamu sekitar mereka masih hidup (di dunia), bukan semasa
mereka telah diambil kembali (kampung akhirat). Mungkin juga
balasan tenaga dan kudratmu dijadikan ukuran dan pahala amalan
kebajikanmu bukan tersedia (tidak laku) untuk akhirat mereka.
Buatlah sesuatu sementara kamu berkesempatan. Jiwa, Raga dan
Cita-cita kamu mungkin tergadai, tetapi sekurang-kurangnya
hasratmu tertunai (membalas budi dan bakti kedua-duannya).

Memang semua manusia yang beragama di dunia ini (Islam,
Yahudi, Kristen, Buddha dan Shinto) di dunia ini, percaya
Tuhan itu ada, kita semua pun mengaku Tuhan (Allah) itu
wujud, tetapi yang menjadi persoalannya disini adalah, setakat
mana kepercayaan dan keyakinan kita terhadap Tuhan (Allah).

Ingatlah baik-baik, bahawa yang menentukan kemenangan bagi
seseorang peguam bukanlah kerana dia menghafal semua,
undang-undang, sebaliknya yang menentukan kemenangannya
dalam sesuatu perkara ialah kerana dia telah sedia dan mengolah
bahan perkara itu secara mantap. Apabila anda sedia menyusun
sesuatu yang anda ingin perolehi itu dengan baik, anda pasti
boleh memperolehi kemenangan dan kejayaan.

[AsasAgama+IlmuModen+GunaAkal+GerakHati]

Rules to Success





Hari Kiamat itu menurut pendapatku, di mana teknologi tidak
lagi berfungsi atau lumpuh tenaganya. Peperangan hanya akan
berlangsung dengan pedang, ketangkasan tubuh badan, dan tanpa
bantuan sebarang teknologi. Yang ada hanyalah akal.

" If Quran is your Map, you will never lost you Way." " There
is no school equal to a Decent Home and no teacher equal to a
Virtuous Parent." " You have permission to rest. You are not
responsible for fixing everything that is broken. You do not
have to try and make everyone happy. For now, take time for
you, it's time to replenish." " Marriage is not wedding and
hand holding selfies, it is dedication, loyalty, admiration."
" A Man with Dreams, needs a Women with Vision."


Learn Indonesia...




Team Copy Idols@ Forbidden Kingdom@ White Lotus Tribe@ White
Sneaker (TradeMarkClub)### CinderellaKu, Karektornya persis
Jennifer Love Hewitt, Gaya dan Paras Rupanya persis Taylor R
(Taylor Richard), Bentuk Sifat dan Susuk Badannya persis
Gemma Coss (Gemma L Coss). Pentingnya, taat dalam beragama,
berhati suci dan baik walaupun Kafir [Shortcut2HeavanTribe].

### Put Mayuyu Spirit in your Heart n Soul..



History of Mayu Watanabe... Top Japan Idols...



+++ SayoNara... Boku wa left behind Da'wah, World@Land
Country... +++ Hajimemashite, here I came to Entertain, Sky
Society...[ano...yokattana] [Love+Study+Fun], As for little
Peterpan, he will always be Young@Kid forEver... The End.....





Allah bukan tanya Hasilnya, tetapi Usaha-Usaha yang kita Buat.
Genius adalah 1 % Ilham dari Allah, 99 % Keringat dari Kita.
" Saya tak anggap diri saya sebagai seorang yang Bebas, Darah
dan Tubuh saya patut kekal di mana ia berada." Kunci Syurga.

Nabi Sulaiman dikurniakan nikmat sangat banyak oleh Allah.
Beliau dapat memerintahkan angin membawanya pergi ke mana
sahaja serta makhluk jin juga tunduk kepadanya. Namun beliau
seorang yang taat kepada Allah. Kekayaan dan kekuasaan yang
dimilikinya tidak pernah membanggakan dirinya malah membuat
dia semakin bertakwa. Nabi Muhammad SAW juga boleh memiliki
kekayaan seperti Nabi Sulaiman. Tetapi beliau lebih suka hidup
sederhana dan bersahabat dengan mereka yang hidup sederhana.

(Kerana mereka amat cepat dihisab amalannya, kerana kurangnya
perhitungan ke atas harta benda di dunia dan bagaimana ianya
semua dimanfaatkan untuk alam akhirat, bukan untuk kepentingan
diri sendiri. Malah memanfaatkannya untuk kepentingan orang
ramai dan tiada perebutan hak milik untuk harta-harta mereka.
Mereka tidak terikat dengan masalah bebanan hutang, cuma akur
menerima rezeki kurniaan Allah sekadar memenuhi salah satu
tuntutan dari badan, lapar, dahaga yang cukup untuk beramal.)

Imam Abu Hanifah teguh pegangannya, " Setiap satu fatwa itu
bukan ditentukan oleh khalifah ataupun sesiapapun. Tetapi
ditentukan oleh Quran, hadis dan pendapat para sahabat. Saya
tidak boleh mengeluarkan fatwa mengikut kehendak khalifah."

Imam Malik juga tegas pendiriannya, " Pemerintah hanya boleh
memaksa rakyat membiayai perbelanjaan peperangan dengan
syarat, pemerintah beserta kaum keluarganya terlebih dahulu
sudah menyerahkan kesemua harta kepunyaan mereka dan jika
masih tidak mencukupi. Ketika itu barulah boleh diambil dan
dikumpulkan dari rakyat." " Saya dipukul kerana mempertahankan
urusan agama. Ulama sebelum saya juga pernah dipukul malah ada
yang dibunuh."

Imam Abu Hanifah diracun di dalam penjara, Khalifah Umar Bin
Abdul Aziz diracun khadam istana, Imam Malik dipukul sehingga
patah tulang rusuk untuk menegakkan fatwa. Demi agama mereka..

" Apabila saya rapat dengan khalifah, dapatlah saya memberi
nasihat kepadanya. Sekiranya dia ada melakukan kezaliman atau
kesilapan dapat saya menegurnya. Sebaliknya jika saya
menjauhkan diri, saya tidak dapat menegurnya dengan berhikmah.
Nasihat saya juga pasti tidak akan diterimanya. Saya sudah
meningkat tua dan keadaan saya sudah uzur. Saya perlukan lebih
banyak masa bagi beramal ibadat dan berehat."

" Guru-guru saya juga bersikap baik kepada khalifah dan para
pemerintah, sebab itu saya juga bersikap baik kepada mereka.
Namun begitu sekiranya saya dipaksa melanggar hukum agama,
pasti saya menolaknya walaupun ditangkap ataupun dipenjara."

" Ilmu Allah itu amat luas. Sekiranya semua daun-daun kayu
dijadikan kertas dan air laut dijadikan dakwat pasti tidak
mencukupi bagi menulisnya. Merantaulah menuntut ilmu walau
sampai ke negeri China. Ketika usia masih muda, carilah ilmu
sebanyak-banyaknya." Ilmu itu cahaya petunjuk jalan hidupmu.



Imam Malik sering memuji khalifah Umar bin Abdul Aziz yang
dianggapnya sebagai khalifah yang terbaik daripada kalangan
khalifah bani Umaiyah. Sebelum dilantik menjadi khalifah,
beliau (Umar) tinggal di dalam istana dan hidup dengan mewah.

Tetapi selepas menjawat jawatan khalifah, Umar bin Abdul Aziz
mula mendiami sebuah rumah yang sederhana sahaja besarnya
tanpa ada perabot di dalamnya. Lantainya cuma dialas dengan
sehelai tikar. Beliau memakai pakaian yang paling murah dan
memakan roti kering sahaja. Beliau disayangi rakyat kerana
keadilannya. Beliau wajar dijadikan contoh teladan kepada
mereka yang memegang kekuasaan sesebuah negara Islam.

" Ilmu itu adalah agama. Oleh itu hendaklah kamu perhatikan
daripada siapa kamu pelajari ilmu itu. Sebaik-baik perkara
adalah yang jelas dan nyata. Sekiranya kamu syak antara dua
perkara, maka ambillah yang lebih menyakinkan. Seseorang alim
tidak patut bercakap berkenaan ilmu kepada mereka yang tidak
layak mendengarnya dan mereka yang membencinya, kerana dia
hanya akan menjadikan ilmu itu hina. Apabila kamu ditanya
berkenaan sesuatu perkara, kamu perlu halusi dan teliti dahulu
pendapat kamu dan pendapat orang lain kerana penelitian itu
akan menghapuskan fikiran sempit seperti api menghilangkan
kotoran emas."

" Apabila seseorang itu memuji dirinya, maka hilanglah
kebijaksanaannya. Ulama akan ditanya kelak seperti ditanya
para nabi. Sesiapa mahu menjawab sesuatu masalah dalam agama,
dia perlu membentangkan dirinya ke dalam syurga dan neraka dan
berusaha agar terselamat dari perhitungan di akhirat kelak."

" Sesiapa menggantungkan tangkal, dia menyekutukan Allah.
Sesiapa menggantungkan tangkal, Allah tidak akan
menyempurnakan imannya, dan sesiapa menggantungkan azimat,
Allah tidak akan mempercayainya. Sesungguhnya tangkal dan
azimat itu syirik." kata Imam Malik berkenaan larangan memakai
tangkal berdasarkan hadist dari Nabi Muhammad SAW.

" Sesungguhnya saya hanya manusia biasa, kadangkala salah dan
kadangkala benar. Maka telitilah pendapatku, jika bersesuaian
dengan al Kitab dan as Sunnah, ambillah dan jika tidak sesuai
dengan al Kitab dan as Sunnah, tinggalkanlah. Sesungguhnya
semua pendapat dapat diterima ataupun ditolak kecuali
perkataan Nabi Muhammad."

Abu Bakar as Siddiq pernah berkata, " Aku bukanlah yang paling
layak di antara kamu. Sekiranya aku berbuat baik maka bantulah
aku dan sekiranya aku menyimpang, maka luruskanlah aku." Umar
bin Abdul Aziz juga pernah berkata, " Aku bukan yang terbaik
daripada saudara-saudara sekalian tetapi aku mempunyai satu
tanggungjawab yang amat berat." (iaitu sebagai khalifah yang
memakmurkan mukabumi, yang pasti ditanya dan disoal tuhannya
(Allah) akan cara serta jenis kepimpinannya yang berdasarkan
prinsip, undang-undang dan ciri-ciri yang dikehendaki dan
telah ditetapkannya [Allah].)

Zakir Naik berkata, " Ulama manapun jika mengatakan sesuatu
yang sesuai dengan Quran dan hadist sahih, maka kamu boleh
ikuti. Jika tidak sesuai, maka buang dan tolaklah jauh-jauh.
Sesiapapun yang perkataannya sesuai dengan Quran dan hadist
sahih, maka harus ikuti. Jika ia menyimpang kerana budaya dan
negerinya, India, Pakistan dan Srilanka punya budaya berbeza,
(Morocco, Afrika Selatan, Amerika, Indonesia dan Malaysia
masing-masing punya budaya berbeza.) jangan diikuti budayanya,
ikutilah Quran (firman Allah) dan hadist sahih (sabda Nabi
Muhammad SAW)."

Empat ulama besar, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad ibn Hanbal,
Imam Malik dan Imam Syafii, menegaskan, " Jika kamu menemukan
fatwaku yang bertentangan dengan Allah (Al Quran, kata-kata
Allah) dan rasulNya (sabda, pesanan dan cara hidupnya), maka
buanglah fatwaku itu."






+++ Puisi Karangan Imam Abu Hanifah (Nukman bin Thabit),

" Aku didengki

Padahal aku tidak pernah mencela mereka

Sebelum aku

Sudah ramai orang yang terhormat didengki

Aku tetap dengan pendirianku

Alangkah ramai manusia yang mati

Akibat didengki..."

" Wahai ibuku, anakanda bersyukur dengan apa yang Tuhan
kurniakan. Sekiranya anakanda hendakkan kemewahan dunia,
tentu anakanda akan mendapatkannya. Tetapi anakanda
mengutamakan keredaan Allah serta memelihara ilmu
pengetahuan yang anakanda dapati. Anakanda tidak akan
membuang ilmu pengetahuan yang selama ini anakanda pelihara
sekiranya menuju kepada kemurkaan Allah."

" Khalifah sekarang bukan seperti khalifah Abu Bakar,
Umar, Uthman dan Ali. Sekiranya mereka mencontohi khalifah
Umar bin Abdul Aziz pun sudah cukup membuat anakanda
mahu berkhidmat dengannya. Tetapi khalifah sekarang
berlaku zalim. Demi Allah, anakanda tidak mahu bersubahat
dengan mereka."

" Rotan dan kesakitan yang anakanda terima di dunia ini
lebih baik dari cemeti dan seksaan Allah di akhirat kelak.
Anakanda lebih takut hukuman Allah berbanding hukuman
khalifah dan makhlukNya."

*[Imam Malik+Imam Hanafi+Imam Syafie+Imam Ahmad.]*

### Ahmed Deedat+Zakir Naik [BornGeniusIslam]




Britney Spears(ChildHoodIdols)_From the Bottom of My
Broken Heart... Love her so Much... My ChildHood Loversss...
That Love Letter means a lot to me... Do you all Have that
kind of Treasure in your memories... That Old Fashion Love...





Reminds me of my Old Favourite Japan Group [JPop], Arashi, Kat Tun,
Glay and more. That I used to Create my own Identity, Preferences and
Style, using Japan Idols, while Studying at University, that why I have
lot of Fanatics around and toward Real me. (My Own Rules, Copy Idols).

+++ AraShi_Love So Sweet...





As we read the scripts of Noble Al Quran, we may played some
role of Gods, Angel, Prophet, Jins and others. Try to acts as
Professional artist. Became a Great Actor or Actress. +++ Fun.
As in Japanese Drama, these Japanese Idols became a Great
Motivator and Icons to Japan people itself in handle a life.

But most of these Idols fixed to work schedule, hard to find
lovers and always busy going abroad (stay at hotel as their
homes). Their time are fixed with photography, acting, held
a press conferences and meet the fans plus Avoid bad Gossip.

They were Train to Work Hard to Acting, Sing, Dance and to
Give best Effort for Show Bizz Industry. They also be teaching
to handle situation on Gossip, problem with Calm expression
and Wiser decision. Their aims was to Acheive Target to be a
Famous, Realible entertainers and to Fulfill their own Dreams.

[IkutaToma+TakuyaKimuraWannaBe(LoveJapan+BritishGurlz)]

Idols release new Dramas...

Takuya Kimura (SMAP) [Top Ten list Copy Idols]...




Watanabe Mayu (AKB48)...



Kita hanya diCipta untuk menjadi suatu penyebab dan ketetapan
Syurga dan Neraka untuk seSeorang. Semua Ilham dan Petunjuk
buat hambanya adalah atas pemberianNya, Semuanya terletak pada
kehendakNya. *** May Allah Protect my Family from Hell Fire **

Tidak apa-apa, jika di Hina Caci manusia, kerana tiada Nilainya,
tetapi jika di Hina dan mendapat MurkaNya Allah, penyesalan
yang tidak berkesudahan. Kerana di biarkan hambaNya itu Sesat
tujuan Hidup, tiada Pegangan dan tiada Petunjuk. Tuan Hakim
sebenar diri kita, bukan Makhluk dan Manusia, tetapi TuhanNya.
Ikhlas BeKerja, Download Ilmu, Upload Amal dan Sleeping Beauty.

Takdir Tuhan sangat Jelas, Tuhan juga pasti tidak menggerakkan
Hati kita ke atas sesuatu yang tidak patut kita mengUbahnya.
Kalau bukan Kita yang diTakdirkan jadi pengantaraannya, pasti
Dia mengUtuskan seseorang yang lebih layak untuk mengUbahnya
mengikut perBendaharaan Takdir yang diReka dan diCiptakanNya.

Kita bukan pengGubal Takdir Baik dan Buruk seseorang, telah
terTulis dengan Terang, Jelas dan Indah, siapa ahli Syurga dan
Neraka, maka Redhalah, keputusan Tuhan kamu dan Nikmatilah...
Dia jualah Raja pengHibur segala Duka, di saat kita terLuka,
Dia Teman kita, saat kita DiLahirkan hingga kita DiKembalikan.


My Cosplay Hobby...





Aliran Rukawa+Sendoh (Muslim versi Jepun+Britain) ***
Kitab Muwatta Malik+Riyadhus Shalihin. (Future Principle).
Keutamaan Hidup kamu apa ya ? Cita-cita, Kerjaya atau Cinta.
posted from Bloggeroid

Amalan Bulan Ramadhan, Senang Dan Tidak Membosankan...^^..

Amalan Bulan Ramadhan, Senang Dan Tidak Membosankan...^^..
--------------------------------------------------------------




Shalat Sunnah Bulan Ramadhan...

Lakukan Shalat Sunnat Wudhu, Sunnat Syukur, Sunnat Terawih,
Sunnat Tahajjud, Sunnat Witir... [2(W) + Shalat Isya' + 2(S) +
2(T) + 2(T) + 1(W)] dan Sunnat Dhuha... [Shalat Subuh + 2(D)].
--------------------------------------------------------------


Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. berkata
kepada Bilal,

" Hai Bilal, beritahukanlah kepada saya dengan suatu amalan
yang paling engkau harapkan pahalanya serta yang engkau
amalkan dalam Islam, kerana sesungguhnya saya mendengar suara
derap kedua terompahmu di mukaku di dalam syurga."

Bilal menjawab, " Saya tidak melakukan sesuatu amalan yang
lebih saya harapkan di sisiku daripada kalau saya habis
bersuci sesuatu sucian dalam waktu malam ataupun siang,
melainkan saya tentu bersembahyang dengan sucianku itu,
sebagaimana yang ditentukan untukku (yakni setiap habis
berwudhu' lalu melakukan shalat sunnah wudhu')."
(Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a., katanya,

" Kekasihku (yakni Nabi Muhammad s.a.w.) telah memberikan
wasiat padaku untuk melakukan puasa sebanyak tiga hari dalam
setiap bulan, juga dua rakaat sunnah Dhuha dan supaya saya
bersembahyang witir dulu sebelum tidur." (Muttafaq 'alaih)

Melakukan shalat witir sebelum tidur itu hanyalah disunnahkan
bagi seseorang yang tidak mempercayai dirinya akan dapat
bangun pada akhir malam. Tetapi sekiranya dapat mempercayai
dirinya, Maka pada akhir malam adalah lebih utama lagi.

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Zar r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya,

" Setiap ruas tulang dari seseorang di antara engkau semua itu
harus ada sedekahnya pada saban pagi harinya, maka setiap
sekali tasbih (bacaan Subhanallah) adalah sedekah, setiap
sekali tahmid (bacaan Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap
sekali tahlil (bacaan La ilaha ilallah) adalah sedekah, setiap
sekali takbir (bacaan Allahu Akbar) adalah sedekah,

Memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari
kemungkaran adalah sedekah dan yang sedemikian itu dapat
dicukupi oleh dua rakaat yang dilakukan oleh seseorang dari
shalat Dhuha." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Jabir r.a., katanya, " Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Barangsiapa yang takut kalau tidak bangun di akhir malam,
maka hendaklah berwitir di permulaan dan barangsiapa lupa
hendak bangun di akhir malam, maka hendaklah berwitir di akhir
malam, kerana sesungguhnya shalat akhir malam itu disaksikan
oleh para malaikat dan yang sedemikian itulah yang lebih
utama." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahawasanya, Nabi s.a.w.
bersabda,

" Dahuluilah shalat Subuh itu dengan witir (maksudnya,
" Bangunlah sebelum waktunya shalat Subuh lalu berwitirlah
dulu)."

--------------------------------------------------------------

Dari Ali r.a., katanya,

" Shalat witir itu bukannya wajib sebagaimana shalat yang
difardhukan, tetapi Rasulullah s.a.w. mengerjakan shalat itu
dan bersabda,

" Sesungguhnya Allah itu Maha Witir (yakni ganjil), maka
lakukanlah shalat witir (iaitu yang rakaatnya ganjil), hai
ahli Al Quran."

--------------------------------------------------------------

Dari Zaid bin Tsabit r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda,

" Bersembahyanglah engkau semua, hai sekalian manusia, sebab
sesungguhnya seutama-utama shalat itu ialah shalatnya
seseorang yang dikerjakan dalam rumahnya, kecuali shalat yang
diwajibkan." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya,

" Jadikanlah dari sebahagian shalatmu (yakni yang sunnah) itu
di rumah-rumahmu sendiri dan janganlah menjadikan rumah-rumah
itu sebagai kuburan (yakni tidak pernah digunakan shalat
sunnah atau membaca Al Quran yakni sunyi dari ibadat)."
(Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Jabir r.a., katanya, " Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Jikalau seseorang di antara engkau semua itu telah
menyelesaikan shalatnya di masjid, maka hendaklah memberikan
sekadar bahagian dari sebahagian shalatnya (yakni yang sunnah-
sunnah (untuk rumahnya), kerana sesungguhnya Allah membuat
kebaikan dalam rumahnya itu kerana shalatnya tadi."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari 'Amr bin 'Atha' bahawasanya Nafi' bin Jubair menyuruhnya
pergi kepada as Saib bin Yazid, anak lelaki dari saudara
perempuannya Namir, perlu menekankan padanya (yakni 'Amr
supaya bertanya kepada as Saib) perihal sesuatu yang pernah
dilihat oleh Mu'awiyah dari dirinya mengenai shalat.

As Saib lalu berkata, " Ya, saya pernah bersembahyang Jum'ah
dengan Mu'awiyah di ruang dalam masjid. Ketika imam sudah
bersalam, saya lalu berdiri lagi di tempatku shalat (wajib)
tadi lalu saya bersembahyang sunnah.

Kemudian setelah ia masuk rumah, lalu ia menyuruh saya datang
padanya, kemudian berkata, " Jangan engkau mengulangi lagi
sebagaimana yang engkau kerjakan tadi. Jikalau engkau shalat
Jum'ah, maka janganlah engkau persambungkan di tempatmu tadi
itu dengan shalat sunnah, sehingga engkau berbicara dulu atau
keluar (pemisah),

Kerana sesungguhnya Rasulullah s.a.w. menyuruh kita yang
sedemikian itu, iaitu supaya tidak dipersambungkan shalat itu
dengan shalat lain sehingga kita berbicara atau keluar dulu."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Hadisnya Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma,

" Saya bersembahyang bersama Nabi s.a.w. dua rakaat sesudah
Isya'" dan juga Hadisnya Abdullah bin Mughaffal, iaitu sabda
Nabi s.a.w., " Antara dua azan (yakni azan dan iqamah) itu
boleh melakukan shalat sunnah." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Abdullah bin Mughaffal r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya,

" Bersembahyanglah engkau semua sebelum Maghrib (yakni shalat
sunnah)." Beliau s.a.w. mengucapkan dalam sabdanya yang ketiga
kalinya dengan tambahan, " Bagi siapa yang ingin
melakukannya." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Anas r.a., katanya,

" Sungguh-sungguh saya telah melihat golongan sahabat-sahabat
besar-besar sama bersegera ke ruang dalam masjid ketika
Maghrib (yakni sesudah azan Maghrib dibunyikan perlu shalat
sunnah di situ). (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Anas r.a. pula, katanya,

" Kita semua di zaman Rasulullah s.a.w. bersembahyang dua
rakaat sesudah terbenamnya matahari yakni sebelum Maghrib."

Ia ditanya, " Apakah Rasulullah s.a.w. juga bersembahyang
sunnah itu ?" Anas r.a. menjawab, " Beliau s.a.w. melihat kita
bersembahyang dua rakaat itu, tetapi beliau s.a.w. tidak
menyuruh kita melakukannya dan tidak pula melarangnya."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Anas r.a. pula, katanya,

" Kita semua ada di Madinah, maka jikalau muazzin telah
selesai berazan untuk shalat Maghrib, maka orang-orang sama
bersegera ke ruang dalam masjid lalu bersembahyang dua rakaat,

Sehingga sesungguhnya seseorang asing (yang tempatnya bukan
di Madinah) nescayalah kalau ia masuk masjid pasti mengira
bahawa shalat wajib Maghrib sudah selesai dikerjakan kerana
banyaknya orang yang bersembahyang sunnah dua rakaat sebelum
Maghrib itu." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Ali bin Abu Thalib r.a. bahawasanya,

" Nabi s.a.w. bersembahyang sunnah dua rakaat sebelum Asar."

--------------------------------------------------------------

Dari ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya,

" Saya bersembahyang bersama Rasulullah s.a.w. dua rakaat
sebelum zuhur dan dua rakaat sesudahnya." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya,

" Nabi s.a.w. itu tidak meninggalkan shalat sunnah sebanyak
empat rakaat sebelum Zuhur." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula, katanya,

" Nabi s.a.w. bersembahyang di rumahku empat rakaat sebelum
Zuhur kemudian keluar lalu bersembahyang bersama orang banyak,
terus masuk rumah lagi lalu bersembahyang dua rakaat.

Beliau s.a.w. itu juga bersembahyang Maghrib bersama orang
banyak lalu masuk rumah terus bersembahyang dua rakaat sunnah
dan beliau s.a.w. bersembahyang Isya' dengan orang banyak dan
masuk rumah lalu bersembahyang dua rakaat sunnah.
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Ummu Habibah radhiallahu 'anha, katanya,
" Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Barangsiapa menjaga shalat sunnah empat rakaat sebelum Zuhur
dan empat rakaat lagi sesudahnya, maka Allah mengharamkan
orang itu atas neraka."

Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi, dan
Termidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.

--------------------------------------------------------------

Dari Abdullah bin as Saib r.a. bahawasanya,

" Rasulullah s.a.w. bersembahyang empat rakaat sunnah setelah
matahari lingsir (tergelincir) iaitu sebelum shalat Zuhur
(yang wajib) dan bersabda,

" Bahawasanya ini adalah saat dibukanya pintu-pintu langit,
maka saya senang kalau amalan shalihku naik di situ."

Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini
adalah Hadis hasan shahih.

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya,

" Nabi s.a.w. apabila tidak bersembahyang empat rakaat sebelum
Zuhur, maka beliau s.a.w. bersembahyang empat rakaat itu
sesudahnya Zuhur."

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula, katanya,

" Rasulullah s.a.w. itu bersembahyang antara sesudah
selesainya shalat Isya' sampai terbitnya fajar sebanyak
sebelas rakaat, setiap habis dua rakaat beliau s.a.w. bersalam
dan berwitir dengan satu rakaat.

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha,

" Bahawasanya Nabi s.a.w. bersembahyang dua rakaat yang ringan
sekali antara azan dan iqamah dari shalat Subuh."
(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat Imam-imam Bukhari dan Muslim disebutkan pula,

" Beliau s.a.w. bersembahyang dua rakaat fajar, lalu
meringankan kedua rakaatnya, sehingga saya bertanya, apakah
beliau s.a.w. itu juga membaca Ummul Quran (yakni surat
Al Fatihah).

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan,

" Beliau s.a.w. bersembahyang dua rakaat fajar, jikalau telah
mendengar azan dan meringankan kedua rakaat itu."

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya,

" Nabi s.a.w. itu bersembahyang di waktu malam dua rakaat, dua
rakaat, lalu melakukan witir pada waktu akhir malam. Beliau
s.a.w. juga bersembahyang dua rakaat sebelum shalat Subuh dan
seolah-olah azan itu ada di dekat kedua telinganya."
(Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya,

" Rasulullah s.a.w. itu membaca dalam kedua rakaat fajar,
iaitu, " Qul ya ayyuhal kafirun..." (untuk rakaat pertama) dan
" Qul huwallahu ahad...." untuk rakaat kedua. (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya,

" Saya meneliti Nabi s.a.w. selama sebulan, beliau s.a.w.
dalam dua rakaat sebelum Subuh itu membaca, " Qul ya ayyuhal
kafirun..." (untuk rakaat pertama) dan " Qul huwallahu ahad.."
(untuk rakaat kedua)."

*** Juga biasa diamalkan (penulis blog) untuk shalat sunnat
yang lainnya. Surah Al Kafirun, kita bertegas tidak menyembah
tuhan mereka, dan Surah Al Ikhlas, kita mengesakan kekuasaan
tuhan kita (Allah). Mudah serta ringkas.***###

Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini
adalah Hadis hasan.

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya Nabi s.a.w.
itu tidak meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum
Zuhur dan dua rakaat sebelum Subuh." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula, katanya,

" Tidak ada sesuatu amalanpun dari golongan amalan-amalan
sunnah yang lebih ditetapi oleh Nabi s.a.w. melebihi dua
rakaat fajar (yakni dua rakaat sebelum shalat Subuh)."
(Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula dari Nabi s.a.w., sabdanya,

" Dua rakaat sunnah fajar (yakni sebelum Subuh) adalah lebih
baik nilainya daripada dunia dan apa saja yang ada di dalamnya
ini (yakni dunia dan seisinya)." (Riwayat Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan, Nabi s.a.w. bersabda,

" Nescayalah kedua rakaat sebelum Subuh itu lebih saya cintai
daripada dunia seluruhnya ini."

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Abdillah iaitu Bilal bin Rabah r.a., juru azan
Rasulullah s.a.w. bahawasanya ia mendatangi Rasulullah s.a.w.
untuk memberitahukannya dengan masuknya shalat Subuh.

Kemudian Aisyah mempersibukkan Bilal dengan sesuatu urusan
yang ditanyakan oleb Aisyah kepada Bilal itu, sehingga waktu
pun menjadi pagi sekali.

Selanjutnya Bilal berdiri lalu memberitahukannya dengan
masuknya waktu shalat dan beliau s.a.w. mengikuti
pemberitahuannya itu. Rasulullah s.a.w. belum lagi keluar.
Setelah beliau s.a.w. keluar, lalu beliau s.a.w. bersembahyang
dengan orang banyak.

Bilal kemudian memberitahukan kepada beliau s.a.w. bahawa
Aisyah mempersibukkan dirinya dengan sesuatu perkara yang
ditanyakan padanya, sehingga waktunya menjadi pagi sekali dan
Nabi s.a.w. terlambat keluarnya.

Nabi s.a.w. lalu bersabda, " Sesungguhnya saya tadi melakukan
sembahyang dua rakaat fajar (sebelum Subuh)." Bilal berkata,
" Ya Rasulullah, Tuan tadi sudah berpagi-pagi sekali."

Beliau s.a.w. menjawab, " Andaikata saya berpagi-pagi lebih
daripada pagi tadi, nescayalah saya akan melakukan dua rakaat
dan saya perbaguskan serta saya perindahkan lagi."

Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.

--------------------------------------------------------------

Dari Ummul mu'minin iaitu Ummu Habibah yakni Ramlah
binti Abu Sufyan radhiallahu 'anhuma, katanya, " Saya
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Tiada seorang hambapun yang Muslim yang bersembahyang
kerana Allah Ta'ala setiap hari dua belas rakaat sebagai shalat
sunnah yang bukan diwajibkan, melainkan Allah akan mendirikan
untuknya sebuah rumah dalam syurga, atau, melainkan untuknya
akan didirikanlah sebuah rumah dalam syurga." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya,

" Saya bersembahyang bersama Rasulullah s.a.w. dua rakaat
sebelum Zuhur dan dua rakaat lagi sesudahnya, juga dua rakaat
sesudah Jum'ah, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat pula
sesudah Isya'." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Abdullah bin Mughaffal r.a., katanya, " Rasulullah s.a.w.
bersabda,

" Antara setiap dua azan boleh bersembahyang sunnah, antara
setiap dua azan boleh bersembahyang sunnah, antara setiap dua
azan boleh bersembahyang sunnah."

Dalam ketiga kalinya ini beliau s.a.w. bersabda, " Bagi orang
yang suka mengerjakan itu." (Muttafaq 'alaih)

Yang dimaksudkan dengan dua azan itu ialah azan dan iqamat.

--------------------------------------------------------------
Perintah Menjaga Shalat-shalat Wajib...
--------------------------------------------------------------

Allah Ta'ala berfirman, " Jagalah shalat-shalat wajib itu dan
shalat pertengahan." (Surah Al Baqarah: 238)

Beberapa alim ulama mengatakan bahawa yang dimaksud dengan
shalat pertengahan ialah shalat Asar.

Allah Ta'ala berfirman pula, " Jikalau mereka (orang-orang
kafir) itu telah bertaubat dan sama mendirikan shalat serta
menunaikan zakat, maka lepaskanlah jalan mereka (yakni
anggaplah sebagai orang mu'min yang lain-lain)."
(Surah At Taubah: 5)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya,

" Saya bertanya kepada Rasulullah s.a.w., " Manakah amalan
yang lebih utama ?" Beliau s.a.w. menjawab,

" Iaitu shalat tepat pada waktunya." Saya bertanya lagi,
" Kemudian amalan apakah ?" Beliau s.a.w. menjawab,

" Berbakti kepada kedua orang tua." Saya bertanya pula,
" Kemudian apa lagi ?" Beliau s.a.w. menjawab, " Iaitu
berjihad fisabilillah." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya, " Rasulullah
s.a.w. bersabda,

" Agama Islam itu didirikan atas lima perkara, iaitu
menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan
bahawasanya Muhammad adalah pesuruh Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah dan berpuasa dalam
bulan Ramadhan." (Muttafaq 'alaih)
--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Umar r.a. pula, katanya, " Rasulullah s.a.w.
bersabda,

" Saya diperintah untuk memerangi para manusia, sehingga
mereka itu suka menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan
Allah dan bahawasanya Muhammad adalah utusan Allah, juga
mendirikan shalat, menunaikan zakat. Jikalau mereka telah
mengerjakan yang sedemikian itu, maka terpeliharalah mereka
itu daripadaku mengenai darah dan hartabenda mereka, melainkan
dengan haknya Agama Islam, sedang hisab mereka adalah
tergantung atas Allah." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Buraidah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya,

" Ikatan perjanjian antara kita (yaitu kaum Muslimin) dan
mereka (iaitu kaum munafikin) ialah shalat. Maka barangsiapa
yang meninggalkan shalat, sungguh-sungguh kafirlah ia."

Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini
adalah Hadis hasan shahih.

--------------------------------------------------------------

Dari Syaqiq bin Abdullah at Tabi'i yang sudah dimufakati (oleh
para alim ulama) tentang kebaikannya, rahimahullah, berkata,

" Para sahabat Nabi maka beritahukanlah kepada mereka
bahawasanya Allah itu mewajibkan kepada mereka shalat lima
kali dalam sehari semalam. Jikalau mereka sudah taat untuk
berbuat sedemikian itu, maka beritahukanlah pula bahawasanya
Allah itu mewajibkan kepada mereka untuk mengeluarkan sedekah
(zakat) yang diambil dari golongan mereka yang kaya-kaya dan
dikembalikan kepada golongan mereka yang fakir-fakir.

Jikalau mereka sudah taat berbuat sedemikian, maka takutlah
engkau akan harta-harta mereka yang mulia (maksudnya jangan
bertindak zalim dan menganiaya). Takutlah kepada doanya orang
yang dianiaya. Sebab sesungguhnya saja, antara doa itu dengan
Allah tidak ada lagi tabirnya (yakni doa orang yang dianiaya
pasti akan dikabulkan)." (Muttafaq 'alaih)

Muhammad s.a.w. tidak berpendapat akan sesuatu dari sekian
banyak amalan yang jikalau ditinggalkan lalu menjadikan kafir,
kecuali hanya shalat saja." Yakni, jadi kalau shalat yang
ditinggalkan maka dapat menyebabkan orang yang meninggalkannya
itu menjadi kafir.

Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dengan isnad shahih.

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a., katanya, " Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Sesungguhnya pertama-tama amalan yang seseorang itu dihisab
dengannya ialah shalatnya, maka jikalau baik shalatnya itu,
sungguh-sungguh berbahagialah dan beruntunglah ia dan jikalau
rosak, sungguh-sungguh menyesal dan merugilah ia. Jikalau
seseorang itu ada kekurangan dari sesuatu amalan wajibnya,
maka Tuhan Azzawajalla berfirman,

" Periksalah olehmu semua (hai malaikat), apakah hambaKu itu
mempunyai amalan yang sunnah." Maka dengan amalan yang sunnah
itulah ditutupnya kekurangan amalan wajibnya, kemudian cara
memperhitungkan amalan-amalan lainnya itupun seperti cara
memperhitungkan amalan shalat ini."

Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini
adalah Hadis hasan.

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Musa r.a., katanya, " Rasulullah s.a.w.
bersabda,

" Sesungguhnya sebesar-besar manusia perihal pahalanya dalam
shalat ialah yang terjauh di antara mereka itu tentang
jalannya lalu lebih jauh lagi. Dan orang yang menantikan
shalat sehingga ia dapat mengikuti shalat itu bersama imam
adalah lebih besar pahala (daripada orang yang melakukan
shalat itu) dengan munfarid (lalu ia tidur)."
(Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Buraidah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya,

" Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan
di waktu malam ke masjid-masjid bahawa mereka akan memperolehi
cahaya yang sempurna besok pada hari kiamat."
(Riwayat Abu Dawud dan Termidzi)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu
amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengannya dapat
pula menaikkan beberapa darjat ?"

Para sahabat menjawab, " Baiklah, ya Rasulullah." Beliau
s.a.w. lalu bersabda,

" Iaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menemui beberapa hal
yang tidak disenangi (seperti terlampau dingin dan
sebagainya), banyaknya melangkahkan kaki untuk ke masjid dan
menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang dapat
disebut ribath, itulah yang disebut ribath (perjuangan menahan
nafsu untuk memperbanyak ketaatan pada Tuhan)."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. pula bahawasanya Nabi s.a.w.
bersabda,

" Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian ia pergi
ke salah satu dari beberapa rumah Allah (yakni masjid) untuk
menyelesaikan salah satu shalat wajib dari beberapa shalat
yang diwajibkan oleh Allah, maka langkah-langkahnya itu yang
selangkah dapat menghapuskan satu kesalahan sedang langkah
yang lainnya dapat menaikkan satu darjat." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Jarir bin Abdullah al Bajali r.a., katanya, " Kita
semua ada di sisi Nabi s.a.w. Beliau s.a.w. lalu melihat bulan
di malam bulan purnama (yakni tanggal empat belas bulan
hijriyah), kemudian beliau bersabda,

" Engkau semua akan dapat melihat Tuhanmu sebagaimana engkau
semua melihat bulan ini, tidak akan memperoleh kesukaran
engkau semua dalam melihatNya itu. Maka jikalau engkau semua
dapati tidak akan dikalahkan oleh shalat sebelum terbitnya
matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah itu."

Maksudnya jangan sampai dialahkan oleh sesuatu hal sehingga
tidak melakukan kedua shalat itu dan jelasnya ini adalah
merupakan perintah wajib. (Muttafaq 'alaih)

Dalam suatu riwayat disebutkan, " Beliau s.a.w. lalu melihat
ke bulan pada malam bulan purnama itu (yakni bulan tanggal
empat belas).

--------------------------------------------------------------

Dari Jundub bin Sufyan r.a., katanya, " Rasulullah
s.a.w. bersabda,

" Barangsiapa yang bersembahyang Subuh, maka ia adalah dalam
tanggungan Allah (yakni mengenai keselamatan dirinya dan lain-
lain. Maka perhatikanlah, hai anak Adam (yakni manusia),
janganlah sampai Allah itu menuntut kepadamu sesuatu dari
tanggungannya." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------
Cara Shalat...
--------------------------------------------------------------

Shalatnya Nabi Muhammad (Sunan Ad Darimi)...^^..

Abu Qatadah berkata, " Aku adalah orang yang paling mengetahui
shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian
mereka berkata, " Kenapa bisa ? Padahal engkau bukanlah orang
yang lebih banyak mengikuti beliau, dan bukan orang yang
paling lama menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
di antara kami ?" Ia mengatakan, " Benar." Mereka berkata,
" Jelaskan !" Abu Humaid lalu berkata,

" Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk
melakukan shalat, beliau mengangkat kedua tangannya hingga
sejajar kedua pundaknya, kemudian takbir hingga setiap tulang
menempati tempatnya, lalu membaca surat. Kemudian takbir dan
mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundak,
kemudian rukuk dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas
kedua lutut hingga setiap tulang kembali ke tempatnya, beliau
tidak menundukkan kepala dan tidak menengadahkan.

Kemudian mengangkat kepalanya seraya mengucapkan,
" SAMI' ALLAAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah
mendengar orang yang memujiNya)." Kemudian mengangkat
kedua tangannya hingga sejajar kedua pundaknya."

Menurut Abu 'Ashim Abu Humaid berkata, " Hingga setiap tulang
kembali kepada tempatnya dalam keadaan lurus, kemudian beliau
mengucapkan, " Allaahu akbar (Allah Maha Besar)."

Kemudian turun ke lantai dan merenggangkan kedua tangannya
dari kedua sisi badannya, kemudian bersujud, kemudian
mengangkat kepalanya. Kemudian beliau membengkokkan kaki
kirinya dan duduk di atasnya seraya membuka jari-jari kedua
kakinya apabila sujud, kemudian kembali dan sujud, kemudian
mengangkat kepalanya sambil mengucapkan,

" ALLAAHU AKBAR" dan membengkokkan kaki kiri dan duduk
di atasnya dengan lurus hingga setiap tulang kembali kepada
tempatnya secara seimbang. Kemudian beliau berdiri dan
melakukan rakaat yang lain seperti itu pula. Apabila berdiri
dari dua sujud, beliau takbir dan mengangkat kedua tangannya
hingga sejajar kedua pundak sebagaimana beliau melakukan
di saat permulaan shalat.

Kemudian melakukan seperti itu pada sisa shalatnya hingga pada
saat sujud atau duduk yang padanya terdapat salam, beliau
memundurkan kaki kirinya dan duduk dalam keadaan tawarruk
(posisi duduk dengan meletakkan kedua pantat di atas lantai)
miring ke sisi kiri."

Perawi berkata, " Orang-orang berkata, " Engkau benar
demikianlah shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

--------------------------------------------------------------
Keutamaan Shalat...
--------------------------------------------------------------

Allah Ta'ala berfirman, " Sesungguhnya shalat itu dapat
mencegah dari keburukan dan kemungkaran."
(Surah Al 'Ankabut: 45)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a., katanya, " Saya mendengar Rasulullah
s.a.w. bersabda,

" Adakah engkau semua mengetahui, andaikata pada pintu
seseorang di antara engkau semua itu ada sebuah sungai dan ia
mandi di situ sebanyak lima kali dalam sehari, apakah masih
ada kotoran sekalipun sedikit yang tertinggal di badannya ?"

Para sahabat menjawab, " Tidak ada kotoran sedikitpun yang
tertinggal di badannya." Beliau s.a.w. lalu bersabda,

" Demikian itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengan
mengerjakan semua itu Allah akan menghapuskan semua
kesalahan."

--------------------------------------------------------------

Dari Jabir r.a., katanya, " Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Perumpamaan shalat lima waktu itu adalah seumpama sebuah
sungai yang mengalir, banyak airnya yang ada di pintu
seseorang di antara engkau semua. Ia mandi di situ setiap hari
lima kali." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawasanya ada seorang lelaki yang
memberikan ciuman pada seseorang wanita (lain), lalu ia
mendatangi Nabi s.a.w. kemudian memberitahukannya akan halnya.
Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat (yang ertinya),

" Dirikanlah shalat pada kedua hujung siang dan beberapa saat
dari waktu malam. Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu dapat
melenyapkan keburukan-keburukan."

Orang tadi lalu berkata, " Adakah ayat itu untuk saya saja ?"
Beliau s.a.w. bersabda, " Untuk seluruh ummatku."
(Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Shalat lima waktu, Jum'at yang satu sampai Jum'at yang lain
adalah sebagai penutup dosa selama waktu antara semuanya
(yakni antara waktu yang satu dengan waktu yang berikutnya),
selama tidak dikerjakan dosa-dosa yang besar."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Usman bin Affan r.a., katanya, " Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Tiada seorang Muslim pun yang datang padanya shalat yang
diwajibkan, lalu ia memperbaguskan wudhu'nya, kekhusyukannya
serta ruku'nya, melainkan shalat yang dilakukannya tadi akan
menjadi penutup dosa-dosa yang dilakukan sebelum itu, selama
tidak dikerjakan dosa besar. Yang sedemikian itu berlaku untuk
setahun sepenuhnya." (Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Abdullah bin 'Amr bin al 'Ash radhiallahu 'anhuma
bahawasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Jikalau engkau mendengar azan, maka ucapkanlah sebagaimana
yang diucapkan oleh muazzin, kemudian bacalah shalawat
untukku, kerana sesungguhnya saja barangsiapa yang membaca
shalawat untukku sekali shalawatan, maka Allah akan memberikan
kerahmatan padanya sepuluh kali,

Selanjutnya mohonlah wasilah kepada Allah untukku, sebab
sesungguhnya wasilah itu adalah suatu tingkat dalam syurga
yang tidak patut diberikan melainkan kepada seseorang hamba
dari sekian banyak hamba-hamba Allah dan saya mengharapkan
agar sayalah hamba yang memperolehi tingkat wasilah tadi.

Maka dari itu barangsiapa yang memohonkan wasilah untukku
(kepada Allah), wajiblah ia memperolehi syafaatku."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Said al Khudri r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda,

" Jikalau engkau semua mendengar azan, maka ucapkanlah,
sebagaimana yang diucapkan oleh muazzin." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Jabir r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Barangsiapa yang ketika (sudah selesai) mendengarkan azan
lalu mengucapkan (yang ertinya),

" Allahumma rabba hazihid da'watit tammah. Wassolatil qaimah.
Ati saiyidana Muhammadanil wasilata wal fadhilah. Was syarafa
waddarajatal 'aliatar rafi'ah. Wab'ath hul maqamal mahmudal
lazi wa'ad tah. Innaka laa tukhliful mi'ad."

" Ya Allah yang Maha Menguasai doa yang sempurna serta shalat
yang akan didirikan ini, berikanlah kepada Muhammad, wasilah
dan keutamaan, bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji
yang telah Engkau janjikan."

Maka akan dapatlah ia memperolehi syafaatku pada hari
kiamat." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Abdullah bin Abdur Rahman bin Abu Sha'sha'ah bahawasanya
Abu Said al Khudri r.a. berkata padanya,

" Sesungguhnya saya melihat engkau suka sekali pada kambing
dan tempat-tempat di desa, maka jikalau engkau berada
di tempat kambingmu atau di desamu, lalu engkau berazan untuk
bersembahyang, maka keraskanlah suaramu dengan berazan itu,
kerana sesungguhnya tiada seorang jin, manusia atau sesuatu
apa pun yang mendengar dengungan suara muazzin itu, melainkan
ia akan menjadi saksi untuknya pada hari kiamat."

Abu Said berkata, " Saya mendengar yang sedemikian itu dari
Rasulullah s.a.w." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------
Keutamaan Berwudhu'...
--------------------------------------------------------------

Allah Ta'ala berfirman, " Hai sekalian orang yang beriman !
Jikalau engkau semua berdiri hendak bersembahyang, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku dan sapulah kepala
dan basuhlah kakimu sampai ke mata kaki. Dan jikalau engkau
semua berjunub, maka sucikanlah dirimu (yakni mandilah). Dan
jikalau engkau semua sakit atau dalam berpergian atau
seseorang dari engkau semua datang dari buang air atau
bersetubuh dengan wanita, lalu engkau semua tidak mendapatkan
air, maka carilah tanah yang baik (atau bersih yang digunakan
untuk bertayammum), kemudian sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak menghendaki untuk membuat
kesempitan (kesukaran) atasmu semua, tetapi hendak menyucikan
engkau semua dan menyempurnakan kurnianya kepadamu semua,
supaya engkau semua bersyukur." (Surah Al Maidah: 6)

--------------------------------------------------------------

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari 'Amru
bin Yahya Al Mazini dari bapaknya, dia berkata kepada Abdullah
Zaid bin Ashim dan dia adalah kakek 'Amru bin Yahya Al Mazini,
salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,

" Apakah kamu bisa memperlihatkan kepadaku, bagaimana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu (ambik
wuduk) ?" Abdullah bin Zaid bin 'Ashim berkata, " Ya."

Maka dia meminta air wudlu, lalu menuangkannya di atas
tangannya, dan mencuci kedua tangannya dua kali dua kali.
kemudian dia berkumur-kumur dan beristintsar (masukkan air
ke dalam hidung) sebanyak tiga kali. Kemudian membasuh
wajahnya tiga kali, kemudian dia membasuh kedua tangannya
hingga ke siku dua kali-dua kali.

Lalu mengusap kepalanya dengan kedua tangannya, ke depan dan
ke belakang, dia memulai dari depan kepala lalu meneruskannya
ke tengkuknya dan mengembalikannya ke tempat dia memulainya,
kemudian dia membasuh kedua kakinya.

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Apabila seseorang hamba yang Muslim atau mu'min itu
berwudhu', lalu ia membasuh mukanya, maka keluarlah dari
mukanya itu, semua kesalahan yang disebabkan ia melihat
padanya dengan kedua matanya dan keluarnya ialah beserta air
atau beserta titisan air yang terakhir.

Jikalau ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua
tangannya itu semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua
tangannya beserta air atau beserta titisan air yang terakhir.

Selanjutnya apabila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah
semua kesalahan yang dijalankan oleh kedua kakinya beserta air
atau beserta titisan air yang terakhir, sehingga akhirnya
keluarlah ia dalam keadaan suci dari semua dosa."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a., katanya, " Saya mendengar Rasulullah
s.a.w. bersabda,

" Sesungguhnya ummatku itu akan dipanggil pada hari kiamat
dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih
tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya berwudhu'.

Maka dari itu, barangsiapa yang dapat di antara engkau semua
hendak memperpanjang (yakni menambahkan) bercahayanya, maka
baiklah ia melakukannya (dengan menyempurnakan berwudhu' itu
sesempurna mungkin)." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. pula bahawasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda,

" Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu
amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengannya dapat
pula menaikkan beberapa darjat ?"

Para sahabat menjawab, " Baiklah, ya Rasulullah." Beliau
s.a.w. lalu bersabda,

" Iaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menemui beberapa hal
yang tidak disenangi (seperti terlampau dingin dan
sebagainya), banyaknya melangkahkan kaki untuk ke masjid dan
menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang
disebut ribath. Itulah yang disebut ribath (perjuangan menahan
nafsu untuk memperbanyak ketaatan pada Tuhan)."
(Riwayat Muslim)

--------------------------------------------------------------
Anjuran Membaca Surat Atau Ayat Yang Tertentu...^^..
--------------------------------------------------------------

Dari Abu Said, iaitu Rafi' bin al Mu'alla r.a., katanya,
" Rasulullah s.a.w. bersabda kepadaku,

" Tidakkah engkau suka jikalau saya mengajarkan padamu akan
seagung-agung surat dalam Al Quran sebelum engkau keluar dari
masjid ?"

Kemudian beliau s.a.w. mengambil tanganku. Setelah kita ingin
hendak keluar, saya pun berkata, " Ya Rasulullah, sesungguhnya
Tuan tadi bersabda,

" Sungguh-sungguh saya akan mengajarkan padamu seagung-agung
surat dalam Al Quran." Beliau s.a.w. lalu bersabda,

" Seagung-agung surah ialah Alhamdulillahi rabbil'alamin dan
seterusnya. Itulah yang disebut Assab'ul matsani (yakni tujuh
ayat banyaknya dan diulang-ulangi dua kali atau surat
Al Fatihah. Juga itulah yang disebut Al Quran al 'Azhim yang
diberikan padaku." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Said al Khudri r.a. pula bahawasanya ada seorang
lelaki mendengar orang lelaki lain membaca,

" Qul huwallahu ahad, dan seterusnya (dan orang itu mengulang-
ulanginya). Setelah datang pagi harinya, orang yang mendengar
itu pergi ke tempat Rasulullah s.a.w. lalu menyebutkan pada
beliau s.a.w. apa yang didengarnya, seolah-olah orang ini
menganggapnya sebagai amalan yang kecil saja (kurang bererti).

Kemudian Rasulultah s.a.w. bersabda, " Demi Zat yang jiwaku
ada di dalam genggamanNya, sesungguhnya surat Al Ikhlas itu
nescayalah menyamai (pahalanya dengan membaca) sepertiga
Al Quran." (Riwayat Bukhari)

--------------------------------------------------------------

Dari Anas r.a. bahawasanya ada seorang lelaki berkata,

" Ya Rasulullah, sesungguhnya saya senang sekali pada surat
ini, iaitu Qul huwallahu ahad." Lalu beliau s.a.w. bersabda,

" Sesungguhnya kecintaanmu pada surat itu akan dapat
memasukkan engkau dalam syurga."

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Said al Khudri r.a., katanya,

" Rasulullah s.a.w. dahulunya selalu berta'awwudz (mohon
perlindungan kepada Allah) dari gangguan jin dan mata manusia,
sehingga turunlah dua surat mu'awwidzah (iaitu surat-surat Qul
a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin nas).

Setelah kedua surat itu turun, lalu beliau s.a.w. mengambil
keduanya itu saja (mengamalkannya) dan meninggalkan yang
lain-lainnya."

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Setengah dari Al Quran itu ada sebuah surat yang jumlah
ayatnya ada tiga puluh buah. Surat itu dapat memberikan
syafaat kepada seseorang (jikalau ia membacanya) sehingga
orang itu diampuni, iaitu surat Tabarakal ladzi biyadihil
mulk (yakni surat Al Mulk)."

--------------------------------------------------------------

Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya, " Nabi s.a.w. bersabda
kepadaku,

" Bacakanlah Al Quran padaku." Saya berkata, " Ya Rasulullah,
adakah saya akan membaca Al Quran untuk Tuan, sedangkan
Al Quran itu kepada Tuan lah diturunkannya ?"

Beliau s.a.w. bersabda, " Saya senang sekali kalau mendengar
Al Quran itu dari orang lain." Saya lalu membacanya untuk
beliau s.a.w. itu surat An Nisa', sehingga sampailah saya pada
ayat ini (yang ertinya),

" Bagaimanakah ketika Kami datangkan kepada setiap ummat
seorang saksi dan engkau Kami jadikan saksi atas ummat ini."
Surah An Nisa' 42.

Setelah itu beliau s.a.w. lalu bersabda, " Cukuplah sudah
bacaanmu sekarang." Saya menoleh pada beliau s.a.w. dan kedua
matanya menitiskan airmata." (Muttafaq 'alaih)

--------------------------------------------------------------

Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda,

" Barangsiapa membaca Al Qur`an kemudian dia menghafalnya dan
menghalalkan apa yang dihalalkan Al Qur`an serta mengharamkan
apa yang diharamkan Al Qur`an, niscaya dengannya Allah akan
memasukkannya ke dalam surga dan dapat memberi syafa'at kepada
sepuluh keluarganya yang wajib masuk neraka."

--------------------------------------------------------------

Dari Abu Hurairah ia berkata,

" Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan
membawa pahala, mereka shalat sebagaimana kami shalat,
berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka memiliki
kelebihan harta yang mereka sedekahkan, sedang kami tidak
memiliki sesuatu yang kami sedekahkan ?"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Maukah aku
ajarkan kepadamu beberapa kalimat, apabila engkau ucapkan maka
engkau akan dapat menyusul orang-orang yang telah
mendahuluimu, dan tidak ada orang setelahmu yang dapat
mengejarmu kecuali orang yang melakukan seperti apa yang
engkau lakukan ?"

Abu Dzar berkata, " Maka aku katakan, " Wahai Rasulullah,
baiklah." Beliau lalu bersabda,

" Bertasbih setiap selesai shalat sebanyak tiga puluh tiga
kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh
tiga kali dan engkau tutup dengan ucapan

" LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA
LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA
'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR."

(Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak
ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya
seluruh pujian, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu)."

*** Tasbih (bacaan Subhanallah), Tahmid (bacaan Alhamdulillah)
dan Takbir (bacaan Allahu Akbar). Tahlil (bacaan La ilaha
ilallah). *** (Sunan Ad Darimi)



--------------------------------------------------------------
Golongan Umat Islam...
--------------------------------------------------------------

Dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda,

" Kaum Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu atau tujuh
puluh dua golongan. Sedangkan kaum Nashrani seperti itu juga.
Dan umatku terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan."
(Sunan At Tirmidzi)

--------------------------------------------------------------

[Abdullah bin Amru] dia berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,

" Pasti akan datang kepada ummatku, sesuatu yang telah datang
pada bani Israil seperti sejajarnya sandal dengan sandal,
sehingga apabila di antara mereka (bani Israil) ada orang yang
menggauli ibu kandungnya sendiri secara terang terangan maka
pasti di antara ummatku ada yang melakukan demikian,
sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi tujuh puluh dua
golongan dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga
golongan semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan,

" Para sahabat bertanya, " Siapakah mereka wahai Rasulullah ?"
Beliau menjawab, " Mereka adalah golongan yang mana aku dan
para sahabatku berpegang teguh padanya". (Sunan At Tirmidzi)

--------------------------------------------------------------
Kehidupan Rasul Allah...
--------------------------------------------------------------



'Aisyah berkata,

" Sungguh, kami pernah tinggal selama sebulan lamanya tanpa
menghidupkan api (tidak memasak), yang kami makan hanyalah
kurma dan air." (Sunan Ibnu Majah)

--------------------------------------------------------------

Abdullah bin Az Zubair bin Al 'Awam dari [Ayahnya] dia
berkata,

" Ketika turun ayat, "(Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada
hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia
itu)" (Surah At Takaatsur: 8), Zubair bertanya,

" Nikmat apakah yang kiranya akan dimintai pertanggung jawaban
dari kami ? Sedangkan nikmat kami tidak lain hanya terdiri
dari al aswadain (kurma dan air) ?" Beliau bersabda, " Dan itu
pasti akan terjadi." (Sunan Ibnu Majah)

--------------------------------------------------------------

Muhammad bin 'Amru dari [Abu Salamah] dari ['Aisyah] dia
berkata,

" Sungguh telah lewat satu bulan dalam keluarga Muhammad tidak
terlihat asap di rumah-rumah keluarga Muhammad sedikit pun."
Muhammad bin 'Amru bertanya, " Jadi apa yang mereka makan ?"

'Aisyah menjawab, " Al Aswadain (kurma dan air), namun kami
memiliki tetangga dari kalangan Anshar (dan mereka adalah
tetangga yang baik) yang memiliki hewan ternak, mereka kerap
sekali mengirimkan susunya kepada beliau."

Muhammad berkata, " Keluarga mereka (Rasulullah) ada dalam
sembilan rumah." (Sunan Ibnu Majah)

--------------------------------------------------------------

Anas bin Malik berkata, " Sering kali Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,

" Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, pernah
disuatu pagi keluarga Muhammad tidak mendapatkan satu sha'
gandum dan tidak pula satu sha' kurma."

Padahal ketika itu beliau memiliki sembilan isteri."

--------------------------------------------------------------

Abu Ya'la Syaddad bin Aus berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,

" Orang yang berakal (bijak) adalah orang yang bisa menahan
nafsunya dan beramal untuk setelah kematian, dan orang yang
lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan selalu
berangan-angan (kosong) atas Allah."
 (Sunan Ibnu Majah)

--------------------------------------------------------------

Aisyah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,

" Barangsiapa cinta bertemu Allah, maka Allah pun cinta
bertemu dengannya, dan barangsiapa benci bertemu dengan Allah,
maka Allah pun benci bertemu dengannya."

Maka di tanyakan, " Wahai Rasulullah, kalau begitu kebencian
terhadap perjumpaan dengan Allah, berarti benci terhadap
kematian ? Padahal kami benci terhadap kematian."

Beliau bersabda, " Bukan, akan tetapi hal itu saat kematiannya
tiba. Jika ia dikabarkan akan mendapatkan rahmat Allah dan
ampunanNya, lalu ia cinta berjumpa dengan Allah, maka Allah
pun cinta berjumpa dengannya, dan jika di kabarkan ia akan
mendapatkan adzab Allah, lalu ia benci berjumpa dengan Allah,
maka Allah pun benci berjumpa dengannya."

--------------------------------------------------------------

Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda,

" Sesungguhnya (ketika) mayit masuk ke dalam kuburnya, maka
seorang yang shalih akan di di dudukkan dalam kuburnya tanpa
rasa takut dan rasa kekhawatiran. Lalu akan di katakan
kepadanya,

" Bagaimana keadaan akhir hayatmu ?" Maka ia akan menjawab,
" Aku dalam keadaan Islam (berserah diri)." Kemudian
ditanyakan lagi, " Siapakah lelaki ini ?" Ia akan menjawab,

" Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia telah
datang kepada kami dengan membawa keterangan-keterangan dari
sisi Allah, lalu kami membenarkannya."

Di tanyakan lagi kepadanya, " Apakah kamu melihat Allah ?" Ia
menjawab, " Tidak layak bagi seseorang untuk melihat Allah."
Maka di singkapkanlah baginya celah yang membatasi neraka, ia
melihat gejolak apinya yang saling menghantam satu sama
lainnya.

Dan di katakan kepadanya, " Lihatlah apa yang telah Allah
perbuat untuk menyelamatkanmu." Kemudian di singkapkan baginya
celah yang menghalangi surga dan ia melihat hiasan dan seluruh
keindahan yang terdapat di dalamnya.

Maka di katakan kepadanya, " Inilah tempatmu." Dan di katakan
kepadanya, " Atas keyakinan yang kamu jalankan, dan karenanya
kamu di matikan serta dengannya pula kamu di bangkitkan Insya
Allah."

Dan seorang yang jahat akan didudukkan di dalam kuburnya
dengan penuuh rasa takut dan kekhawatiran. Lalu di tanyakan
kepadanya,

" Bagaimana keadaan akhir hayatmu ?" Ia menjawab, " Aku tidak
tahu." Di tanyakan kepadanya, " Siapakah laki-laki ini ?" Ia
menjawab, " Aku mendengar orang-orang membicarakan sesuatu dan
aku pun mengikutinya."

Lalu di bukakan celah yang membatasi surga, dan ia melihat
keindahan yang terdapat di dalamnya, maka di katakan
kepadanya, " Lihatlah kepada orang-orang yang Allah jauhkan
dirimu darinya."

Kemudian di bukakan celah yang membatasi neraka dan ia melihat
apinya saling menghantam satu sama lain, maka di katakan
kepadanya, " Inilah tempatmu, atas keraguan yang ada pada
dirimu. Karenanya pula kamu mati dan dengannya pula kamu
di bangkitkan Insya Allah Ta'ala."

--------------------------------------------------------------

Ibnu Umar berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda,

" Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka akan
di tampakkan tempat tinggalnya pada saat pagi hari dan sore
hari. Jika ia termasuk penduduk surga, maka ia akan menjadi
penduduk surga, dan jika ia dari penghuni neraka, maka ia akan
menjadi penghuni neraka, di katakan,

" Ini adalah tempat tinggalmu." Sampai dia di bangkitkan pada
hari Kiamat." (Sunan Ibnu Majah)

--------------------------------------------------------------

Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda,

" Aku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada
nabi-nabi sebelumku, yaitu, aku ditolong (oleh Allah) dengan
rasa takut yang dicampakkan pada musuh-musuhku selama satu
bulan, dijadikannya bumi sebagai tempat bersujud dan bersuci,
maka di manapun seseorang dari kalangan umatku mendapati
(waktu) shalat, shalatlah di situ, dan aku beri syafa'at yang
tidak diberikan kepada nabi sebelumku, dan aku juga diutus
kepada seluruh manusia, sedangkan nabi-nabi sebelumku khusus
diutus hanya kepada kaumnya." (Sunan An Nasai')

--------------------------------------------------------------

Mu'adz bin Jabal berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda,

" Apakah kamu mengetahui apa hak Allah terhadap hambaNya ?"
Saya menjawab, " Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Beliau
bersabda,

" Hak Allah atas mereka adalah agar mereka menyembahNya, dan
tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun." Beliau bertanya,
" Apakah hak mereka atas Allah apabila mereka telah melakukan
hal tersebut ?" Aku menjawab,

" Allah dan RasulNya lebih tahu." Beliau bersabda, " Agar
Allah tidak mengadzab mereka."

--------------------------------------------------------------

Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda,

" Allah ta'ala mengampuni umatku dari apa yang dikatakan hati
mereka selama mereka tidak mengucapkan atau melakukannya."
(Sunan An Nasai')

--------------------------------------------------------------

Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,

" Bertaqarublah kalian dan bersungguh-sungguhlah (dalam
beribadah), sebab sesungguhnya tidak ada seorangpun dari
kalian yang selamat karena amalnya."

Mereka berkata, " Begitu juga dengan anda wahai Rasulullah !"
Beliau menjawab, " Begitu juga dengan saya, hanya saja Allah
meliputiku dengan rahmat dan kemuliaanNya."

--------------------------------------------------------------

Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,

" Orang-orang miskin masuk surga setengah hari terlebih dahulu
sebelum orang-orang kaya, lamanya limaratus tahun."

--------------------------------------------------------------

[Anas] dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,

" Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan ingin
mati karena musibah yang menimpanya. Namun jika terpaksa
berangan-angan kematian, hendaknya ia berdo'a,

" Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan itu baik
untukku, dan matikanlah aku selama kematian itu baik untukku."

--------------------------------------------------------------

Abu Umamah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda,

" Sesungguhnya orang yang aku paling merasa iri kepadanya
adalah orang mukmin yang miskin, gemar mendirikan shalat,
beribadah kepada Rabbnya dengan baik, tidak dikenal orang,
selalu merasa cukup dengan rizki (yang telah di berikan),
selalu bersabar, kematiannya dipercepat, warisannya sedikit
dan tidak banyak orang yang menangisi saat kematiannya."

" Sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluknya dalam
kegelapan, lalu Dia menimpakan sebagian dari cahayaNya kepada
mereka, maka barangsiapa sebagian dari cahaya tersebut
menimpanya niscaya dia mendapatkan cahaya, dan barangsiapa
sebagian dari cahaya tersebut tidak mengenainya niscaya dia
akan tersesat."



**************************************************************

--------------------------------------------------------------

Jangan terikat dengan Mazhab-mazhab dalam beragama, agama
Islam itu tiada Paksaan dan Bebas dalam pemikiran. Agama Islam
itu hanya Satu, iaitu Umat yang berPegang pada Keterangan
Al Quran dan Hadith Shahih Tulen dari 10 Imam Besar sebagai
pemBimbing dan PeTunjuk jalan hidup, tidak kepada kata-kata
Hawa Nafsu segelintir Ulama dan Adat songsang Moyang mereka.

Adat dan Budaya bukan penjamin keselamatan terlepas diBakar
lembah Neraka, tetapi Hati dan Jiwa yang membenarkan Logik
Pemikiran dalam berAgama. Agama Islam diturunkan kepada Bangsa
Arab sebagai Petunjuk untuk memBentuk Akidah mereka, tetapi
selepas kewafatan Nabi Muhammad dan para Ahlul Bait, mereka
mencipta Fahaman-fahaman baru bertopengkan Agama Islam.

Mereka mengubah banyak keterangan serta memesongkan fakta dan
memberi Fatwa Moden yang memberi kepentingan dan keuntungan
untuk mereka. Umat Islam terbahagi kepada 73 kelompok kumpulan
dan hanya satu kumpulan sahaja yang memegang Tiket ke Syurga.

Yang perlu kita Dalami adalah maksud Nasihat yang terkandung
di dalam setiap ayat Al Quran. Bukannya Menaikkan siulan
meLagukan Ayat untuk Hiburan dan memBangga kePandaian serta
Mahirnya membaca Al Quran. Tidakkah ianya sia-sia. Membaca
tanpa mengamalkan. Seperti membaca sekadar untuk menduduki
Ujian, tidak pula diambil Pengajaran dan Manfaat dari Bacaan.

**************************************************************

Lakukan Shalat Sunnah Harian...(Untuk Shalat Isya' dan Subuh)
Sunnat Wudhu, Sunnat Syukur, Sunnat Tahajjud, Sunnat Witir...
[2(W) + Shalat Isya' + 2(S) + 2(T) + 1(W)] dan Sunnat Dhuha...
[Shalat Subuh + 2(D)]... DiWajibkan jika tidak Memudaratkan...

Enjoy my Teen Life, doing my Prays after Sunset, watched
Japanese Drama at MidNight, Sleeping Beauty as Always.
Tomorrow gonna Work Finely as usual. Just Like my Idols[Mayu]
PureJapaneseThai WannaBe, Rukawa+Sendoh Development...+++@@@

Actually Japanese is very unfriendly Coldness of manner. Close
Base/UnOpen Relationship (Bekasan Negara Dasar Tutup Pintu)...
Al Quran (as Main Principal), Kitab Imam Nawawi (Riyadhus
Shalihin), Hadith Shahih Muslim, Shahih Bukhari, Al Muwatta
Malik, Musnad Imam Ahmad, Sunan Abu Dawud, Sunan At Tirmidzi,
Sunan Ibnu Majah, Sunan An Nasai and Sunan Ad Darimi (10+++).